Isu Terkini

PSSI Buka Suara Punya Utang Rp673 Miliar

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Hafiz Mubarak.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia diduga memiliki hutang senilai 47 juta USD atau sekitar Rp673 miliar. PSSI diduga berhutang ke perusahaan asal Belgia, Target Eleven. 

Muncul ke publik: Isu ini muncul ke publik usai Target Eleven membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). PSSI kini mengaku belum mengetahui secara detail permasalahn hutang pitungan ini. 

“PSSI belum mengetahui persis permasalahan yang berawal pada tahun 2013 ini,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi kepada pewarta di Jakarta dikutip Antara. 

Yunus menduga persoalan yang berujung pada utang tersebut berkaitan dengan Liga Primer Indonesia alias Indonesian Premier League. Kompetisi itu bergulir saat PSSI mengalami dualisme kepengurusan. Ketika itu, PSSI masih dipimpin Djohar Arifin. 

Kronologi: Dugaan utang PSSI pertama kali dipublikasikan oleh media Belgia, RTBF. Melalui laman rtbf.be, pihak Target Eleven mengisahkan soal kisruh tersebut. 

Pada Juni 2013, Target Eleven mengatakan, mereka dan PSSI mencapai kesepakatan untuk merombak dua divisi liga profesional Indonesia dan mengelolanya selama 10 tahun. Terdapat pula pembicaraan tentang pendapatan hak siar senilai 1,5 miliar USD.

Akan tetapi, pihak Target Eleven mengklaim PSSI tidak bisa menjalankan kesepakatan tersebut karena adanya berbagai masalah internal. Di sisi lain, Target Eleven merasa sudah bekerja sesuai kesepakatan, merasa tidak mendapatkan hak mereka selama bertahun-tahun.

Masuk pengadilan: Target Eleven merasa tak mendapat kejelassan dari PSSI. Itulah yang membuat mereka membawa masalah tersebut ke CAS di Lausanne, Swiss, pada 9 Juni 2021. Namun, Target Eleven sempat menangguhkan gugatan itu karena menilai PSSI bersedia menyelesaikan persoalan secara damai.

Ternyata, PSSI dinilai terlalu mengulur waktu dan membuat Target Eleven kembali melanjutkan gugatan pada 23 Februari 2022 ke CAS, kali ini tanpa kemungkinan damai. Target Eleven meminta PSSI untuk membayar kerugian mereka terkait kerja sama kedua belah pihak dengan nilai 47 juta USD atau sekitar Rp673 miliar. 

Direktur Target Eleven Patrick Mbaya menegaskan bahwa jumlah itu sesuai dengan kerugian mereka atas pendapatan yang hilang lantaran kontrak utama berdurasi 10 tahun dengan potensi nilai siar sebesar total 1,5 miliar USD atau 150 juta USD pertahun tak berjalan.

Baca Juga:

Timnas Batal Tanding di FIFA Matchday, PSSI: Permintaan Shin Tae-yong 

Iwan Bule Ngamuk Ancam Pakai Wasit Luar Negeri 

Prilly Latuconsina Rasakan Sakitnya ‘Dikecewakan’ Wasit ​

Share: PSSI Buka Suara Punya Utang Rp673 Miliar