General

Inilah Kriteria Gubernur Baru BI Versi Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Gak terasa ya guys masa bakti Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo ternyata udah mau abis. Yap, Agus yang menjabat sejak 23 Mei 2013 lalu itu akan mengakhiri masa jabatannya pada Mei 2018 ini. Lalu, siapa sosok penggantinya?

Presiden RI, Joko Widodo pun harus segera mengajukan nama-nama calon pengganti Agus. Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengungkapkan soal kriteria yang harus dipenuhi calon Gubernur Baru BI nantinya.

Jokowi mengaku masih memiliki waktu hingga akhir bulan Februari 2018 ini untuk memutuskan calon pengganti Agus. Seperti apa ya kriteria Gubernur BI yang baru nanti?

“Tentu saja yang bisa memberikan kepercayaan pasar, mengenai hal-hal berkaitan makroekonomi kita, moneter, inflasi,” kata Presiden RI, Joko Widodo usai menghadiri Dies Natalis Universitas Indonesia (UI) ke-68 di Kampus UI Depok, seperti dilansir Kompas.com, Jumat (02/02).

Selain itu, masih menurut Jokowi, bahwa Gubernur BI yang baru nanti harus bisa memberikan kepercayaan, baik kepada publik maupun pasar. Akan tetapi, ia mengaku belum memutuskan calon-calon pengganti Agus.

Tak hanya Jokowi saja nih guys, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution juga punya kriteria sendiri terkait calon Gubernur BI yang baru nanti. Darmin yang juga merupakan mantan Gubernur BI periode 2010-2013 itu berharap Gubernur BI pengganti Agus nanti harus menguasai sektor riil, jadi tidak hanya sistem pembayaran, moneter dan makroprudensial saja.

“Paling tidak, (calon gubernur BI) tidak terbatas pada moneter dan fiskal saja, tapi juga punya perhatian ke sektor riil,” kata Darmin Nasution di acara Dies Natalis UI, Depok, Jumat (02/02).

Selain itu, selain paham sektor riil, Darmin juga berharap Gubernur BI yang baru nanti harus tanggap dengan perkembangan ekonomi digital di dunia. Gubernur BI yang baru nantinya diharapkan juga bisa berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar membawa Indonesia bisa bersaing dengan negara di ASEAN.

“Supaya tingkat bunga pelan-pelan bisa didorong sama dengan negara ASEAN. Di ASEAN bunga kredit kurang dari 6%, di sini masih 10%. Harus didorong turun pelan-pelan. Itu adalah kombinasi BI dan OJK,” jelasnya.

Secara terpisah, Agus mengakui bahwa masa jabatannya akan berakhir pada Mei 2018 mendatang. Menjelang akhir masa kerjanya tersebut, Agus berjanji akan tetap fokus menyelesaikan tugasnya dengan baik.

“Saya ingin sampaikan bahwa betul saya akan selesai tugas di Mei 2018. Saya akan menjaga, ingin meyakini semua terkait kinerja BI tetap terjaga dengan baik,” tutur Agus.

Agus ditunjuk secara resmi sebagai Gubernur BI pada 23 Mei 2013 lalu setelah menggantikan Darmin Nasution yang kini menjabat sebagai Menko Perekonomian Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2010-2013. Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo akan berakhir pada Mei mendatang.

Share: Inilah Kriteria Gubernur Baru BI Versi Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian