General

Mari Kita Sambut: Sumarsono ‘Si Pahlawan’ Seluruh Warga DKI Jakarta

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Bagai ‘Setetes Embun di Gurun Pasir’, Soni Sumarsono ujug-ujug muncul bak pahlawan saat ribut-ribut soal anggaran aneh di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sumarsono menenangkan publik dengan pernyataan-pernyataannya yang luar biasa menyejukkan.

Sebelumnya, banyak pihak yang mengkritik soal meningkatnya anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di era Anies dari Rp 2,3 miliar ke Rp 28 miliar. Namun, bapak Sumarsono yang menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini langsung tanggap menengahi kisruh itu. Bahkan dengan heroiknya, Sumarsono menegaskan jika Kemendagri tak akan segan-segan untuk turun tangan jika Gubernur DKI dan DPRD bekerja sembarangan. Sumarsono berharap warga DKI Jakarta tak perlu khawatir soal ribut-ribut anggaran ini.

“Ada kontrol berjenjang. Di atas langit masih ada langit. Kalaupun ada kerja yang nggak bener, DPRD dan gubernur, ada Kemendagri yang akan melakukan evaluasi dan mengontrol,” kata Soni Sumarsono, Kamis (23/11).

Bicara soal Sumarsono, mari kita ingat-ingat lagi sepak terjangnya yang sedikit nyeleneh baik dari era Ahok, Anies, hingga beliau muncul sebagai ‘pahlawan’  hari ini.

Sumarsono vs Ahok

Jauh sebelumnya, Sumarsono ini sebenarnya muncul sebagai sosok yang agak kontroversial. Saat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI pada akhir 2016, Sumarsono tercatat mengubah beberapa kebijakan yang diterapkan Ahok dan hal itu sempat menjadi sorotan.

Ahok bahkan mengkritik kebijakan Sumarsono yang mengangkat sejumlah pejabat yang sebelumnya telah dinonkatifkan. Saat itu, Sumarsono melantik enam pejabat untuk menduduki posisi strategis di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk mengukuhkan 5.032 PNS yang mengalami rotasi, promosi, dan demosi.

Bahkan saking kesalnya, publik sampai membuat petisi di change.org yang dibuat Indra Krishnamurti dengan headline “Usut dan Pidanakan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono atas Penyalahgunaan Wewenang”.

Petisi itu berisi permintaan kepada Presiden Jokowi untuk menegur keras Plt Gubernur DKI Sumarsono dan diminta berhenti mengambil keputusan di luar wewenangnya.

Sumarsono vs Anies

Keberanian Sumarsono kini berlanjut di era kepemimpinan Gubernur DKI yang baru, Anies Baswedan. Seperti yang sudah ramai beredar, Sumarsono menepis pernyataan Anies dan membantah jika TGUPP di era Gubernur Ahok mendapat kucuran dana dari swasta.

“Pak Ahok mengikhlaskan, menyisakan sebagian uangnya untuk membiayai tim yang jumlahnya 40 ini, dan ini kemudian saya teruskan, sebagian saya biayai dari BOP saya ketika jadi Plt,” lanjut Sumarsono.

“Si swasta hampir saya pastikan tidak ada ya, kalau swasta tidak ada, yang membiayai setahu saya jadi Plt tidak ada indikasi swasta membiayai. Saya kira gitu.”

“Hanya orang bodoh yang mau dibiayai swasta untuk mengendalikan pemerintahan,” tutupnya.

Sumarsono ‘Si Pahlawan’ Seluruh Warga Jakarta

Seperti ingin menebus dosa-dosa yang ia buat saat menjabat sebagai Plt Gubernur DKI beberapa waktu lalu, Sumarsono muncul bak pahlawan bagi seluruh warga DKI Jakarta. Bagaimana tidak, Sumarsono muncul tiba-tiba untuk menengahi ribut-ribut soal anggaran yang mengkhawatirkan para pembayar pajak di Jakarta.

Sederhana saja, Sumarsono dan Kemendagri bakal turun gunung jika Gubernur DKI dan DPRD bekerja tak sesuai harapan, terlebih soal efektivitas anggaran. Sumarsono datang seperti pahlawan yang ingin melindungi warga DKI, yang hingga hari ini masih banyak terbelah dan terombang-ambing pasca Pilkada.

“Kalau dua-duanya nggak bener, simultan dengan itu, para pengamat kebijakan publik DKI juga pasti akan komentar. Saya kira berilah kesempatan dulu tahun pertama ini kepada Pak Anies-Sandi bersama DPRD untuk membahas (RAPBD DKI 2018),” tegas Sumarsono.

Tapi, Sumarsono juga berharap publik tetap bersabar dan memberi kesempatan kepada Anies dan Sandiaga Uno untuk membuktikan kinerja mereka.

Well, buat kubu Anies dan Ahok yang sudah terlanjur berdebat panjang soal anggaran gubernur dalam beberapa hari terakhir, calm down yes! Kita masih punya harapan dalam diri Bapak Sumarsono.

Share: Mari Kita Sambut: Sumarsono ‘Si Pahlawan’ Seluruh Warga DKI Jakarta