Isu Terkini

Kalau Bisa Menggelar Wisata Virtual untuk HUT DKI, Kenapa Sejumlah Obyek Wisata Kini Menerima Pengunjung?

MM Ridho — Asumsi.co

featured image

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar sejumlah tur virtual dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-493 Jakarta pada 22 Juni 2020.

Instansi pemerintah seperti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bakal mengajak masyarakat untuk mengarungi sejarah ibu kota yang usianya hampir lima abad. Di bawah aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Transisi, penjelajahan tersebut bakal diselenggarakan melalui siaran virtual.

Kepala Disparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, perayaan tersebut tidak dilaksanakan secara langsung menimbang belum berakhirnya pandemi COVID-19. Ia menyampaikan, pihaknya akan menggelar beberapa tur virtual yang bisa dipilih masyarakat.

“Tidak ada kegiatan off air,” ujar Cucu kepada Kompas.com. “Dari Disparekraf, kami bikin virtual tour Ancol, Ragunan, dan Pulau Seribu.”

Beberapa sajian tur virtual tersebut sudah tersedia di akun YouTube resmi Pemprov DKI Jakarta. Beberapa di antaranya adalah tur virtual Museum Sejarah Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan, SeaWorld Ancol, dan Planetarium.

Sementara perayaan hari ulang tahun tersebut digelar secara virtual, beberapa tempat wisata di DKI Jakarta sudah menerima kunjungan langsung sejak Sabtu (20/6) lalu. Destinasi wisata tersebut antara lain Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Impian Jaya Ancol, serta Pulau Seribu.

Head Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari memastikan pihaknya telah menerima pengunjung dengan memberlakukan protokol kesehatan dan keamanan COVID-19. Ia juga mengatakan hanya warga ber-KTP DKI Jakarta yang diperkenankan berkunjung ke kawasan Ancol.

Rika mengatakan, pihaknya juga mengurangi 50 persen kuota pengunjung harian selama beroperasi pada masa kelaziman baru (new normal). Berdasarkan keterangan darinya, ada 2.668 pengunjung di hari pertama pembukaan Taman Impian Jaya Ancol setelah PSBB, dan sekitar 4.500 pengunjung tercatat di hari berikutnya.

“Kita asumsikan saja mungkin sekitar 10 ribu-an [pengunjung] kali, ya,” katanya kepada Asumsi.co. “Karena Ancol sendiri, kan, menerapkan aturan Senang Selamat Bareng-Bareng (SSBB).”

Selama masa PSBB Transisi, obyek wisata seperti Ancol dan TMII memastikan akan memberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung, yakni setengah dari kapasitas, dan Kebun Binatang Ragunan hanya menerima 1.000 pengunjung per hari. Namun, dengan berhasilnya pelaksanaan wisata virtual, urgensi pembukaan wisata offline selama pandemi COVID-19 patut dipertanyakan.

Menurut Rika, kawasan wisata yang dikunjungi Gubernur Anies Baswedan pada masa persiapan pembukannya tersebut sudah menyelenggarakan liburan virtual selama masa PSBB. Adapun alasan pembukaan kunjungan offline-nya kembali dilandaskan pada arahan Pemprov DKI Jakarta.

“Karena kami kan tunduk dan patuh terhadap informasi dan arahan dari Pemerintah Provinsi. Jadi, dibukanya tanggal 20 itu pun memang sesuai dengan jadwal yang telah diinformasikan oleh Bapak Gubernur,” tegas Rika.

“Ancol itu perusahaan BUMD. Nah, pemilik saham kami adalah Pemprov DKI Jakarta. Jadi, apapun kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta, ya, kami mengikuti,” Rika menambahkan

Menurutnya, berdasarkan jajak pendapat di media sosial, warga DKI sudah rindu untuk kembali berwisata setelah kurang lebih tiga bulan tidak bepergian karena pemberlakuan PSBB.

“Rata-rata mereka enggak cuma ke Ancol. Intinya mereka kangen liburan. Mereka kangen untuk bisa berwisata lagi,” klaimnya.

Hingga saat ini pihak Disparekraf DKI Jakarta tidak merespons ketika dihubungi Asumsi.co.

Share: Kalau Bisa Menggelar Wisata Virtual untuk HUT DKI, Kenapa Sejumlah Obyek Wisata Kini Menerima Pengunjung?