Isu Terkini

Setelah Nasihat Berbahasa Mandailing, Kini Jokowi Berpantun Sunda

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam berbahasa lokal. Setelah sebelumnya menggunakan bahasa Mandailing dalam memberi nasihat di pernikahan putrinya, Kahiyang Putri dan Bobby Nasution, kini Jokowi melantunkan pantun berbahasa Sunda.

Aksi Jokowi berpantun dalam bahasa Sunda tersebut terlihat saat memberikan sambutan pada peresmian Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Senin (04/12). Presiden lantas menggunakan bahasa Sunda saat menyampaikan perasaannya usai meresmikan Tol Soroja itu.

Ka Soreang Ngagaleuh laja, uihna ka Pasir Koja, geuning ayeuna aya tol Soroja. Dina rasa anu bahagia,” kata Jokowi dikutip dari laman Setkab, Senin (04/12).

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka pantun bahasa Sunda yang dilontarkan Jokowi tersebut memiliki arti “Ke Soreang beli lengkuas, pulangnya ke Pasir Koja. Ternyata sekarang ada Tol Soroja. Jadi rasanya bahagia.”

Menurut Jokowi, dibukanya Tol Soroja membuat akses menuju Soreang yang biasanya 1,5 jam sekarang bisa dipangkas menjadi 12 menit. Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan masyarakat di Bandung Selatan, terutama Kabupaten Bandung, agar bersiap untuk mengalami percepatan pembangunan berbagai bidang.

“Jangan lupa, bersiap juga dengan kartu e-tol karena semua pintu sudah sistem elektronik,” jelas Presiden kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Juni 1961 tersebut.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan Tol Soroja merupakan infrastruktur yang paling dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.

Sebab, lanjut Presiden, keberadaan tol tersebut telah ditunggu cukup lama, yaitu sejak tahun 1996. Sekadar informasi, Jalan Tol Soreang-Pasir Koja sendiri menyambungkan wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung sepanjang 10,55 km.

Share: Setelah Nasihat Berbahasa Mandailing, Kini Jokowi Berpantun Sunda