Isu Terkini

Memahami Lebih Jauh tentang Konsep Rusun Hibrida Ala Sandiaga Uno

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Perubahan demi perubahan terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta demi membangun ibu kota jadi lebih baik. Salah satunya adalah dengan cara mengundang warga Penjaringan, Jakarta Utara, untuk membahas sejumlah isu di kota metropolitan. Permasalahan yang dibahas pada acara Stakeholder Meeting Cities Coalition itu di antaranya adalah masalah air, sanitasi, dan permasalahan rumah kumuh di Penjaringan. Setelah acara yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno ngebeberin konsep terbarunya tentang rumah susun hibrida.

Tepat pada hari ini Selasa, 13 Februari, Sandi bilang bahwa rumah hibrida itu bakalan jadi pengganti dari pemukiman rumah kumuh di beberapa wilayah Jakarta. Nah, buat lebih detailnya, yuk cek fakta-fakta tentang rumah hibrida ini!

1. Cuma 5-6 lantai – Jika kalian ada yang bertanya-tanya, apa sih bedanya rumah susun biasa dengan rusun berkonsep hibrida? Sandi ngejelasin, perbedaannya terletak pada jumlah lantai yang enggak terlalu tinggi.

Hibrid housing tidak pakai lift, sekitar 5-6 lantai saja dan ini kita sebut sebagai land consolidation. Bahwa mereka gabungkan kepemilikannya,” jelas Sandi.

2. Engga ada penggusuran – Nah, kalau di era kepengurusan gubernur sebelumnya ramai bahas tentang penggusuran, Sandi janji rusun hibrida ini akan dibangun tepat di wilayah rumah warga tersebut. Dan hal inilah yang bisa dibanggain Sandi, karena penataan kampung kumuh nantinya hanya merubah fasilitasnya aja, dan enggak bikin masyarakat harus pergi dari tempat tinggal asalnya.

“Selama ini penataan warga dipindahkan ke rusun yang jauh dari tempat tinggal mereka, tapi kalau di sini warga dibangunkan rusun yang memang ada di tempat mereka. Jadi mereka enggak kecabut dari ekosistemnya,” ucap pendiri PT Recapital Advisors dan PT Saratoga Investama Sedaya itu.

3. Jaminan akses air bersih – Salah satu hal paling penting di rusun ini adalah air, yang Sandi sebut, ketersediaannya akan dijamin oleh  perusahaan Pengelola Air Minum (PAM) milik Palyja.

“Untuk airnya yang akan didorong adalah melalui PAM, Palyja,” ungkap pengusaha terkaya ke-29 di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2009.

4. Udah punya target – Sampai saat ini, Pemprov udah ngedata 16 kampung kumuh di Jakarta. Dari enam belas ini, yang bakal ditata ada lima kampung dulu, guys. Untuk keseluruhannya, program rusun hibrida ini ditargetkan akan terus berjalan sampai lima tahun ke depan. Nah, untuk bisa segera ngerealisasiin program rusun hibrida ini, Pemprov masih berkomunikasi sama warga setempat biar enggak ada salah paham.

“Segera (dilakukan). Ini kan akan uji coba. Ini kan baru pertama kali ya ada public people private bersama-bersama tangani. Sebenernya prosesnya panjang ya. Tapi sekarang udah ada hasilnya, jadi kita mau bicarakan lagi seperti apa karena ini uji coba,” tandas Sandi.

Begitulah, guys, fakta-fakta tentang rusun berkonsep hibrida ala Sandiaga Uno, kalian setuju enggak dengan konsep terbarunya?

Share: Memahami Lebih Jauh tentang Konsep Rusun Hibrida Ala Sandiaga Uno