Isu Terkini

KPK: Peran Perempuan Sangat Penting Untuk Cegah Korupsi

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan bahwa perempuan sebenarnya punya peran sangat penting dalam upaya pencegahan korupsi. Di sisi lain, perempuan juga rentan terlibat dalam tindak pidana korupsi itu sendiri.

Agus Rahardjo menilai tindak korupsi bergantung pada adanya penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan seseorang. Jika ia dianggap bertanggungjawab berdasarkan dua alat bukti yang cukup, maka pihak tersebut dapat ditetapkan sebagai tersangka, terlepas laki-laki atau perempuan.

Korupsi Tak Mengenal Gender

“Korupsi tidak mengenal laki-laki dan perempuan. Jadi bukan karena pejabat perempuan atau laki-laki jadi lebih terbuka melakukan korupsi. Ini terkait penyimpangan kewenangan tersebut, jadi kita tidak melihat laki-laki dan perempuan,” kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 20 April.

Baca Juga: OTT KPK Terus Meningkat, Ternyata Begini Penyebabnya

Agus pun menyebut KPK tak pandang bulu dalam menindak para pelaku korupsi, baik itu laki-laki maupun perempuan.

“Bahwa ada cukup banyak yang diproses karena terkait perkara yang kita tangani baik laki-laki atau perempuan semua kita proses,” ujarnya.

Agus merujuk pada sejumlah kajian yang menjelaskan soal dampak korupsi, misalnya Tindak Pidana Pencucian Uang, yang bisa berdampak buruk tak hanya bagi pelaku, tapi juga menghantui pihak yang memanfaatkan dana korupsi itu, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

“Bahwa TPPU dapat berakibat buruk pada perempuan atau anak dan distribusi kesejahteraan. Banyak sejumlah kajian mengatakan demikian misal ada alokasi anggaran kalau terdistribusi dengan baik, bisa didapatkan oleh anak-anak dan kaum perempuan dan pihak lain. Itu yang perlu diperhatikan lebih lanjut,” ucapnya.

Perempuan Punya Power Untuk Cegah Korupsi

Para pelaku korupsi memang bisa datang dari siapa saja, mau itu laki-laki ataupun perempuan. Tapi, yang perlu digarisbawahi menurut Agus adalah bahwa perempuan sebenarnya memiliki peran yang cukup sentral dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Peran perempuan sangat signifikan dalam upaya pencegahan tindak korupsi. Pimpinan KPK pun satu orang perempuan,” kata Agus.

Menurut Agus, perempuan bisa menjadi pendukung dari upaya pemberantasan korupsi yang sejauh ini terus dilakukan.

“Tapi isu yang paling penting dalam pencegahan TPPK ada gerakan yang perlu kita dukung. Ada gerakan SPAK (Saya Perempuan Antikorupsi) yang dapat penghargaan di internasional. Ada PIA (Perempuan Indonesia Antikorupsi) atau gerakan perempuan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Sindir Kicauan SBY, Jaksa Agung: Cuma Tarzan yang Pakai Hukum Rimba

Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga

Agus mengatakan dalam upaya pemberantasan korupsi, ada juga aksi pencegahan korupsi berbasis keluarga, di sini peran dari ibu juga sangat penting. Menurut Agus, hal itu cukup penting di peringatan Hari Kartini saat ini.

Gerakan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi tersebut, menurut Agus bisa tumbuh dari masyarakat itu sendiri. Agus mengatakan KPK sendiri sangat terbuka untuk melakukan dukungan terhadap gerakan yang ingin terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Beberapa gerakan tersebut inisiatif dari masyarakat itu sendiri yang minta keterlibatan KPK. Kami tentu mendukung gerakan yang berkembang di masyarakat itu kami fasilitasi. Itu dapat menjadi sangat kuat dan positif untuk gerakan anti korupsi,” ucapnya.

Sekali lagi Agus mengatakan bahwa KPK sangat terbuka dengan inisiatif gerakan yang ingin terlibat dalam pemberantasan korupsi.

“Jadi, semangat pemberantasan korupsi yang dimulai dari rumah misal kesadaran seorang ibu, maka itu sangat mungkin pengaruhi keluarganya, suaminya dan anaknya sehingga diharapkan penanaman sistem nilai berjalan disana,” ujarnya.

Share: KPK: Peran Perempuan Sangat Penting Untuk Cegah Korupsi