Isu Terkini

Ini Identitas 5 Polisi dan 1 Teroris yang Tewas saat Kerusuhan di Mako Brimob

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Pihak kepolisian sebelumnya sudah mengonfirmasi bahwa total ada enam orang yang meninggal dunia akibat kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Lima orang tersebut di antaranya adalah anggota polisi.

Sementara satu orang lainnya merupakan napi teroris. Polisi menembak mati teroris tersebut karena diduga merebut senjata polisi. Lalu, ada juga satu anggota kepolisian yang masih disandera oleh napi teroris di Mako Brimob.

“Kami sampaikan bahwa insiden ini memakan korban jiwa, ada lima rekan kami gugur,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal kepada wartawan di depan Mako Brimob, Rabu 9 Mei.

Baca Juga: Rusuh di Rutan Mako Brimob, 5 Polisi Tewas, Satu Disandera

Berikut ini adalah identitas lima polisi yang gugur dan satu tahanan napi teroris yang tewas:

Polisi:

1. Bripda Syukron Fadhli
2. Ipda Yudi Rospuji
3. Briptu Fandy
4. Bripka Denny
5. Bripda Wahyu Catur Pamungkas

Satu polisi yang diduga masih hidup sebagai sandera yaitu Brigadir Iwan Sarjana.

Tahanan:

Abu Ibrahim alias Beny Syamsu, napi teroris Pekanbaru

Kondisi Terkini Polisi yang Disandera

Sementara itu, Iqbal juga menjelaskan soal kondisi terkini seorang anggota Polri yang sampai saat ini masih disandera oleh napi teroris. “Sampai satu jam yang lalu masih sehat ya kita didoakan,” kata Iqbal.

Atas kondisi itu, Iqbal pun meminta seluruh masyarakat untuk mendoakan agar anggota polisi yang disandera bisa segera dibebaskan. “Doakan saja sandera baik-baik saja,” ujarnya.

Berikut pernyataan lengkap Brigjen M Iqbal soal situasi terkini:

Saya akan menyampaikan upaya-upaya kepolisian terhadap insiden keributan antara narapidana teroris yang ada di beberapa blok di rutan Mako Brimob dengan beberapa anggota kepolisian.

Kejadian dipicu kemarin karena masalah makanan tahanan. Masalah tersebut adalah standar operasional prosedur kepolisian pada saat verifikasi makanan-makanan yang masuk ke setiap rumah tahanan. Kita akan memastikan, harus memastikan makanan itu sehat, steril, tidak ada barang-barang terlarang masuk.

Pada saat itu terjadi keributan insiden sehingga beberapa petugas kami disandera. Ada enam disandera sejak kemarin. Senjata diduga direbut oleh para tahanan napiter (napi teroris).

Baca Juga: Napi Teroris Sebabkan Kerusuhan di Mako Brimob, Ini 3 Ledakan Bom yang Pernah Terjadi di Indonesia

Sehingga langkah-langkah yang kami ambil adalah yang pertama mengendalikan situasi.

Situasi dari kemarin hingga detik ini sangat terkendali karena kami mengedepankan upaya-upaya persuasif yaitu negosiasi-negosiasi kepada beberapa orang tahanan yang ingin atau mau diajak untuk melakukan komunikasi yang goalnya ada upaya-upaya kedua belah pihak bisa menemukan satu solusi.

Upaya ini di tengah tengah situasi yang sudah kondusif yang dapat kita kendalikan karena strategi pengamanan kami sudah melakukan strategi pengamanan dari semua penjuru, semua kami yakinkan blok tahanan tersebut sudah kami amankan.

Kami sampaikan bahwa insiden ini memakan korban jiwa. Dalam peristiwa ini ada 6 yang meninggal, rekan kami 5 gugur saat ini sudah di RS Kramatjati dan 1 dari mereka terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan petugas dan mengambil senjata petugas juga tewas.

Dan satu rekan kami masih di dalam sedang disandera. Saat ini di tengah situasi terkendali karena kami dapat amankan, memblokir tahanan tersebut, sehingga tidak melebar keluar. Kami terus melakukan negosiasi agar jangan ada the last result dalam arti kata upaya kepolisian ada tahapan.

Mohon doa bahwa insinden ini dapat kami tanggulangi dengan baik dan juga rekan kami yang gugur diterima disisi Allah dan yang di dalam juga selamat.

Kami imbau bahwa semua rekan juga harus bekerja sama dengan polisi, negara, agar insiden ini jangan terlalu disebarluaskan. Ini tujuan dari teroris menyebar ketakutan, mari kita bersama memerangi aksi teror ini.

Share: Ini Identitas 5 Polisi dan 1 Teroris yang Tewas saat Kerusuhan di Mako Brimob