Makna Kode ‘08’ Prabowo Subianto dalam Pernyataan Pedas La Nyalla

La Nyalla Mattalitti jadi sorotan panas dalam sehari terakhir lantaran komentar pedasnya soal dugaan politik uang Prabowo Subianto. Menariknya, dalam sejumlah pernyataan menohok La Nyalla itu, ada sebuah kode angka unik ‘08’ yang kerap dilontarkan. Apa maknanya sih angka ini? Kok kayak kode-kode operasi intelijen gitu ya?

Seperti kita tahu nih guys, ribut-ribut La Nyalla vs Prabowo berawal saat mantan Ketum PSSI itu menggelar jumpa pers di Restoran Mbok Berek di Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/01). Pria berusia 58 tahun itu menuding Prabowo dan Partai Gerindra melakukan politik uang sebagai syarat maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.

Lalu, La Nyalla yang akhirnya gagal maju karena tidak mendapatkan rekomendasi dukungan dari Gerindra lantas geram. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim itu mengatakan, ada syarat yang tak bisa ia penuhi yakni berupa uang mahar Rp 40 miliar yang diminta Prabowo. Eh tunggu dulu, bukan soal politik uang atau mahar puluhan miliar rupiah itu ya guys yang mau dibahas, tapi masalah lain.

Nah menariknya, La Nyalla beberapa kali menyebut kode angka ‘08’ dalam pernyataan pedasnya yang menyasar Prabowo dan Gerindra. Penasaran guys? Nih coba simak lagi kode angka ‘08’ dalam beberapa potongan pernyataan La Nyalla.

“Di satu sisi saya selalu sampaikan, selalu 08 (Prabowo) ngomong saya tidak didukung oleh ulama, yang menyampaikan itu adalah Soepriyatno, Ketua DPD Gerindra Jatim,” kata La Nyalla seperti dikutip dari Detikcom, Kamis (11/01).

“Yang jadi penyesalan, saya ini kader Gerindra sejak 2009 yang berjuang untuk 08 sampai 2018, saya geer ternyata. Ultah Bu Rachma di Hambalang saya dipanggil ketemu sama 08, disampaikan saya ingin maju, kemudian saya minta izin. Sudah pernah ketemu Amien Rais, terakhir sama 08 sudah oke.”

“Saya dipanggil 08 (Prabowo) kok dimaki-maki. Prabowo itu siapa? Saya bukan pegawainya dia, kok dia maki-maki saya.”

Terlihat jelas kan guys kode angka ‘08’? Ternyata angka‘08’ tersebut merupakan kode untuk menyebut Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Wah kok bisa ya guys pake angka itu, gimana ceritanya tuh?

Kode tersebut ternyata paling sering digunakan oleh kalangan internal Partai Gerindra dan rekan-rekan Prabowo. Penyebutan kode ‘08’ untuk Prabowo yang merupakan mantan Pangkostrad tersebut memang terbatas dan gak semua kalangan yang menggunakannya.

“Pak Prabowo itu tidak bisa dipisahkan dari angka kosong delapan. Ya semacam angka keberuntungan,” ujar salah seorang pengurus Partai Gerindra seperti dinukil dari laman Detikcom, Jumat (17/04/2009).

Kemudian, berdasarkan sumber tersebut, kode angka ‘08’ sendiri emang udah menempel dan identik dengan sosok Prabowo, bahkan sejak politisi berusia 66 tahun itu masih di Akademi Militer. Lantaran udah terbiasa dipanggil dengan kode unik tersebut sejak lama, maka hingga kini mantan menantu Presiden Soeharto itu masih tetap sering dipanggil dengan kode tersebut.

“Awalnya memang rekan-rekan dekat beliau di militer yang memanggil seperti itu. Kita ikut-ikutan saja,” jelasnya.

“Kaos bola beliau nomor 8, plat nomor mobil pun jika dijumlahkan jumlahnya 8,” tambahnya.

Sementara itu, ada tambahan penjelasan lain. Seperti dikutip dari Merdeka.com, Senin (12/05/2014) silam, ternyata kode angka ‘08’ merupakan sandi radio Prabowo saat masih aktif bertugas di TNI dulu. Awalnya, Prabowo kabarnya sempat memakai sandi Kancil dalam operasi di Timor Timur .

Sandi ‘08’ sendiri disematkan kepada Prabowo ketika dirinya menjabat Wakil Komandan Jenderal Pasukan Khusus. Sementara untuk sandi 09 sendiri dipakai oleh Komandan Kopassus Luhut Binsar Panjaitan, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Bidang Koordinator Kemaritiman di Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Lalu, saat Prabowo naik jabatan menggantikan Luhut sebagai Danjen Kopassus, ia tidak memakai sandi 09, melainkan tetap mempertahankan sandi 08 hingga hari ini.

Jadi, paham kan guys kenapa La Nyalla menggunakan kode panggilan ’08’ untuk Prabowo? Ya ternyata La Nyalla juga ‘orang dalem’ Partai Gerindra juga kan.