General 4 March 2021

Tiga Nama Ini Konsisten Bersaing Jadi Cawapres Jokowi-Prabowo di Pulau Jawa

Ramadhan — Asumsi.co

Charta Politika tak hanya melakukan survei terhadap elektabilitas sosok calon presiden saja jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tapi juga calon wakil presiden. Di Pulau Jawa seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, ada tiga nama yang dominan bersaing jadi cawapres, siapa saja?

Dalam simulasi survei yang dilakukan lewat wawancara dengan tatap muka secara langsung dan pertanyaan terbuka, masyarakat di empat wilayah Pulau Jawa itu diminta menjawab siapa sosok cawapres pilihan mereka jika pilpres digelar hari itu juga.

Pertanyaan yang diajukan adalah “Jika pemilu presiden dilakukan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai wakil presiden?”.

Secara keseluruhan, muncul tiga nama yang bersaing ketat di daftar cawapres yang sejauh ini layak mendampingi Jokowi ataupun Prabowo di empat wilayah itu. Meski di sisi lain, ada juga beberapa nama yang ikut meramaikan hasil survei itu.

Misalnya saja untuk wilayah Banten. Jika dipasangkan dengan Jokowi, nama Gatot Nurmantyo muncul di posisi teratas dengan catatan 5,5 persen, disusul Anies Baswedan 5,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan 3,8 persen.

Nah menariknya, tiga nama itu lagi-lagi kembali muncul dalam daftar cawapres yang pantas berpasangan dengan Prabowo. Gatot di posisi pertama dengan 11,3 perolehan suara, disusul Anies 9,1 persen, dan AHY 5,4 persen.

Lalu, bagaimana dengan wilayah Jabar? Jika dipasangkan dengan Jokowi, masyarakat Jabar juga memilih Gatot dengan total 10,9 persen perolehan suara, dilanjutkan AHY dengan 8,1 persen, dan ada nama Susi Pudjiastuti dengan 3,8 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei terkait elektabilitas calon presiden di Pulau Jawa, Rabu, 6 Juni 2018, di Harris Suites fX Sudirman, Jakarta. Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Sementara jika dipasangkan dengan Prabowo, tiga nama yang muncul di Banten kembali bersaing ketat. Gatot di tempat pertama dengan 12,3 persen, AHY 7,3 persen, disusul Anies 6,7 persen.

“Ada nama yang tiba-tiba muncul dalam daftar tiga teratas di Jawa Barat yakni Ibu Susi. Ya mungkin karena beliau orang Pangandaran ya. Bahkan Bu Susi berhasil mengungguli nama yang billboard-nya banyak ya,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei di Harris Suites fX Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 Juni.

Lalu, di Jateng sendiri, jika dipasangkan dengan Jokowi, masyarakat Jateng kembali memilih Gatot di posisi pertama dengan 7,2 persen, disusul Mahfud MD 6,3 persen, dan Anies 5,2 persen. Lalu, jika dipasangkan dengan Prabowo, Gatot masih unggul dengan 3,5 persen, Anies 2,6 persen, dan AHY 1,9 persen.

Sementara di wilayah Jatim sendiri, jika dipasangkan dengan Jokowi, Gatot unggul lagi dengan 8,9 persen, disusul AHY 7,7 persen, dan Muhaimin Iskandar 6,6 persen. Jika dipasangkan dengan Prabowo, Gatot, AHY, dan Anies muncul lagi dan bersaing ketat masing-masing dengan catatan 7,5 persen, 5,4 persen, dan 4,7 persen.

“Tiga nama ini memang agak linear. Di survei nasional yang kemarin kita rilis pun, tiga nama ini selalu teratas, baik sebagai cawapres Jokowi maupun Prabowo,” ucap Yunarto.

“Yang agak nyeleneh di Jatim ini, muncul nama Cak Imin saat dipasangkan dengan Jokowi. Bahkan, nama Cak Imin masuk tiga besar di Jatim. Ya mungkin karena basis dari PKB yang besar di Jatim sehingga namanya masuk tiga besar,” ujarnya.

Charta Politika baru saja merilis hasil survei tentang elektabilitas calon presiden jelang Pemilu 2019 di Pulau Jawa. Demi mengetahui peta elektoral di sana, empat wilayah seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur jadi fokus utama.

Survei berlangsung pada 23-29 Mei 2018. Jumlah responden untuk masing-masing wilayah adalah 1.200 responden, masing-masing di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim), sementara 800 responden untuk wilayah Banten.

Dari jumlah responden tersebut, keempat wilayah memiliki Margin of Error (MoE) sekitar 2,83%. Survei sendiri menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kepercayaan 95%.