Partai Demokrat Tentukan Poros Untuk Pilpres 2019 di Rapimnas

Jika PDIP udah mengumumkan sosok yang akan dicalonkan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Februari, pada 23 Februari lalu, Partai Demokrat justru sampai saat ini masih belum menentukan sikap akan mencalonkan siapa dan akan berkoalisi dengan partai mana.

Meskipun sempat tersiar kabar tentang rencana pertemuan kader Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, tapi bukan berarti Partai Demokrat akan berkoalisi dengan partai berlambang banteng itu. Untuk menentukan ke mana poros akan dituju, menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Assegaf, pihaknya masih harus melaksanakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) terlebih dahulu.

“Kami belum mendengar itu [ke poros Jokowi]. Artinya kami mendengar bahwa secepat itu [ada komunikasi dari PDIP], tetap kami menghargai. Kami membuka diri,” kata Nurhayati Assegaf pada Senin, 26 Februari.

Rapimnas Partai Demokrat rencananya akan digelar pada 10-11 Maret mendatang. Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, dalam Rapimnas nanti, partainya akan ngebahas strategi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018, Pemilu Legislatif 2019, dan Pemilihan Presiden.

“Semua parpol saat ini membangun komunikasi politik untuk menuju [tenggat waktu] pencalonan presiden pada Agustus 2018. Partai Demokrat sendiri akan membahasnya pada Rapimnas 10-11 Maret mendatang,” kata Imelda pada 24 Februari.

Rapimnas partai kebanggan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Indonesia.

Bocoran tentang sosok yang akan diusung atau didukung oleh Partai Biru ini masih dirahasiakan, dan belum ada pengumumannya sampai Rapimnas berlangsung.

“Nanti kita tunggu ya, dari Rapimnas 10-11 Maret ini. Enggak ada yang baru dong kalau sekarang kita sampaikan,” kata Imelda.

Jika dilihat dari berbagai survei yang udah bertebaran, nama AHY yang merupakan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ini punya elektabilitas yang mumpuni. Menurut Nurhayati, dari kaca mata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, elektabilitas AHY ini dinilai cukup tinggi,

“Tentunya kami membuka, meskipun Demokrat belum berkoalisi dengan siapa-siapa dan belum menentukan apakah AHY akan jadi capres atau cawapres. Tapi memang Pak SBY sendiri tentunya sudah lakukan komunikasi dengan semua,” kata Nurhayati.

Tak hanya dengan Jokowi, calon-calon lain yang berpotensi juga muncul di dalam survei dan membuka kemungkinan untuk bisa berpasangan dengan AHY.

“Tentunya Bapak Ketum [SBY] akan melihat dan semuanya akan dibicarakan di dalam Rapimnas nanti dan persiapan untuk Rapimnas sudah dilakukan,” kata Imelda.