Isu Terkini

Ethiopia Berkecamuk, Beberapa Tokoh Penting Dibunuh

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Ethiopia berkecamuk. Panglima Militer Jenderal Seare Mekonnen ditembak mati oleh pengawalnya sendiri di rumahnya. Beberapa waktu sebelumnya, pemimpin negara bagian Amhara, Ambachew Mekonnen, terbunuh di Bahir Dar. Nama lain menjadi korban upaya kudeta ini adalah Jenderal Gezai Abera dan penasihat senior Ezez Wasie. Kepala keamanan Amhara, Brigjen Asaminew Tsige, diduga berada di balik upaya kudeta. Ia pernah dipenjara selama sembilan tahun karena rencana makar di masa lampau.

Hal ini menjadi hambatan bagi program reformasi politik Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed. Kerusuhan yang semakin luas ini sudah mengakibatkan banyak orang terluka dan meninggal dunia.

Kondisi di Ethiopia dikabarkan sudah semakin stabil. Komandan pasukan khusus Amhara, Brigadir Jenderal Tefera Mamo, mengungkapkan bahwa sebagian besar orang yang melakukan percobaan kudeta telah ditahan.

Reformasi Politik yang Ditentang

Semenjak PM Ahmed berkuasa pada tahun 2018, ia memperjuangkan berbagai reformasi politik di Ethiopia. Ia berusaha mengurangi penindasan politik dengan membebaskan para tahanan politik, menghapus larangan pendirian partai politik, dan menuntut pejabat yang dianggap melakukan pelanggaran HAM. Reformasi ini kontroversial karena menyasar sejumlah orang berkuasa di organisasi militer dan koalisi pemerintah.

Tahun lalu, PM Ahmed lolos dari sebuah pemboman. Serangan tersebut membunuh dua orang dan mencederai lebih dari 100 orang.

Amhara menjadi negara bagian yang paling bergejolak karena merupakan pusat dari dua kota besar, yakni Addis Ababa yang merupakan ibu kota Ethiopia dan Bahir Dar. Selain itu, Amhara juga bagian dari daerah asal kelompok etnis Ahmara yang kini bahasanya merupakan bahasa resmi Ethiopia. Di wilayah ini, suku Amhara berkonflik dengan Gumuz yang berasal dari wilayah Benishangul Gumuz. Konflik yang dipicu oleh sengketa wilayah ini mengakibatkan hampir tiga juta orang mengungsi keluar negeri.

Tersangka Ditembak, Internet Dimatikan

Brigjen Tsige, yang diduga merupakan pemimpin upaya kudeta, telah ditembak mati oleh polisi. Ia tewas di Bahir Dar, setelah pemerintah menurunkan satu kontingen pasukan propemerintah di Bahir Dar dan Addis Ababa.

Kondisi mencekam di Ethiopia telah membuat pemerintah memutuskan untuk mematikan internet di seluruh negara. Terhitung sudah seminggu semenjak internet diturunkan pada hari Selasa (18/6). Ethio Telecom, satu-satunya penyedia layanan internet, menolak berkomentar.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa blokade internet ini dilakukan demi mencegah kecurangan dalam ujian nasional yang sedang berlangsung di Ethiopia hingga hari Selasa (25/6). Namun, dugaan ini terbantahkan karena internet tetap tidak bisa diakses oleh masyarakat Ethiopia pada akhir pekan. Total kerugian dari penutupan jaringan di seluruh Ethiopia ini diduga telah mencapai US$4,5 juta.

Share: Ethiopia Berkecamuk, Beberapa Tokoh Penting Dibunuh