Neno Warisman Serukan Jihad Harta Untuk Prabowo-Sandi, Berikut Tips Untuk Galang Dana

Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, kedua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil tentunya memiliki strategi dan timnya masing-masing. Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno misalnya, ia memberikan jabatan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada Neno Warisman. Ia sendiri sudah dikenal banyak masyarakat Indonesia sebagai seorang penyanyi dan bintang film era 1980-an yang kini lebih dikenal sebagai ustazah.

Sebagai tim pemenangan sekaligus tokoh agama, Neno pun memanfaatkan kegiatan ceramahnya dengan memberikan selingan visi misi Prabowo-Sandi. Pada acara Pengajian Kebangsaan yang diadakan Minggu, 16 Desember 2018 kemarin misalnya. Momen itu ia manfaatkan untuk bercerita tentang perjuangannya melakukan kampanye.

“Sampai April tidak ada waktu yang kosong buat saya. Sampai saya membayangkan saja sudah ngos-ngosan membayangkannya saja. Tapi cukup enggak ini? Mas Sandi keliling-keliling, cukupkah itu? Enggak. Bahkan paslon Pak Prabowo keliling Indonesia, cukupkah? Tidak,” curhat Neno di Rumah Dakwah Al Hujjah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pada acara yang diselenggarakan Aliansi Pencerah Indonesia (API) itu, Neno pun menyerukan kepada para pendengarnya untuk melakukan jihad harta. Ia mengatakan bahwa usahanya akan cukup apabila para pendukung Prabowo-Sandi bersedia mengeluarkan harta mereka. Baginya, memberikan nyawa, tenaga, serta pikiran tidaklah cukup.

“Sampai kau mengeluarkan hartamu, makanya kita semua, apa yang kita punya keluarkan, karena di situlah jihad itu. Bukan hanya memberikan nyawa kita, tenaga pikiran kita, tapi harta kita. Keluarkan,” serunya.

Ajakan Neno itu bukan hanya sepintas belaka. Dalam kesempatan yang sama, ia mengummkan akan membuat gerakan wakaf dengan aplikasi yang segera diluncurkannya. Nama aplikasi itu adalah RGP (Relawan Ganti Presiden) Bayar-bayar.

“Nah tinggal sekarang muaranya saja di mana, insyaallah nanti kita akan memimpin gerakan wakaf harta ini, insyaallah dengan aplikasi yang segera kita launching bersama API dan 212 nanti. RGP Bayar-Bayar. RGP itu Relawan Ganti Presiden,” terang Neno.
tertawa.

Seruan jihad harta Neno Warisman serta inovasi aplikasi RGP mungkin cukup menggelitik bagi sebagian orang. Kita bisa lihat dalam situs elkhkpn.kpk.go.id, laporan harta kekayaan capres Prabowo saja lebih dari Rp 1,6 triliun, sedangkan cawapres Sandiaga mencapai Rp 5 trilun. Namun tentunya mereka tak akan mau menghabiskan uang mereka.

Maka mengumpulkan dana kampanye dari uang relawan pendukung sebenarnya sah-sah saja. Apalagi hal itu tidak dilarang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ataupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Setidaknya, penggalangan dana atau dalam bahasa Inggris-nya fundraising ini lebih baik daripada menggunakan dana gelap, yang akhirnya berujung pada korupsi tak berkesudahan.

Nah, bagaimana sih sebenarnya tips yang baik dalam melakukan penggalangan dana?

Membahas tentang penggalangan dana (fundraising), kita perlu kenalan dengan seorang tokoh bernama David Atchley. Ia adalah seorang ahli pengembangan bisnis yang juga berpengalaman dipenggalang dana. David Atchley berhasil mengumpulkan jutaan dolar untuk organisasi nirlaba, seperti universitas, pusat pengembangan ekonomi, dan organisasi semacam Faison School for Autism.

David Atchley sendiri melakukan penggalangan dana bukan hanya sekedar untuk promosi penjualan, tapi untuk kemitraan jangka panjang antara organisasi dan donor. Baginya, menggalang dana sama seperti melakukan praktik bisnis, keduanya harus memiliki strategi. Dikutip dari entrepreneur.com, berikut tips untuk penggalangan dana:

1. Tetapkan Target

Sebelum melakukan penggalangan dana, kita perlu tahu dulu tenggat waktu yang ditentukan. Jika dalam kasus ini Prabowo-Sandi sedang berproses mengumpulkan dana untuk Pilpres 2019 mendatang, maka dana itu harus terkumpul sebelum hari pencoblosan, tepatnya pada Rabu 17 April 2019.

2. Sempurnakan Visi Misi

Kata David Atchley, penting untuk publik mengetahui visi misi dari penggalangan dana. Sehingga, uang yang mereka keluarkan tidak akan percuma dan sia-sia. Maka dari itu, jika Prabowo-Sandi ingin mendapatkan dana secara cepat, perlu adanya visi misi yang realistis dan pragmatis.

3. Pahami IRR

Salah cara agar calon donatur mau memberikan uang mereka adalah dengan memberi informasi, bahwa uang yang dikumpulkan akan berguna untuk jangka waktu yang lama. Maka dari itu, penting bagi para pengumpul dana untuk mengetahui internal rate of return (IRR).

IRR adalah ukuran finansial yang bisa menunjukkan bagaimana uang donor mampu menggerakkan organisasi keberlanjutan. Jadi, jika Prabowo-Sandi ingin menggalang dana, baiknya jangan hanya untuk digunakan untuk berkampanye saja. Uang yang berhasil dikumpul bisa dibuat untuk membangun rumah-rumah korban bencana alam, membuat perahu para nelayan, atau membuat akses air untuk petani.

4. Bentuk Tim

David Atchley menuturkan bahwa dalam menggalang dana tidak bisa dilakukan hanya seorang diri. Harus ada tim atau kelompok yang memiliki tugasnya masing-masing. Ada Engager, yang akan berinteraksi, berbicara, dan memelihara hubungan. Ada pula konektor, orang yang dapat memanfaatkan jaringan dan membuat perkenalan yang berharga, dan lain sebagainya.

5. Kenali Audiens

Menggalang dana memang akan lebih cepat jika mengharapkan bantuan dari perusahaan besar, seperti perusahaan milik Sandiaga. Tapi jangan juga meremehkan bantuan dari kelompok kecil atau individu. Sebab, jika kelompok kecil itu memiliki jumlah yang banyak maka bantuannya pun akan besar pula.

6. Kelola Strategi

Jika dana sudah terkumpul, bisa saja para penggalang dana ‘terhanyut’ dengan jumlah uang yang besar. Beberapa rencana bisa gagal sekejap. Maka dari itu, penting untuk mengelola strategi setelah dana benar-benar terkumpulkan.

7. Jadilah Kreatif

Sama seperti melakukan negoisasi dalam berbisnis, mendapatkan kepercayaan pendonor dana juga butuh kreativitas. Ada beragam cara agar orang benar-benar mau mengeluarkan uang tanpa mengharapkan keuntungan apapun selain kesamaan visi misi. Tentunya dengan perencanaan yang tepat serta tim yang bijak, tantangan menggalang dana akan lebih mudah.