Isu Terkini

Pertanda Indonesia Juara Piala AFF 2018 Muncul dari Tangan Bima Sakti

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Drawing Piala AFF 2018 sudah selesai digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Mei, dan memastikan Indonesia kembali masuk grup neraka bersama sang juara bertahan, Thailand. Meski terjal, asisten pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti punya firasat bagus.

Sebelum dilakukan drawing, 10 negara peserta lebih dulu masuk dalam pot drawing yang terbagi dalam lima pot. Pot pertama dihuni oleh tim unggulan, yakni Thailand dan Vietnam.

Sementara pot kedua diisi oleh Indonesia dan Malaysia, lalu pot ketiga diisi Filipina dan Myanmar. Pembagian pot ini otomatis membuat Indonesia dipastikan tak akan bertemu dengan saudara serumpunnya, Malaysia.

Indonesia Masuk Grup Neraka

Drawing Piala AFF 2018 yang dipandu presenter sepakbola sekaligus co-founder dan Editor-in-Chief Asumsi, Pangeran Siahaan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Mei 2018. Foto: Asumsi.co

Pada hasil drawing turnamen sepakbola bergengsi se-Asia Tenggara itu, Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan pemenang dari babak kualifikasi antara Timor Leste dan Brunei Darussalam.

Lalu, di Grup A ada tim-tim seperti Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Laos. Sebagai informasi, Timor Leste dan Brunei Darussalam akan lebih dulu bertanding di babak kualifikasi pada pada 1 dan 8 September mendatang untuk memperebutkan satu tiket ke fase grup.

Pada edisi tahun ini, Piala AFF sendiri resmi menggunakan format baru. Nantinya, tidak akan ada lagi format home tournament yang selama ini diterapkan dalam menentukan dua tim terbaik di satu grup.

Seperti yang sudah diketahui, sebanyak 10 tim peserta terbagi dalam dua grup dengan sistem round robin, di mana kelima tim peserta dari masing-masing grup akan bertarung home away (kandang tandang).

Masing-masing negara mendapatkan jatah dua kali laga kandang dan dua kali juga pertandingan away. Nantinya, dua tim teratas dari masing-masing grup dipastikan bakal melaju ke babak semifinal dengan sistem kandang-tandang.

Thailand dan Vietnam Jadi Lawan Berat

Trofi AFF saat dipamerkan saat momen drawing Piala AFF 2018 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Mei 2018. Foto: Asumsi.co

Meski berada di grup neraka bersama Thailand, Filipina, serta Singapura, asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti tetap optimistis Skuat Garuda bisa tampil baik dan meraih hasil maksimal.

“Menurut saya ini grup yang sangat berat ya, ada Thailand, Filipina, Singapura. Jadi kita harus mempersiapkan tim lebih baik lagi,” kata Bima kepada wartawan usai konferensi pers Drawing Piala AFF 2018 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Mei.

“Kita akan bertemu dengan Thailand dan seperti kita tau bahwa mereka datang sebagai juara bertahan. Tapi, ya semoga saja kita bisa lolos ke fase berikutnya,” ucapnya.

Bima menyebut situasi yang dihadapi Indonesia di Piala AFF 2018 nanti hampir sama dengan Piala AFF 2016. Kemungkinan Indonesia akan bertemu dengan Vietnam dan Malaysia di babak selanjutnya dan hal itu harus dihadapi.

“Namun, kalau ketemu Vietnam kayaknya bisa lebih berat lagi karena mereka baru saja masuk ke final Piala Asia U-23. Vietnam sudah banyak berubah, begitu juga Malaysia yang terus melakukan persiapan dengan baik,” kata mantan pemain PSM Makassar tersebut.

Bima memandang persiapan menuju Piala AFF 2018 dipastikan akan maksimal, apalagi Indonesia akan lebih dulu tampil di Asian Games 2018. Pertandingan di Asian Games nanti juga bisa dijadikan persiapan dan modal Indonesia sebelum tampil di Piala AFF 2018.

“Apalagi nanti kita juga akan menghadapi Asian Games, jadi ini masa-masa yang sangat penting sebagai fase persiapan kita menuju Piala AFF 2018 nanti di November nanti,” ujarnya.

Komposisi Pemain U-23 dan Senior di Timnas Indonesia

Momen drawing Piala AFF 2018 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Mei 2018. Foto: Asumsi.co

Bima Sakti juga membeberkan soal komposisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 nanti. Saat ini, Bima menyebut Luis Milla memang akan memberikan kesempatan besar kepada para pemain Timnas Indonesia U-23.

Sosok kelahiran Balikpapan pada 23 Januari 1976 itu mengungkapkan bahwa sejauh ini para pemain U-23 memiliki chemistry yang cukup baik. Bima mengakui para pemain U-23 punya komunikasi yang bagus di lapangan sehingga akan memudahkan dalam adaptasi dan menerapkan strategi.

Indonesia sendiri akan melakukan pemusatan latihan jelang tampil di Piala AFF 2018. Menariknya, Bima menyebut sang pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla meminta agar timnya bisa melakukan uji coba dengan tim yang levelnya rendah.

“Nanti setelah TC (Training Center) terakhir sebelum Piala AFF, Luis Milla memberi masukan kepada kita untuk mencari lawan tanding yang level kekuatannya di bawah kita supaya bisa menambah kepercayaan diri para pemain,” kata mantan gelandang Timnas Indonesia era 1995-an itu.

Selain itu, Bima juga mengatakan bahwa timnya saat ini butuh pemain depan yang punya kecakapan dalam memaksimalkan peluang menjadi gol. Tak hanya pemain depan, Timnas Indonesia juga sedang mencari sosok bek berkualitas.

“Kita butuh pemain depan yang punya finishing touch yang bagus dan bisa meningkatkan motivasi pemain. Coach Luis Milla juga menyampaikan kepada kita untuk mencari pemain belakang yang punya personality, punya komunikasi bagus, jadi dia bisa jadi komando di belakang,” ujarnya.

Menurut Bima, bisa jadi nanti akan ada 5 pemain senior yang dilibatkan di Timnas Indonesia menuju Piala AFF 2018. Sosok berusia 42 tahun itu membeberkan bahwa nama Boaz Solossa sempat masuk dalam daftar dan diharapkan bisa menunjukkan penampilan bagus.

“Di posisi striker, kita kemarin sempat analisis juga bagaimana penampilan Greg Nwokolo dan Beto Goncalves, termasuk Boaz juga, melihat sejauh apa penampilan mereka di Liga 1,” ucapnya.

Pertanda dari Tangan Bima Sakti

Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti usai konferensi pers drawing Piala AFF 2018 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu, 02 Mei 2018. Foto: Asumsi.co

Pernyataan yang paling ditunggu-tunggu awak media saat berbincang dengan Bima Sakti adalah soal target Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 nanti. Bima pun dengan tegas bahwa Tim Merah Putih menargetkan bisa meraih gelar juara.

“Target kita sudah sejak lama ya, pengen juara. Saya pikir semua teman-teman wartawan juga berharap dan berdoa ya, enggak bosen, biasanya kalau liputan selalu runner-up, runner up lagi,” kata mantan pemain yang masa mudanya sempat menempuh ilmu di Sampdoria Primavera itu.

Menariknya, Bima pun menceritakan bahwa ia punya firasat bagus soal peluang Indonesia di Piala AFF 2018 nanti. “Semoga saja tadi mungkin pertanda ya, saya pegang pialanya dengan tangan kanan, bukan tangan kiri,” ucap Bima Sakti yang langsung diamini awak media.

Kenangan ‘Manis’ Indonesia di Piala AFF 2016

Seperti diketahui, pada edisi terakhir atau pada Piala AFF 2016 lalu, Indonesia berhasil melaju ke partai final meski akhirnya harus gagal meraih gelar juara setelah kalah dari Thailand.

Padahal, Indonesia sendiri sempat meraih kemenangan dengan skor 2-1 di leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Sayangnya, Indonesia takluk dari Thailand dengan skor 0-2 pada leg kedua yang digelar di Thailand.

Sekadar informasi, Thailand menjadi pengoleksi trofi Piala AFF terbanyak dengan total lima gelar, lalu diikuti Singapura di urutan kedua dengan catatan empat trofi. Sementara Malaysia dan Vietnam masing-masing sudah mengoleksi satu gelar.

Indonesia sendiri sejauh ini belum pernah meraih gelar juara dan jadi tim yang paling banyak menjadi runner up yakni sebanyak lima kali. Pada Piala AFF 2018, Timnas Indonesia akan menjalani laga perdana pada 9 November melawan Singapura di Singapura.

Berikut hasil lengkap drawing Piala AFF 2018:

Drawing Kualifikasi Piala AFF 2018:

1 September: Timor Leste vs Brunei

8 September: Brunei vs Timor Leste

Drawing Fase Grup:

Grup A Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Laos

Grup B Thailand, Indonesia, Filipina, Singapura, Pemenang Kualifikasi

Share: Pertanda Indonesia Juara Piala AFF 2018 Muncul dari Tangan Bima Sakti