General

Tanggapan Mahfud MD Jika Diminta Jadi Cawapres Pendamping Jokowi di Pilpres 2019

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Bursa nama calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden RI, Joko Widodo terus bermunculan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Satu nama yang juga dinilai layak jadi cawapres Jokowi adalah Mohammad Mahfud MD.

Ya, Mahfud MD memang jadi salah satu nama yang masuk dalam bursa cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Mantan Menteri Pertahanan di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid itu kemudian menanggapi soal namanya yang masuk bursa cawapres.

Mahmud MD Tak Mau Sombong

Jawaban Mahfud MD seolah ingin menegaskan bahwa dirinya tak ambisius perihal peluangnya menjadi cawapres Jokowi. Untuk itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku tak terlalu ambil pusing.

“Saya katakan tidak ingin. Tidak inginnya itu tidak aktif, tetapi saya juga bukan tidak mau, karena kalau tak mau itu diartikan sombong. Pada akhirnya kita serahkan ke mekanisme dan itu ada di tangan capres dan partai-partai nanti,” kata Mahfud MD di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 14 Maret, dinukil dari Kompas.com, Rabu 14 Maret.

Mahfud menilai bagus jika banyak nama yang muncul dalam bursa cawapres pendamping Jokowi. Sosok kelahiran Sampang, Madura pada 13 Mei 1957 silam itu menilai semakin banyak bakal cawapres yang muncul akan membuat demokrasi menjadi sehat.

“Tiba-tiba masuk, ya bagus juga perkembangan demokrasi, artinya suara lain dari mainstream itu bisa muncul, dari masyarakat seperti saya,” ujar Mahfud MD.

Menurut pengakuan Mahfud, memang dirinya sejauh ini menjalin komunikasi informal dengan koalisi partai pendukung Jokowi terkait hal tersebut. Tapi sekali lagi, Mahfud menegaskan bahwa dirinya dalam posisi pasif dalam hal ini.

“Kalau informal itu artinya sambil bicara atau saling lempar bola, tetapi saya selalu katakan saya pada posisi pasif ya, tak aktif juga,” ujar sosok berusia 60 tahun itu.

Mahfud MD Masuk 20 Nama Bursa Cawapres Jokowi

Beberapa waktu yang lalu, muncul kabar bahwa ada sekitar 20 nama yang masuk dalam bursa cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019 nanti. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun.

Komarudin menyebut ada 20 nama bakal cawapres yang berpeluang jadi pendamping Jokowi. Nah, nama-nama itu masuk dalam masing-masing kategori seperti daftar panjang (long list), daftar pendek (short list), dan daftar prioritas (priority list).

Komarudin mengatakan ada beberapa nama tokoh yang masuk dalam daftar 20 cawapres tersebut. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mantan Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo, Kogasma Pemenangan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kepala BIN Budi Gunawan hingga Mahfud MD.

Senada dengan Komarudin, Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno juga mengatakan hal yang sama terkait 20 nama yang masuk bursa cawapres pendamping Jokowi.

“Yang saya dengar 20 nama masuk long list. Yang short list mungkin 10 nama,” kata Hendrawan.

Hendrawan mengatakan bahwa nama-nama yang masuk dalam daftar tersebut di antaranya adalah tokoh nasional. Meski begitu, Hendrawan belum tau siapa saja nama yang masuk dalam daftar tersebut.

“Tokoh-tokoh nasional pasti masuk radar. Hanya siapa-siapa yang masuk long list, siapa-siapa yang masuk short list, dan siapa-siapa yang ada dalam priority list, saya belum tahu,” ujar Hendrawan.

Share: Tanggapan Mahfud MD Jika Diminta Jadi Cawapres Pendamping Jokowi di Pilpres 2019