General

Trump Buka Pemerintahan, Kalah atau Mengalah?

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Di akhir bulan Desember 2018, Trump menutup pemerintahan sebagai bagian dari negosiasinya dengan Kongres terkait pendanaan tembok perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. Ia berharap mendapatkan US$5,7 miliar dari anggaran negara untuk pendanaan tembok yang menjadi bagian dari kampanyenya. Namun, fraksi Partai Demokrat yang menjadi mayoritas di cabang House of Representatives menolak hal tersebut. Kebuntuan yang terjadi antara eksekutif dan legislatif ini telah memberikan dampak yang luar biasa buruk bagi rakyat Amerika Serikat, khususnya yang bekerja di sektor publik dan hidup dari tunjangan sosial. Tutupnya pemerintahan membuat anggaran tidak turun dan mengakibatkan banyak orang hidup penuh keterbatasan.

Baca Juga: Pemerintah AS Lagi Tutup, Partai Demokrat Persiapan Menuju Pemilu 2020

Namun ternyata, 35 hari setelah tutupnya pemerintahan, Presiden Donald Trump menurunkan egonya. Meski belum mendapatkan pendanaan untuk temboknya, ia kembali membuka Pemerintah Amerika Serikat pada tanggal 25 Januari 2018. Ia membuka pemerintahan kembali dengan harapan kerugian yang ditimbulkan tidak semakin parah. Meski dibuka, Trump tetap bersikukuh akan rencananya membangun tembok perbatasan. Ia akan membuka pemerintah selama tiga minggu ke depan seiring negosiasi yang terus dilakukan antara Trump dan fraksi Partai Demokrat di Kongres. Apa ini menjadi awal kekalahan Trump?

Trump Setuju untuk Membuka Pemerintahan, Negosiasi Tetap Berjalan

Nampaknya sulit untuk menerka apakah ini menjadi awal kekalahan Trump atau tidak. Bisa jadi, Trump sedang bermain strategi. Jika dilihat dari awalnya, Trump begitu bersikukuh untuk mendapatkan pendanaan. Namun kini ia melunak. Apa iya, seorang Trump yang begitu keras bisa tiba-tiba melunak begitu saja?

Setidaknya ada dua alasan strategis yang dapat memicu Trump kembali membuka pemerintahan. Pertama, Trump sadar bahwa ia dapat melampaui Kongres melalui pernyataan darurat. Sebagai seorang presiden, ia memiliki hak untuk melakukan hal tersebut. Tinggal menyatakan Amerika Serikat sedang dalam kondisi darurat imigran ilegal, Trump bisa mendapatkan uang yang ia butuhkan. Tak perlu repot-repot meminta ke Kongres, kan?

Baca Juga: Pemerintahan Tutup, Masyarakat AS Putar Otak untuk Terus Jalani Hidup​​​​​​​

Kedua, Trump merasa semakin lama ia menutup pemerintahan, akan semakin banyak orang yang terdampak. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan masyarakat padanya. Sebagai seseorang yang nampaknya akan maju lagi untuk periode kedua, menurunnya kepercayaan pada Trump dapat berakibat fatal terkait elektabilitas dirinya. Dilansir dari NYTimes, berbagai polling pun menunjukkan kalau Trump adalah orang yang paling disalahkan oleh masyarakat terkait dengan kerugian yang mereka rasakan selama pemerintah tutup.

Trump Mulai Membuka Opsi Lain Selain Tembok Konvensional

Meski ada kemungkinan Trump sedang bermain strategi, ia juga nampaknya benar-benar melunak dalam beberapa hal. Ia kini tidak lagi bersikukuh untuk membangun tembok konvensional. Ia membuka opsi untuk membangun smart walls, atau tembok pintar, yang dapat menggantikan tembok konvensional tersebut. Tembok pintar ini dapat berbentuk drone atau sensor-sensor lain. “Kita tidak membutukan tembok semen sepanjang 2,000 mil dari ujung laut ke ujung laut lainnya – kita tidak pernah membutuhkan hal tersebut,” ucap Trump ketika membuka kembali pemerintahan.

Pemimpin Fraksi Partai Demokrat Tidak Akan Pernah Mengizinkan Pendanaan untuk Tembok Perbatasan

Terlepas apapun yang diinginkan Trump, pemimpin fraksi Partai Demokrat di House of Representatives, Nancy Pelosi, mengungkapkan kalau dirinya dan partainya tidak akan pernah melunak. Ia dan partainya menganggap bahwa tembok perbatasan hanya membuang-buang uang dan tidak akan efektif. Di sisi lain, Pelosi justru tidak keberatan kalau harus mengalokasikan uang tambahan untuk teknologi dan meningkatkan patroli di perbatasan. Ia dan pemimpin fraksi Partai Demokrat di House of Senate, Chuck Schumer, justru akan mendukung penambahan alokasi anggaran demi meningkatkan keamanan perbatasan.

Share: Trump Buka Pemerintahan, Kalah atau Mengalah?