Isu Terkini

Peringati Earth Hour Besok, Lampu di 8 Ikon Jakarta Mati Selama 1 Jam

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Peringatan Earth Hour 2018 akan berlangsung pada Sabtu 24 Maret besok. Dalam rangka menyambut Earth Hour, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan aksi pemadaman lampu selama satu jam di beberapa ikon di ibu kota, malam besok.

Untuk memastikan hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah mengeluarkan instruksi gubernur. Dalam instruksi tersebut, Anies meminta jajarannya untuk mematikan listrik selama 1 jam sebagai upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Perintah melakukan kampanye Earth Hour tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 28 Tahun 2018 tentang Pemadaman Lampu pada Pelaksanaan Kampanye Earth Hour 2018. Ingub ini ditandatangani Anies pada Selasa 20 Maret kemarin.

Nah, aksi pemadaman lampu selama satu jam itu sendiri akan dimulai pada pukul 20.30 hingga pukul 21.30 WIB, Sabtu 24 Maret. Setidaknya ada 8 ikon utama di ibu kota yang akan memadamkan lampu selama satu jam.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji, lampu akan dimatikan selama satu jam di beberapa ikon kota Jakarta seperti Gedung Balai Kota, Monas, Patung Tugu Tani, Patung Pemuda, Patung Sudirman, Patung Arjuna Wiwaha, Monumen Selamat Datang, dan Simpang Susun Semanggi.

“Kami juga memadamkan lampu di bangunan-bangunan pemerintah, yaitu kantor wali kota dan bupati, kantor kecamatan, dan kantor dinas,” kata Isnawa Adji dalam siaran resminya, Jumat 23 Maret.

Aksi pemadaman lampu selama satu jam itu akan dipimpin langsung Anies Baswedan di Balai Kota. Aksi tersebut menjadi simbolis berisi pesan edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat agar menghemat energi.

Seperti diketahui, kegiatan itu sendiri terlaksana atas kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Kehutanan, serta PLN Disjaya. Selain itu, ada juga keterlibatan komunitas Earth Hour Jakarta.

Isnawa mengatakan bahwa dari hasil inventarisasi emisi gas rumah kaca di Jakarta tahun 2015 dan 2016, sumber emisi terbesar adalah dari penggunaan listrik. Nah, Jakarta sendiri sudah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca dalam Rencana Tata Ruang Wilayah 2030 dan Pergub Nomor 131 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.

Tak hanya itu saja, sejumlah aksi terkait efisiensi energi juga sudah dilakukan, mulai dari mengganti lampu penerangan jalan umum dengan LED ramah lingkungan di 185.000 titik dan mengimplementasikan efisiensi energi di gedung dengan mengeluarkan grand design of green building Jakarta.

Sementara pada 2017 lalu, kampanye Earth Hour di Jakarta mampu menghemat biaya hingga Rp 172,4 juta dan berhasil mereduksi emisi gas rumah kaca sebesar 112,69 ton CO2 ekuivalen.

“Hal ini membuktikan bahwa hanya dengan memadamkan lampu satu jam, banyak penghematan yang kita dapatkan,” katanya.

Demi melancarkan aksi tersebut, Isnawa berharap warga DKI Jakarta bisa berpartisipasi melaksanakan aksi pemadaman pada pukul 20.30-21.30. Isnawa juga mengajak warga untuk mulai menghemat penggunaan listrik dimulai dari hal-hal kecil.

“Masyarakat dapat melakukan penghematan energi dari hal-hal yang kecil, seperti menggunakan peralatan elektronik yang hemat listrik dan mematikan peralatan elektronik jika sudah tidak digunakan, termasuk mematikan lampu saat tidur,” ucap Isnawa.

Share: Peringati Earth Hour Besok, Lampu di 8 Ikon Jakarta Mati Selama 1 Jam