General

Pesan ‘Keramat’ Ahok untuk Djarot dari Balik Penjara di Tahun Politik 2018

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok ternyata memberi pesan kepada koleganya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dalam menghadapi tahun politik 2018. Apa sih pesan Ahok untuk Djarot dari balik penjara tersebut?

Djarot sendiri membeberkan isi pesan yang disampaikan Ahok kepada dirinya. Momen itu terjadi saat pria berusia 55 tahun itu mengunjungi Ahok di Rumah Tahan Mako Brimob sebelum Hari Natal, bulan lalu. Ahok menyarankan Djarot untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2018.

“Dia sampaikan bahwa sebaiknya pilih Sumut. Jadi di Sumut saja,” kata Djarot Saiful Hidayat seperti dinukil dari CNN Indonesia, Rabu (03/01).

Ahok memberikan saran tersebut setelah beredar kabar bahwa Djarot bakal ikut dalam pertarungan Pilkada di sejumlah daerah seperti Sumatera Utara, Kalimantan Timur hingga Nusa Tenggara Timur. Nah, Ahok pun menyarankan Djarot untuk memilih Sumut.

Setelah ditelisik lebih jauh, Ahok sendiri ternyata pernah mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur untuk bertarung di Sumut. Sayangnya, Ahok gagal lantaran memilih maju lewat jalur independen.

“Ternyata Pak Ahok pernah maju di Sumut lewat jalur independen dan ngumpulin KTP. Tak mencukupi hingga enggak jadi dan mencalonkan anggota DPR,” jelas Djarot.

Lantas, ada beberapa pertimbangan lain mengapa Djarot disarankan untuk ikut Pilgub Sumut 2018. Salah satunya adalah karena Sumut dinilai merupakan wilayah sangat strategis karena menjadi pintu masuk ekonomi ASEAN. Apalagi Sumut juga memiliki kultur serupa dengan Jawa Timur yang masyarakatnya eksplosif, egaliter, berpikiran terbuka dan tingkat toleransinya tinggi.

“Karena percampuran budayanya sudah lama disitu. Ada Melayu, Batak, ada Jawa ada juga Aceh, ada Tionghoa, ada India. Banyak,” katanya.

Djarot sendiri meminta kepada awak media untuk bersabar menunggu keputusan soal bakal calon yang diusung PDIP besok, termasuk soal pendampingnya. Sebagai informasi, PDIP memiliki 16 kursi di DPRD Sumut dan masih membutuhkan 4 kursi tambahan untuk bisa memenuhi syarat mengusung pasangan cagub dan cawagub.

Seperti diketahui, syarat bagi partai atau gabungan partai mengajukan cagub dan cawagub adalah menguasai minimal 20 persen kursi di DPRD Sumatera Utara. Sementara itu, koalisi Partai Gerindra, PAN, dan PKS yang punya total 28 kursi telah resmi mengusung Panglima Kostrad Letjen TNI AD Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI.

Kira-kira seberapa besar peluang Djarot untuk merebut kursi Sumut 1 setelah sebelumnya kalah di pertarungan Pilkada DKI 2017 kemarin?

Share: Pesan ‘Keramat’ Ahok untuk Djarot dari Balik Penjara di Tahun Politik 2018