Pertarungan Pilgub Sumut 2018: Dari Ketum PSSI Hingga Anak Amien Rais
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2018 menjadi salah satu panggung pertarungan sengit bagi beberapa figur. Meski tak seramai Pilgub Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), atau Jawa Timur (Jatim), tapi ajang Pilgub Sumut 2018 juga patut menjadi sorotan.
Sejauh ini memang tak banyak tokoh besar yang muncul untuk dijagokan merebut kursi nomor satu di Sumut. Informasi terbaru menyebutkan bahwa Pilgub Sumut 2018 dipastikan tak akan diikuti oleh pasangan daro calon independen.
Hal itu dikonfirmasi setelah tidak adanya bakal calon gubernur ataupun bakal calon wakil gubernur yang mendaftar ke KPU Sumut. “Pilgub Sumut dipastikan tidak (ada) jalur perseorangan, tidak ada,” kata Ketua KPU Sumut Mulia Banurea seperti dilansir Detikcom, Rabu (29/11).
“Syarat minimum untuk bakal calon gubernur harus memiliki dukungan 765.048 KTP. Itu harus tersebar di 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara,” lanjutnya.
Dengan begitu, praktis Pilgub Sumut 2018 nanti hanya akan diikuti para calon yang diusung parta politik. Sejauh ini, beberapa nama yang santer dikabarkan bakal mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Sumut adalah Tengku Erry Nuradi (petahana), Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi, dan Mumtaz Rais.
Yang paling menarik tentu kehadiran sosok Edy Rahmayadi dan Mumtaz Rais. Jika benar maju, latar belakang Edy dan Mumtaz diyakini bisa mendongkrak elektabilitas keduanya di Pilgub Sumut 2018 nanti.
Seperti diketahui, Edy sendiri saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Panglima Komando Strategi Angkatan Darat itu bahkan mengklaim telah mendapatkan dukungan dari empat partai politik seperti Hanura, Gerinda, PKS, dan PAN.
Jenderal bintang tiga itu bakal bersaing dengan Mumtaz yang merupakan putra dari Amien Rais. Nama Mumtaz memang masih asing di telinga, namun ia bisa saja memanfaatkan nama besar sang ayah untuk meraup suara dari masyarakat Sumut jika jadi ikut bertarung di Pilgub 2018 nanti.
