General

Tolak Amazon Buka Kantor Pusat di New York, Bumerang untuk AOC?

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Amazon bukanlah sebuah perusahaan sembarangan. Perusahaan ini adalah salah satu pionir dari perusahaan-perusahaan berbasis teknologi lainnya. Kini, Amazon tidak hanya bergerak di sektor e-commerce, tetapi juga meliputi pelayanan lain seperti Amazon Prime yang menawarkan jasa video-on-demand (VOD), hanya dengan berlangganan. Dilansir CNBC, Amazon sudah berhasil meraup market cap (nilai perusahaan dihitung dari harga sahamnya yang beredar dikalikan dengan jumlahnya yang diperjualbelikan) sebesar US$1 triliun untuk pertama kalinya di bulan September 2018 yang lalu. Pencapaian ini hanya lebih lambat lima minggu dari Apple.

Baca Juga: Caleg Muda Indonesia Bisa Belajar dari Alexandria Ocasio-Cortez

Kesuksesan tersebut tentu tidak hanya menguntungkan Amazon sebagai sebuah perusahaan. Ada banyak orang lainnya yang diuntungkan oleh Amazon karena kehadiran perusahaan tersebut telah membuka lapangan pekerjaan yang begitu banyak di Amerika Serikat. Yang terbaru, Amazon berniat membuka kantor pusat di New York, dengan target terbukanya 25 ribu pekerjaan baru. Namun sayang, seorang anggota legislatif asal New York, Alexanderia Ocasio-Cortez (AOC), menolak kehadiran Amazon di kota yang terkenal dengan pertunjukan broadway-nya tersebut. Perusahaan tersebut pun tidak jadi membuka kantor pusatnya di New York.

Insentif Bebas Pajak Senilai US$3 Miliar Dinilai Untungkan Korporasi

AOC adalah seorang Representatives asal Partai Demokrat. Meski Partai Demokrat bukanlah partai yang beraliran sosialis, ideologi tersebut mengalir deras dalam dirinya. Di mana pun ia berada, AOC selalu berusaha untuk menolak kepentingan korporasi menguasai hajat hidup orang banyak.

Penolakannya pada korporasi ini juga ia lakukan sehubungan dengan kehadiran Amazon di New York. Sebelumnya, Amazon berencana membuka kantor pusat di New York. Namun, penolakan yang dilakukan AOC membuat Amazon menarik mundur rencananya tersebut. AOC menolak dengan alasan insentif bebas pajak senilai US$3 miliar terlalu menguntungkan Amazon sebagai sebuah korporasi. Lebih baik, US$3 miliar ini dialokasikan untuk kepentingan publik seperti institusi pendidikan dan rumah sakit.

Ketika diwawancara oleh Reuters, AOC nampak begitu bahagia mendengar batalnya rencana Amazon tersebut. Menurut AOC, hal ini membuktikan kalau masyarakat biasa Amerika Serikat masih memiliki kekuatan untuk bersuara di hadapan korporasi yang begitu kuat. Berikut cuplikan video tersebut.

WATCH: Congresswoman Alexandria Ocasio-Cortez celebrates Amazon’s NYC pullout https://t.co/Mql0RtAQ90 $AMZN pic.twitter.com/mB3RNHVKzR— Reuters Top News (@Reuters) February 19, 2019

Kritik Berdatangan Terhadap AOC

Meski AOC merasa bahwa gagalnya Amazon adalah sebuah pencapaian, ternyata banyak yang mengkritik kebijakan ini. Pertama, gagalnya rencana Amazon ini berarti 25 ribu pekerjaan tidak jadi dibuka. Hal ini tentu menjadi kerugian tersendiri bagi masyarakat New York yang sedang membutuhkan pekerjaan.

Baca Juga: Partai Demokrat Indonesia vs Demokrat Amerika Serikat, Apa Perbandingannya?

Kedua, dari 25 ribu pekerjaan ini, New York seharusnya mengalami pertumbuhan ekonomi lokal yang sangat baik. Seharusnya, New York mendapat tambahan US$1 miliar per tahun dari pajak. Dalam 25 tahun ke depan, rencana Amazon membuka kantor pusatnya di New York diprediksi dapat mengumpulkan pendapatan sebesar US$27,5 miliar dari pajak. Angka sebesar ini sudah dikurangi insentif bebas pajak senilai US$3 miliar. Namun, karena kampanye AOC ini, New York tidak jadi mendapatkan keuntungan ekonomi tersebut.

Dikritik Masyarakat New York

AOC pun lantas mendapatkan kritik dari masyarakat New York itu sendiri. Sebuah billboard di Times Square mengirimkan pesan satir pada dirinya. Billboard tersebut bertuliskan “Amazon Pullout, Thanks for Nothing, AOC.” Bersamaan dengan itu, dituliskan juga permasalahan-permasalahan yang dibawa seperti 25 ribu pekerjaan yang tidak jadi dibuka di New York, US$4 miliar gaji yang tidak jadi dibayarkan, dan total US$12 miliar aktivitas ekonomi hilang. Menarik untuk melihat perkembangan opini masyarakat tentang AOC, mengingat ia baru saja terpilih sebagai anggota legislatif New York untuk enam tahun ke depan.

Share: Tolak Amazon Buka Kantor Pusat di New York, Bumerang untuk AOC?