Isu Terkini

Pelajaran dari NHS Inggris dan Healthcare Denmark Untuk BPJS Kesehatan

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image
Asumsi.co

Jaminan kesehatan publik universal merupakan sebuah program kesejahteraan yang sedang diadopsi beberapa negara di dunia. Dua negara di dunia yang terkenal dengan program jaminan kesehatan publik universal ini adalah Inggris dan Denmark. Kedua negara ini dianggap memiliki jaminan kesehatan yang terbaik dan memberikan jaminan dengan stabil untuk warganya.

Lalu, bagaimana jaminan kesehatan publik universal di Indonesia yang dikenal dengan istilah BPJS Kesehatan? Ternyata BPJS Kesehatan masih belum cukup baik. Dalam seminggu ke belakang, berita-berita di media arus utama nasional dihiasi dengan pemberitaan beberapa kasus tunggakan BPJS ke beberapa rumah sakit di berbagai wilayah di Indonesia. Padahal, seperti yang kita ketahui, BPJS sebagai jaminan kesehatan publik universal harus dapat dijamin keberadaannya dengan stabil agar rumah sakit juga dapat memberikan jaminan prima bagi masyarakat. Seperti apa kasus tunggakan BPJS Kesehatan ini terjadi di berbagai wilayah di Indonesia? Bagaimana kondisi jaminan kesehatan publik universal di Inggris dan Denmark?

BPJS Kesehatan Nunggak di Berbagai Wilayah di Indonesia

Pertama, terdapat berita bahwa BPJS menunggak ke dua rumah sakit di Tasikmalaya. Rumah sakit tersebut adalah rumah sakit Pemkab Tasikmalaya dan Medika Citra Utama Singaparna. Tidak hanya untuk obat-obatan, banyak juga tenaga kesehatan dan medis yang rencananya terancam tidak mendapatkan gaji di bulan depan. Tunggakan diperkirakan senilai Rp 12 miliar.

Kedua, BPJS juga menunggak ke rumah sakit di Palembang. BPJS di Palembang dikabarkan menunggak pada 36 rumah sakit. Untuk besaran tunggakan sendiri, belum ada perkiraan pasti secara resmi berapa besaran tunggakan ke 36 rumah sakit tersebut. Namun yang pasti, tunggakan ini telah terjadi dua bulan, yaitu tunggakan bulan Juli dan Agustus.

Wilayah ketiga yang diketahui dalam seminggu terakhir terdapat tunggakan BPJS Kesehatan adalah Semarang. BPJS Kesehatan menunggak ke rumah sakit Elisabeth Semarang sebesar Rp 13,5 miliar. Mirisnya, untuk menutupi kekurangan ini para suster sampai rela mengeluarkan tabungan untuk menanggung terlebih dahulu tunggakan-tunggakan tersebut.

Dalam seminggu terakhir, wilayah keempat yang diketahui terdapat tunggakan BPJS Kesehatan ke salah satu rumah sakitnya adalah Kepanjen. BPJS Kesehatan dilaporkan menunggak ke RS Wava Husada sebesar Rp 10 miliar. Tunggakan ini adalah tunggakan bulan Juli 2018 yang belum terbayarkan hingga tanggal jatuh tempo 29 Agustus 2018.

Belajar dari Denmark dan Inggris

Lalu, seperti apa seharusnya jaminan kesehatan publik universal yang baik? Terdapat dua acuan yang dapat menjadi patokan, yaitu Healthcare Denmark milik Denmark dan National Health Service (NHS) milik Inggris.

Healthcare Denmark

Healthcare Denmark dianggap salah satu jaminan kesehatan terbaik di dunia. Tidak hanya gratis untuk seluruh warganya, jaminan kesehatan ini juga memiliki kualitas yang tinggi. Jaminan kesehatan Denmark ini  berdiri di tahun 1849. Pajak merupakan sumber utama dari pendanaan. Dalam sistemnya, Healthcare Denmark beroperasi di tiga level yang berbeda, yaitu negara, wilayah, dan kota/lokal. Negara bertindak sebagai pengawas dan pengatur dari jalannya jaminan kesehatan. Menteri Kesehatan merupakan salah satu aktor utama di tingkat negara ini. Jaminan kesehatan di tingkat wilayah bertanggung jawab terhadap rumah sakit, praktisi medis, gawat darurat, dan kesehatan psikis. Di tingkat kota/lokal, jaminan kesehatan bertanggung jawab atas jasa kesehatan primer dan kesehatan para lansia.

Terkait pendanaan, di tahun 2015, 84 persen pemerintah berhasil menutupi biaya kesehatan warganya. Sedangkan sisanya, sekitar 16 persen, didanai oleh mekanisme co-payment dengan pasien. Alasan di balik berhasilnya pemerintah Denmark menutupi biaya kesehatan ini adalah karena besarnya pengeluaran publik untuk jaminan kesehatan. Denmark mengeluarkan sebesar 10,6 persen dari total PDB hanya untuk jaminan kesehatan. Ini 1,6 persen lebih besar daripada rata-rata OECD di angka 9 persen.

Hak-hak yang didapatkan pasien di Healthcare Denmark pun begitu terjamin. Warganya, dengan secara terbatas, dapat memilih secara bebas rumah sakit yang melayani jaminan kesehatan. Selain itu, untuk menjamin warganya dapat tertangani dengan baik, Denmark memberi batas maksimal 30 hari daftar tunggu untuk setiap rumah sakit pemerintah. Jika pasien tidak tertangani oleh rumah sakit publik manapun di Denmark lebih dari 30 hari, pasien berhak meminta penanganan di rumah sakit swasta atau bahkan mencari rumah sakit manapun di luar negeri. Healthcare Denmark akan menjamin hal tersebut.

Tidak hanya sampai di situ, negara pun menjamin bahwa jika tidak ada penanganan yang cocok untuk warganya, Denmark akan memberikan jaminan kesehatan untuk berobat ke luar negeri. Sistem ini membuat masyarakat menjadi tidak khawatir akan rumah sakit yang penuh, atau dokter yang kelelahan. Kestabilan ini menjadi penting demi menjaga kualitas hidup masyarakat Denmark yang memang terbilang amat baik, dengan ekspektasi lama hidup berada di angka 80,6 tahun di tahun 2015.

National Health Service (NHS) – Inggris

Sedangkan National Health Service (NHS) milik Inggris juga merupakan jaminan kesehatan yang baik. Berdiri di tahun 1948, NHS merupakan jaminan kesehatan publik universal terbesar di dunia. Serupa dengan Denmark, NHS diawasi oleh Kementerian Kesehatan dan didanai dari pajak. NHS ini memberikan layanan kesehatan publik universal yang hampir seluruhnya gratis. Hanya beberapa penanganan spesifik yang memang pasien harus membayarnya sendiri.

Terkait stabilitas pendanaan, NHS di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Theresa May mengeluarkan angka yang cukup besar untuk jaminan kesehatan dari PDB. Pendaan NHS sebesar 7,3 persen dari PDB Inggris di tahun 2016/2017. Meskipun tidak sebesar Denmark, angka ini sudah cukup tinggi bagi Inggris. Di antara tahun 1998/99 hingga 2009/10, peningkatan persentase pengeluaran pemerintah untuk jaminan kesehatan sebesar 98 persen. Salah satu yang membuat adanya peningkatan yang cukup tinggi di masa ini tidak terlepas dari peran Partai Buruh yang kala itu duduk di pemerintahan.

Dengan angka yang cukup besar ini, apa saja yang dijamin oleh NHS? Hampir seluruh kebutuhan kesehatan warganya dibiayai oleh pemerintah. Mulai dari pengecekan kehamilan, pengecekan diri rutin, perawatan jangka panjang, transplantasi, penanganan gawat darurat, dan kesehatan masa senja. Dengan tenaga medis mencapai 1,5 juta orang, NHS menduduki peringkat lima institusi dengan pekerja terbanyak, di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat, McDonald’s, Walmart, dan Tentara Tiongkok.

Share: Pelajaran dari NHS Inggris dan Healthcare Denmark Untuk BPJS Kesehatan