Budaya Pop

Mulan: Peluncurannya Tertunda, Bukan di Bioskop Pula

MM Ridho — Asumsi.co

featured image

Blockbuster Disney yang paling ditunggu, Mulan, terpaksa melangkahi layar lebar untuk pemutaran perdananya karena COVID-19. Para penggemar Disney yang menunggu penayangan perdana live action perempuan petarung asal Cina tersebut tidak akan menyaksikannya di bioskop, meski sudah tertunda hingga empat kali.

Mulanya, Mulan dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Amerika Serikat pada 27 Maret, kemudian ditunda menjadi 24 Juli akibat pandemi. Malang, ia terpaksa menggeser lagi jadwal tersebut ke 21 Agustus. Studio-studio Hollywood menangguhkan hampir semua film beranggaran tinggi mereka karena bioskop ditutup dalam upaya memerangi penyebaran COVID-19.

Sebagai gantinya, Mulan akan hadir di layar kaca para pelanggan layanan streaming Disney+ mulai 4 September bulan depan. Sayangnya, pelanggan Disney+ juga harus mengeluarkan biaya ekstra sebesar $29.99 atau sekitar Rp430 ribu untuk dapat menyaksikan tayangan tersebut.

CEO Disney Bob Chapek mengatakan keputusan tersebut merupakan yang pertama kali ditempuh Disney. Ia melihat hal ini sebagai kesempatan untuk membawa film yang diklaimnya “luar biasa” tersebut ke khalayak luas yang saat ini tidak dapat mengunjungi bioskop, sekaligus meningkatkan nilai dan daya tarik berlangganan Disney+,

Sebelum pandemi COVID-19, banyak studio film menunggu hingga 90 hari untuk merilis film-film besar secara digital setelah penayangan pertama mereka di bioskop. Tetapi beberapa studio film besar telah meraup puluhan juta selama pandemi tanpa menayangkan film mereka di bioskop. Misalnya, Trolls World Tour yang hanya ditayangkan dalam platform streaming.

Chapek mengatakan bahwa Mulan adalah eksperimen yang akan memberikannya informasi yang “sangat menarik” tentang kesediaan konsumen untuk membayar $30 untuk tayangan streaming terbaru. Jika berhasil, biaya yang diraupnya akan membantu untuk mengembalikan modal film yang menurutnya “cukup mahal” tersebut.

Fillm live action Disney yang diharapkan meneruskan kesuksesan Maleficent dan Lady and the Tramp itu menelan biaya produksi sekitar $200 juta (Rp2,9 triliun).

Share: Mulan: Peluncurannya Tertunda, Bukan di Bioskop Pula