Budaya Pop

John Wick: Parabellum, Juara Box Office sejak Pekan Pertama

Faisal Fathur — Asumsi.co

featured image

John Wick: Chapter 3-Parabellum tayang di Indonesia sejak Rabu (15/4) lalu. Sekuel ketiga film yang dibintangi Keanu Reeves ini berhasil menggeser posisi Avengers: Endgame dari peringkat pertama box office Amerika Serikat. Dilansir Variety, Parabellum berhasil meraih USD57 juta, sementara Avengers: Endgame meraup USD29 juta pada periode yang sama.

Untuk pencapaian global, Box Office Mojo mencatat Parabellum menembus angka USD92 juta, yang tersebar di 66 negara sedunia. Sementara Endgame sudah meroket hingga USD2,6 miliar per hari ini, membuntuti posisi puncak yang masih dipegang Avatar (2009) yakni USD2,7 miliar.

Secara waralaba, Parabellum juga menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan dua seri sebelumnya. Seri pertama John Wick pada 2014 mendapatkan USD14,4 juta dan John Wick: Chapter 2 mendapatkan USD30,4 juta. Semuanya berlangsung pada periode debut yang sama.

Saga ketiga dari Keanu Reeves ini menyambung kisah dalam film sebelumnya. Menceritakan pelarian John Wick, sebagai mantan pembunuh bayaran, yang kini justru diburu dengan hadiah imbalan USD14 juta. Pada seri terbarunya ini, sebagian besar cerita dipenuhi dengan aksi pertarungan dan minim dialog.

Selain tokoh sentral Keanu Reeves, film ini diperankan pula oleh bintang kenamaan seperti Halle Berry, Laurence Fishburn, Mark Dacascos, Asia Kate Dillon, dan Ian McShane. Dan ada hadiah istimewa untuk para penonton Indonesia: keterlibatan dua aktor laga kita, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman, yang terkenal lewat The Raid (2011) dan The Raid 2: Berandal (2014).

Pada film tersebut, keduanya berhasil memperkenalkan pencak silat sebagai seni bela diri yang khas dari Indonesia. Saat konferensi pers penayangan perdananya, Yayan menyebut bahwa senjata tradisional karambit mendapat porsi di Parabellum. Baginya, Indonesia mulai dilirik sebagai sesuatu yang penting.

Khusus bagi Yayan, terlibat dalam industri Hollywood menjadi suatu pengalaman yang membangun. Menurutnya, mereka sangat profesional dan mengerti pekerjaannya masing-masing. “Reeves bisa berlatih hingga larut dan kembali lagi paginya tanpa mengeluh,” ujar Yayan. Kondisi itu dirasa Yayan berbeda dengan dunia perfilman di Indonesia yang harus banyak berbenah.

Selain itu, muncul juga dialog berbahasa Indonesia yang menurut Yayan diminta secara spontan oleh Keanu Reeves dan sang sutradara, Chad Stahelski, saat adegan diambil. Sebelumnya, telah ada penggunaan aktor dan bahasa Indonesia di sejumlah film Hollywood, antara lain Joe Taslim dalam Fast and Furious 6 (2013) dan Iko Uwais dalam Mile 22 (2018).

Secara umum, belakangan Indonesia memang dilirik pangsa perfilman global. Dalam lansiran Holywood Reporter, posisi pangsa perfilman mulai bergeser ke Asia Tenggara, setelah sebelumnya menyasar Cina yang dianggap kaya saturasi. Asia Tenggara saat ini memiliki 620 juta penduduk dengan populasi kelas menengah yang melimpah, sementara infrastruktur film dibangun secara gencar.

Dalam lanskap Indonesia, potensi ini mulai dilirik sejak keterlibatan banyak sineas Indonesia di Cannes Film Festival di Perancis, seperti misalnya Wregas Bhanuteja yang meraih Semaine de la Critique di 2016. Ada pula potensi 262 juta penduduk (sepertiga dari keseluruhan di Asia Tenggara) yang sebagian besar di antaranya masuk dalam usia produktif, dengan rata-rata usia 28 tahun.

Di sisi lain, potensi itu juga didukung dengan pembangunan infrastruktur film yang mulai memadai. Ketersediaan akses bioskop hingga pertumbuhan jumlah penonton mutlak menjadi tolak ukur. Pada 2017, sumbangsih pendapatkan tiket di Indonesia mencapai 339 juta dolar AS—terbesar se-Asia Tenggara.

Data itu dikuatkan Jerry Ko, pebisnis film Korea Selatan (CJ Entertainment) yang mengelola jaringan bioskop CGV. Dia percaya bahwa Indonesia mampu menjadi daya tarik baru bagi industri film dunia. Bermodal itu, bahkan ia cukup yakin bahwa CGV akan mampu membuka 600 layar hingga 2020 nanti. Tentu potensi ini juga akan menjadi angin segar untuk menggencarkan produksi film lokal di Indonesia, ujarnya.

Share: John Wick: Parabellum, Juara Box Office sejak Pekan Pertama