General

Ridwan Kamil yang Pandai Mengubah Lawan Politik Jadi Kawan

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil terlihat sangat akrab bercengrama dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno sambil menyeruput kopi khas Jawa Barat, Rabu, 23 Januari 2019 kemarin. Bahkan keduanya juga sempat bermain catur. Momen kedekatan keduanya seolah menegaskan bahwa Kang Emil memang senang bersahabat dengan siapa saja, entah itu lawan politik atau orang-orang yang pernah berseberangan dengannya.

Bahkan dengan Sandi saja, Kang Emil memang sempat bersitegang beberapa waktu lalu. Namun, dalam politik ternyata memang benar bahwa tak ada kawan atau lawan abadi. Dunia politik yang dinamis membuat naik turunnya hubungan antar politisi memang merupakan sebuah hal yang wajar.

“Walau hidup ini banyak perbedaan, tapi kami tidak pernah menghilangkan persahabatan. Semoga para followers kami juga mengikuti, jika berbeda tetaplah saling menjaga silaturahim. Bermain catur di kafe Yumaju di Bandung bersama Kang @sandiuno yang sedang melewati Bandung. Hasilnya remis. #DemokrasiPositif,” tulis Emil dalam akun resminya @ridwankamil, Rabu, 23 Januari 2019.

Tak lama kemudian, Sandi pun langsung membalas postingan Kang Emil itu di kolom komentar dengan mengucapkan terima kasih. Selain itu, ia juga berharap para pendukung keduanya juga bisa melakukan hal yang sama, lalu komentar itu dibalas lagi oleh Kang Emil. Tak hanya membalas di kolom komentar, Sandi juga mengunggah momen keakraban keduanya di Instagram pribadinya.

“Ditraktir ngopi sama Kang Emil. Haturnuhun,” ujar Sandiaga.

“Kopi Jawa Barat juara. Terima kasih sudah hadir,” timpal Emil.

“Saya doakan yang baik-baik untuk Kang Sandi,” sambung Emil.

“Haturnuhun pisan. Nyuhungken dihapunten,” balas Sandiaga.

Kang Emil dan Sandi Sempat Bersitegang

Momen keakraban Kang Emil dan Sandi kemarin pun tentu sangat kontras dengan kondisi hubungan keduanya beberapa bulan lalu. Ya, pada September 2018, Sandi pernah menyindir Kang Emil sebagai seorang gubernur yang secara terang-terangan mendukung Joko Widodo sebagai capres di Pilpres 2019. Saat itu, Sandi berpendapat bahwa kepala daerah harusnya fokus ke tugas masing-masing.

“Gubernur-gubernur ini terpilih atas dasar pilkada yang panjang dan melelahkan. Tugas mereka sebenarnya bagaimana melayani masyarakat dan berfokus di wilayah masing-masing. Jangan ditarik-tarik ke wilayah pilpres,” kata Sandiaga Uno kepada wartawan di Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa, 11 September 2018.

Tak tinggal diam, Kang Emil pun langsung merespons pernyataan sindiran Sandi tersebut. Mantan Wali Kota Bandung itu pun langsung meminta Sandi untuk berkaca terhadap pengalaman pribadi. “Pak Sandiaga Uno yang terhormat, tolong sebelum memberikan statement berkaca kepada pengalaman pribadi,” kata pria yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu, 12 September 2018.

“Pada (Pilgub) 2018 dia datang ke Jateng menjadi jurkam (juru kampanye) Sudirman Said, datang ke Priangan (Jabar) jadi jurkam pasangan Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu). Beliau kapasitas wakil gubernur dalam kapasitas wakil publik,” ucapnya.

Setelah mendengar pernyataan Kang Emil itu, lantas Sandi langsung minta maaf dan tak ingin memperkeruh suasana. “Terkait pernyataan sahabat saya, Pak Gubernur Ridwan Kamil, saya ucapkan terima kasih. Dan saya tidak akan masuk ke dalam satu komentar yang saling menjatuhkan. Jadi saya mohon maaf jika beliau merasa itu ditujukan ke beliau, sama sekali tidak,” kata Sandi di Wahana Wisata Bale Caang, Jalan Raya Tangkuban Parahu, Bandung Barat, Kamis, 13 September 2018.

Melihat sikap positif dari Sandi itu, Emil pun merespons dengan baik pula. Ia menanggap Sandi merupakan sahabatnya. “Saya ini sahabat Pak Sandi, hanya maaf cara wartawan menulis suka membuat tafsir jadi heboh begitu,” kata pria yang akrab disapa Emil, di Kantor MUI Jabar, Kota Bandung, Jumat, 14 September 2018.

Strategi Kang Emil Rangkul Lawan Politik

Kang Emil tak cuma sekali ini saja merangkul dan dekat dengan tokoh-tokoh politik yang sebelumnya sempat berseberangan dengannya. Sebelumnya, setelah ditetapkan sebagai Gubernur Jawa Barat oleh KPU, Kang Emil lantas langsungmembentuk tim bernama Majelis Pertimbangan Gubernur (MPG). Tim itu bertugas memberikan masukan kepadanya dan wakil gubernur terpilih Uu Ruzhanul Ulum terkait kebijakan yang bakal diambil selama mereka memimpin.

Namun, menariknya, Kang Emil justru mengajak bekas lawan politiknya, seperti sejumlah mantan calon gubernur dan mantan calon wakil gubernur yang bertarung di Pilgub Jabar 2018 lalu itu, untuk masuk ke dalam tim. Hal itu pun menjadi salah satu langkah positif yang diambil Kang Emil untuk merangkul semua kalangan bahkan lawan politiknya sekalipun.

“Itu adalah cara kami untuk merangkul semua yang mencintai Jabar, gagasannya juga bagus-bagus. Kami kan dipilih 32 persen (warga), berarti ada 68 persen ada di kelompok mereka. Tentulah sangat baik kalau semua bergabung dalam rombongan ini,” kata Kang Emil, di KPU Jabar, Kota Bandung, Selasa, 24 Juli 2018.

Saat itu, Kang Emil pun berharap, para kandidat yang bertarung di Pilgub Jabar yang sempat menjadi lawan politiknya itu, bisa melupakan panasnya kontestasi. Lebih jauh, Kang Emil berharap mereka bisa bekerja sama demi kemajuan Jawa Barat. Sosok yang memiliki 9,9 juta followers di Instagram itu ingin semua bersatu pasca pelaksanaan pesta demokrasi.

“Mudah-mudahan Pak Syaikhu, Pak Sudrajat, Pak Hasnudin, Pak Anton, Pak Deddy Mizwar dan Pak Dedi Mulyadi bersama para mantan gubernur seperti Pak (R) Nuriana dan lainnya berkenan bergabung memberikan pandangan sehingga Jabar ini dibangun oleh landasan persatuan yang kokoh,” ucapnya.

Apa yang dilakukan Kang Emil dengan menjadikan lawan-lawan politiknya sebagai kawan merupakan penegasan dari politik yang santun dan damai. Kang Emil jelas mencontohkan bahwa politik itu tak harus selalu saling sikut dan membenci. Ada kalanya, semua politisi dan stakeholder harus bersatu demi kemajuan bangsa dan negara.

Share: Ridwan Kamil yang Pandai Mengubah Lawan Politik Jadi Kawan