General

Muncul di Bursa Cawapres Jokowi Jelang Pilpres 2019, Begini Respons Puan Maharani

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Sederet nama bermunculan dalam bursa calon wakil presiden yang layak mendampingi Presiden RI, Joko Widodo di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Di antara nama-nama yang muncul adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.

Seperti apa sih tanggapan putri dari Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri itu soal namanya yang masuk dalam radar cawapres Jokowi?

Bagaimana Tanggapan Puan?

Puan menanggapi dengan santai soal namanya yang muncul dalam bursa cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Perempuan kelahiran Jakarta 6 September 1973 silam itu pun tak menampik jika namanya memang masuk sebagai bakal cawapres Jokowi.

“Iya, internal pasti punya namalah, ya. Insya Allah partai seperti PDI-P punya kader yang terbaik,” kata Puan Maharani di Kompleks Istana Presiden Jakarta, sebagaimana dinukil dari Kompas.com, Kamis 15 Maret.

Terkait dengan namanya yang masuk ke dalam bursa cawapres Jokowi, Puan mengatakan bahwa sang ibunda, yakni Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memang selalu mendorong kadernya, terutama dari kalangan muda, untuk menjabat di posisi-posisi strategis.

Tak pelak dorongan dari Megawati tersebut membuat banyak kader muda PDIP yang berhasil mencuri panggung dan menempati posisi strategis. Meski begitu, Puan menyerahkan nasibnya pada mekanisme di internal partainya dan pertimbangan Jokowi beserta tim internalnya sendiri.

“Pasti semua punya kriteria dan punya survei masing-masing. Nanti tinggal Ibu Ketua Umum akan berbicara dengan Pak Presiden,” ucap politisi berusia 44 tahun tersebut.

Tak hanya pertimbangan internal partai dan Jokowi saja, Puan menyebut keputusan penting juga bakal tergantung dengan keberadaan partai-partai koalisi pengusung Jokowi. Soal itu, tentu akan ada komunikasi yang dijalin untuk menentukan sosok cawapres ideal bagi Jokowi.

Puan pun menjelaskan bahwa pembahasan mengenai sosok cawapres pendamping Jokowi sendiri masih berlangsung cair. Hal itu tak lepas dari waktu pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019 yang masih panjang, yakni pada bulan Agustus.

“Waktunya masih empat bulan. Masih cair sekali. Nama yang masuk dan nama yang keluar bisa kapan saja terjadi. Masih dinamis,” ujar Puan.

Nama AHY Muncul Lagi

Sebelumnya, Wakil Sekjen PDIP, Ahmad Basarah mengatakan bahwa nama Puan Maharani selaku politisi PDIP sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), memang masuk ke dalam bursa cawapres Jokowi.

“Ada Puan Maharani dan lain-lain masuk list kami. Sekarang kami sedang lakukan pengkajian mendalam terhadap semua calon itu,” kata Ahmad Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 14 Maret.

Menariknya, selain Puan, lagi-lagi muncul nama Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam daftar cawapres yang berpeluang mendampingi Jokowi.

Seperti diketahui, sejak momen Rapimnas Partai Demokrat di Sentul, Bogor, pada 10-11 Maret kemarin, nama AHY mulai ‘dijual’ sebagai sosok dari Demokrat yang layak mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Meski demikian, PDIP sampai saat ini masih membuka diri bagi nama-nama lain baik itu yang berasal dari eksternal PDIP maupun non parpol. Basarah menegaskan bahwa yang terpenting sosok cawapres Jokowi nanti memiliki kedekatan ideologi, kecocokan, dan kemampuan kerja yang sepadan dengan Jokowi.

Share: Muncul di Bursa Cawapres Jokowi Jelang Pilpres 2019, Begini Respons Puan Maharani