Napi Teroris Sebabkan Kerusuhan di Mako Brimob, Ini 3 Ledakan Bom yang Pernah Terjadi di Indonesia

Ketegangan yang disebabkan oleh teroris terjadi lagi, guys. Kejadian yang sempat membuat rusuh Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa 8 Mei malam itu ternyata disebabkan oleh narapidana kejahatan terorisme (napiter) alias penghuni rutan itu sendiri.

Setidaknya ada empat anggota kepolisian yang mengalami luka di antaranya memar di mata dan mulut, luka sobek dalam di kepala bagian belakang, serta luka akibat terkena lemparan asbak akibat kerusuhan itu. Usut punya usut, pelaku ini awalnya kesal karena makanan yang dititipkan dari keluarganya ke petugas tahanan tidak bisa ia terima.

Karena enggak terima, akhirnya napi itu mengajak teman-temannya untuk bikin keributan. Para napi akhirnya enggak terkontrol dan berontak untuk melawan petugas. Para napi bahkan sempat sampai di ruang pemeriksaan dan melukai beberapa anggota di Mako Brimob, dan hingga saat ini situasi di sana masih belum kondusif.

Selain keributan kali ini, kalian masih ingat enggak, kejadian-kejadian heboh yang disebabkan oleh teroris? Ini dia daftarnya!

1. Bom di Terminal Kampung Melayu

Aksi bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017 lalu adalah salah satu peristiwa paling menghebohkan di tahun itu. Kejadian ini jadi sorotan dunia karena menewaskan lima orang dan sepuluh orang lainnya luka-luka.

Setidaknya, pada malam itu ada dua bom yang meledak. Ledakan pertama terjadi di depan toilet Halte Transjakarta Kampung Melayu sekitar pukul 21.00 WIB, dan selang lima menit kemudian, ledakan kedua menggelegar di Terminal Bus Kampung Melayu, sekitar 10 meter dari lokasi pertama.

Dari lima orang yang tewas, dua di antaranya adalah pelaku bom yakni Ahmad Sukri (AS) dan Ichwan. Tiga lainnya adalah polisi yang sedang berdinas mengamankan pawai obor menyambut bulan Ramadan di lokasi yakni Ridho Setiawan, Taufan Tsunami, Imam Gilang Adinatayang. Ada 10 orang luka-luka terkena serpihan bom.

Selain korban jiwa, empat angkutan kota berseri 01 nomor polisi B 25 99 VT, B 2840 VT, B 1245 VT, dan B 1113 WT rusak terkena serpihan. Selain itu, halte juga rusak hingga menyebabkan pecahan kaca berserakan di jalan.

2. Bom Sarinah

Ledakan yang terjadi di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016 lalu juga enggak kalah menghebohkannya. Ledakan di sana terjadi di dua tempat, yaitu di daerah tempat parkir Menara Cakrawala dan pos polisi.

Sedikitnya delapan orang dilaporkan tewas yang terdiri dari empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil, serta 24 luka-luka akibat serangan.

Saat bom Sarinah terjadi, para warganet juga beramai-ramai memberikan tagar #KamiTidakTakut. Uniknya, saat ketegangan masih terjadi, masyarakat yang ada di sekitar Sarinah memang tidak terlihat takut, bahkan saat baku tembak terjadi, orang-orang justru berkerumun melihat para polisi yang sibuk menangkap pelaku.

3. Bom Hotel JW Marriott

Ledakan di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton terjadi secara bersamaan pada Jumat, 17 Juli 2009. Bom itu terjadi tepat di saat beberapa pengusaha melakukan pertemuan, dan benar saja, dan benar saja, empat orang pebisnis papan atas tewas yakni Garth McEvoy, Nathan Verity, Craig Senger, dan Bos Holchim Timothy D MacKay.

Saat ini Indonesia udah punya Undang-Undang nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme. UU itu mulai disahkan sejak terjadinya kasus bom Bali pada tahun 2002 yang fenomenal. Bahkan sekarang, pemerintah juga sudah membentuk badan khusus yang memberantas aksi terorisme, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Selain itu, salah satu terobosan yang muncul untuk memperbarui UU tersebut adalah saat ini penyadapan boleh dilakukan tanpa izin lebih dulu ke pengadilan. Kesepakatan itu tercapai dalam rapat pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme antara Panitia Khusus RUU dan Pemerintah pada 26 Juli 2017 lalu.