Budaya Pop

Ria Irawan, Aktor Film Lintas Generasi

Permata Adinda — Asumsi.co

featured image

Kabar duka datang dari dunia perfilman. Aktris Ria Irawan dikabarkan meninggal dunia pada Senin pagi (6/1). Mayky Wongkar, suaminya, mengonfirmasi Ria meninggal dunia pada pukul 4 pagi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Pada 2009, Ria sempat divonis mengidap kanker kelenjar getah bening. Setelah melalui rangkaian pengobatan, ia dinyatakan telah sembuh pada 2014. Namun, kondisi Ria dikabarkan kembali memburuk pada Maret 2019. Sel kanker kembali muncul dan menjalar ke organ-organ tubuh lainnya.

Hingga 2019, Ria Irawan masih aktif bermain film. Ria memerankan karakter Dewi, seorang perempuan keturunan ningrat, dalam Kuambil Lagi Hatiku (2019) yang tayang pada Maret 2019. Film yang diproduksi oleh Perum PFN (Produksi Film Negara) ini juga punya nilai sejarah penting: Kuambil Lagi Hatiku adalah film pertama yang diproduksi oleh PFN setelah perusahaan ini vakum sejak 1992.

Selain Kuambil Lagi Hatiku, Ria juga menjadi pemeran pendukung dalam film Wedding Aggreement (2019) yang diproduksi oleh Starvision Plus dan tayang pada Agustus 2019.

Ria Irawan lahir pada 24 Juli 1969 di Jakarta. Sebagai anak dari pasangan aktor senior Bambang Irawan dan Ade Irawan, ketertarikan Ria akan film telah terpupuk sejak kecil. Ia mulai berakting sejak usia 4 tahun, di mana ia menjadi pemeran figuran dalam film Sopir Taksi (1973) yang disutradarai oleh ayahnya.

Sejak itu, ia aktif berakting dalam berbagai film—termasuk karya sutradara ternama seperti Jangan Ambil Nyawaku (1981) yang disutradarai oleh Sophan Sophiaan, Kembang Kertas (1984) oleh Slamet Rahardjo, dan Ibunda (1986) oleh Teguh Karya. Ibunda yang memenangkan penghargaan Film Bioskop Terbaik FFI pada 1986 ini juga sempat memegang rekor sebagai film yang meraih penghargaan terbanyak, yaitu 9 penghargaan dari 11 nominasi.

Pada 1985, Ria mendapatkan nominasi FFI pertamanya. Ia mendapatkan nominasi Aktris Pembantu Terbaik untuk film Kembang Kertas. Ria kembali menerima nominasi Aktris Pembantu Terbaik pada FFI 1986 untuk film Bila Saatnya Tiba (1985). Pada 1988, ia memenangkan Piala Citra pertamanya. Ia menjadi pemenang nominasi Aktris Pembantu Terbaik untuk film Selamat Tinggal Jeanette (1987). Film ini juga dibintangi oleh Mathias Muchus dan Meriam Bellina. Pada 2003, Ria memenangkan nominasi Aktris Terbaik pada Festival Film Asia Pasifik yang berskala internasional.

Ria Irawan tetap aktif bermain film pada tahun 2000-an. Ia berakting dalam film-film Indonesia terkenal dan mendapat sorotan internasional, seperti Impian Kemarau (2004) yang disutradarai oleh Ravi Bharwani, Janji Joni (2005) yang disutradarai oleh Joko Anwar, dan Berbagai Suami (2005) oleh Nia Dinata.

Sepanjang hidupnya, Ria Irawan tercatat telah menerima 9 penghargaan festival film. Wajahnya pun muncul di lebih dari 40 judul film dan 10 sinetron. Ia juga sempat berkecimpung di dunia musik—mengeluarkan album berjudul Sorga Dunia (1989) dan menyutradarai video klip lagu Anggun C. Sasmi.

Selamat tinggal, Ria Irawan. Beristirahatlah dengan damai.

Share: Ria Irawan, Aktor Film Lintas Generasi