General

Khofifah Nyagub Jatim, Ini Dia Nama-Nama Calon Penggantinya di Kemensos

Ramadhan — Asumsi.co

featured image
Asumsi.co

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, sudah resmi mengirimkan surat pemberitahuan kepada presiden Jokowi hari ini (27/11) terkait rencananya maju di Pilkada Jawa Timur 2018 sebagai Calon Gubernur berpasangan dengan Emil Dardak.  Majunya Khofifah untuk mengejar kursi Jawa Timur 1 ini tentu akan memberikan efek domino bagi kabinet kerja Jokowi-JK, terutama pos Menteri Sosial. Jika Khofifah mundur, maka mau tidak mau Jokowi yang memiliki hak prerogatif bakal mencari sosok baru pengisi jabatan Menteri Sosial.

Belakangan santer terdengar kabar bahwa sejumlah pihak seperti PDIP, Demokrat, hingga NU siap mengutus wakil terbaiknya untuk mengganti posisi Khofifah sebagai Menteri Sosial. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut memberi rekomendasi soal sosok yang tepat mengisi posisi tersebut.

Kira-kira siapa ya, yang layak menggantikan posisi Bu Khofifah sebagai Menteri Sosial? Berikut beberapa perempuan hebat yang berpotensi muncul sebagai kandidat pengisi kursi Menteri Sosial.

Yenny Wahid

Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang akrab disapa Yenny Wahid digadang-gadang jadi sosok terkuat untuk mengisi posisi Menteri Sosial. Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini dianggap memiliki kapasitas cukup mumpuni untuk mengisi posisi strategis tersebut.

Yenny punya segudang pengalaman baik sebagai orang dalam Istana Presiden maupun sebagai aktivis. Di era Presiden Gusdur, Yenny mengisi posisi sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, posisi yang sama juga diemban Yenny pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Berlatar belakang NU, perempuan berusia 43 tahun ini memiliki pola pikir yang mengedepankan pluralisme, sama seperti sang ayah. Yenny juga merupakan Direktur The Wahid Institute dan memiliki segudang pengalaman sebagai wartawan.

Keluwesannya dalam hal pemikiran serta memiliki jiwa sosial tinggi, membuat Yenny Wahid dianggap layak menggantikan Khofifah sebagai Menteri Sosial.

Najwa Shihab

Nama Najwa Shihab banyak disebut-sebut layak mengisi posisi Menteri Sosial menggantikan Khofifah. Najwa Shihab melejit di kalangan publik saat ia selalu tampil lugas pada program Mata Najwa di stasiun televisi Metro TV.

Nana, sapaan akrabnya, dikenal sebagai sosok jurnalis cerdas yang tak ragu-ragu menyentil banyak sisi kontroversial dari banyak tokoh di republik ini.

Najwa yang merupakan putri kedua dari Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto, Quraish Shihab, memang lebih dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai dunia jurnalistik yang sudah membesarkan namanya.

Perempuan berusia 40 tahun ini saat ini berperan sebagai Duta Baca Indonesia yang ditunjuk langsung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk masa bakti 2016-2020.

Eva Kusuma Sundari

Politisi senior PDIP, Eva Kusuma Sundari, sempat muncul sebagai sosok yang berpeluang masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK beberapa tahun lalu. Sayang, Eva tak mendapat restu dari Megawati Soekarno Putri untuk menduduki posisi menteri, lantaran dirinya diminta untuk memperkuat posisi partai.

Eva sebelumnya pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan saat ini tercatat sebagai anggota DPR RI Komisi I periode 2014-2019. Sebelum terjun ke dunia politik, Eva merupakan seorang aktivis dan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Asia Foundation pada 2003.

Uniknya, orang tua Eva merupakan aktivis Partai Golkar, yang justru berseberangan dengannya. Sebagai salah satu sosok politisi perempuan yang sangat vokal di parlemen, Eva dinilai jadi kandidat yang bisa bersaing untuk mengisi posisi Menteri Sosial sepeninggal Khofifah nanti.

Veronica Colondam

Nama Veronica Colondam mungkin agak asing di beberapa telinga publik Tanah Air, terutama di kancah perpolitikan. Namun, Veronica merupakan sosok perempuan Indonesia hebat yang patut diperhitungkan karena memiliki beberapa prestasi penting dalam hidupnya.

Baru-baru ini, Veronica terpilih jadi salah satu Solution Maker 2017 di pertemuan tahunan United Nations Solutions Summit, yang berlangsung 19-21 September 2017 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Satu prestasi yang tentu sangat membanggakan bagi bangsa dan negara.

Predikat itu didapat Veronica karena ia dianggap bisa memberikan solusi yang tepat guna untuk mengatasi persoalan-persoalan global yang menjadi agenda PBB. Selain Veronica, setidaknya ada 9 Solution Makers yang terpilih dari berbagai negara di dunia pada tahun ini.

Perempuan muda berprestasi ini juga dikenal sebagai aktivis yang gencar menggalakkan kampanye anti narkoba untuk para remaja. Ia mendirikan yayasan sosial bernama Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) pada 1999 tujuan awal untuk mengedukasi remaja tentang bahaya narkoba.

Veronica jadi sosok yang patut dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk bersaing menduduki kursi Menteri Sosial menggantikan Khofifah. Selain masih muda, Veronica tentu memiliki banyak pemikiran-pemikiran segar dalam permasalahan sosial.

Share: Khofifah Nyagub Jatim, Ini Dia Nama-Nama Calon Penggantinya di Kemensos