Budaya Pop

Stadion BMW, Kabar Baik untuk Jak Mania

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Di tahun 2013 yang lalu, Mass Rapid Transit, atau yang kini dipadankan dalam Bahasa Indonesia dengan nama Moda Raya Terpadu (MRT), mulai digarap dan dibangun di Jakarta dengan serius. Saat itu, pemerintahan DKI Jakarta yang dipimpin Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lah yang menginisiasikan proyek ini kembali dari mati surinya. Setelah semua perencanaan digarap, ternyata ada satu hal yang harus dikorbankan, yaitu Stadion Lebak Bulus kebanggaan Persija Jakarta dan Jak Mania. Stadion ini dikorbankan untuk dijadikan Dipo bagi kereta-kereta MRT yang direncanakan akan beroperasi bulan Maret 2019 nanti. Hal ini tentu mau tidak mau menyulut para pendukung Persija. Namun, mereka tidak dapat berbuat apa-apa.

Tentu para pendukung Persija tidak tinggal diam ketika stadion kebanggaannya digusur. Masalahnya, penggusuran Stadion Lebak Bulus adalah penggusuran stadion kedua yang pernah mereka rasakan. Sebelumnya, Persija juga pernah mengalami penggusuran stadion ketika Stadion Menteng digusur dan diubah menjadi Taman Menteng. Tentunya, para pendukung Persija semakin gusar dengan digusurnya Stadion Lebak Bulus. Hasilnya, gerakan meminta stadion pada gubernur-gubernur yang memimpin DKI Jakarta pun semakin nyaring terdengar.

Ketika Ahok naik takhta jadi gubernur DKI Jakarta, ia tentu harus menghadapi permintaan-permintaan tersebut. Ahok pernah menyatakan bahwa ia ingin membangun stadion untuk Persija, tetapi kesulitan pendanaan. Ia tidak bisa menggunakan APBD karena ada batasan tahun jabatan. Hal ini membuat Ahok, sampai ketika digantikan dengan Anies, tidak pernah berhasil menginisiasi stadion untuk Persija yang kala itu diprediksi akan menggunakan nama BMW, yang merupakan singkatan dari Bersih, Manusiawi, dan Wibawa.

Ilustrasi stadion BMW. Foto: jakartakita.com

Ketika Anies terpilih, tentu tekanan yang sebelumnya ditujukan pada Ahok berpindah ke Anies. Sudah lebih dari satu tahun menjabat, banyak wacana tentang stadion BMW, namun masih belum ada yang benar-benar terrealisasikan. Fans Persija pun nampak sudah semakin hilang kesabaran. Di setiap pertandingan kandang, spanduk besar yang bertuliskan tulisan meminta stadion baru untuk Persija semakin sering terlihat. Kegelisahan pendukung Persija Jakarta pun semakin tampak ketika Sandiaga Uno memutuskan mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 27 Agustus 2018 lalu, untuk maju menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo. Tekanan dari berbagai pihak ini ini membuat Anies akhirnya angkat suara, Senin (19/11) kemarin, sehari sebelum Persija menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Karno.

Dalam ucapannya kali ini, ia menginginkan stadion BMW dapat menjadi salah satu ikon Jakarta. Anies mengatakan,” stadion untuk siapa? Untuk warga Jakarta yang selama ini tidak punya stadion sendiri. Jadi kita membutuhkan wakil rakyat yang mendukung. Nah, harapannya tentu akan ada pembicaraan. Tapi InshaAllah bisa tuntas dengan baik.”

Untuk merealisasikan keinginannya, Anies pun tidak ingin stadion BMW dibangun dengan main-main. Ia ingin stadion tersebut memiliki standar yang tinggi, dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai perusahaan yang menangani pembangunan stadion tersebut. Ia tidak ingin pengelolaan Stadion BMW hanya menjadi stadion sekelas gelanggang olahraga yang banyak dijumpai di Jakarta.

“Lihat equestrian, dibangun oleh BUMD kita dan salah satu equestrian terbaik di dunia. Jadi kita punya contoh nih, bahwa dengan diserahkan kepada BUMD mereka bisa membangun dengan standar yang tinggi dan pengelolaannya nanti B2B [Business to Business]. Pengelolaan B2B ini membuat ini bisa maju dan berkembang. Jadi itu sebabnya kita menugaskan dan tentu ini perlu pembicaraan tapi saya mengharapkan ini bisa tuntas segera dan kita punya stadion,” tutur Anies.

Permasalahan lain selain perusahaan apa yang akan bertanggung jawab terkait pembangunan Stadion BMW adalah terkait persetujuan anggaran yang masih mandek di DPRD. Hingga kini, DPRD DKI Jakarta masih belum menyetujui anggaran Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang akan diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Saya harap warga Jakarta melihat, lihatlah kerja yang kita lakukan. Kami berharap wakil-wakil rakyat mendukung yang menjadi kebutuhan rakyat,” ucap Anies.

Share: Stadion BMW, Kabar Baik untuk Jak Mania