General

Dua Parpol Lagi Merapat ke Kubu Jokowi, Ternyata Begini Strategi Jitu Partai Koalisi 

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Koalisi partai politik pendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan bertambah kuat jelang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Kabarnya, ada dua parpol lagi yang akan segera bergabung dengan kubu Jokowi.

Ternyata, bergabungnya dua parpol lagi ke kubu Jokowi di Pilpres 2019 nanti merupakan hasil kerja keras parpol koalisi pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Ya, keberhasilan itu juga tak lepas dari hasil lobi-lobi parpol pengusung Jokowi sebelumnya.

Seperti apa strategi parpol-parpol pendukung Jokowi di luar PDIP melancarkan lobi-lobi politiknya ke parpol lain agar bergabung ke kubu Jokowi? Lalu, parpol mana saja yang memutuskan bergabung?

Hasil Kerja Keras Ketum Parpol di Luar PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan memang bakal ada dua parpol lagi yang bergabung ke dalam koalisi pengusung Jokowi. Hasto menjelaskan bahwa hal itu terjadi lantaran tak lepas dari hasil lobi-lobi yang dilakukan para ketua umum partai politik di luar PDIP.

“Bagaikan satu skuadron untuk rakyat, maka kami melakukan lobi-lobi politik sehingga apa yang dilakukan Pak Rommy adalah bagian dari kerja bersama dan kerja gotong royong untuk pak Jokowi,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, seperti dilansir CNN Indonesia, Minggu, 8 April.

Baca Juga: Rencana Pesawat Kepresidenan Dipakai Kampanye di Pilpres 2019, Ini Tanggapan Berbagai Pihak

Sebelumnya, Ketum PPP Romahurmuziy lebih dulu mengatakan bahwa bakal ada dua parpol yang merapat ke kubu Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Hasto membeberkan bahwa ketum parpol pengusung Jokowi lainnya juga memiliki perang sangat penting.

Tak hanya Romahurmuziy saja, seperti penjelasan Hasto, ada nama-nama seperti Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, serta Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang juga ikut dalam melakukan lobi-lobi politik.

Meski begitu, Hasto sendiri tak mau mengungkap dua parpol yang bakal segera bergabung dengan koalisi pengusung Jokowi di Pilpres 2019 tersebut.

Airlangga Sambut Baik

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik dan optimistis bergabungnya dua parpol tersebut. Menteri Perindustrian itu yakin hal itu bakal semakin menguatkan poros koalisi pengusung Jokowi.

“Ya, tentu semakin banyak semakin baik,” kata Airlangga saat hadir di sela-sela Rakornas PDIP Bidang Kemaritiman di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu, 8 April.

Airlangga menjelaskan bahwa tambahan parpol pengusung Jokowi dipastikan bakal semakin menambah kekuatan parlemen. Apalagi jika nanti Jokowi terpilih lagi sebagai Presiden RI di Pilpres 2019 dan melanjutkan periode keduanya.

Baca Juga: Calon Presiden Petahana Harus Cuti, Akan Dibuat Peraturan Pemerintah dan Peraturan KPU

Airlangga yakin gemuknya komposisi parpol pendukung Jokowi tak akan membuat penentuan sosok cawapres pendamping mantan Wali Kota Surakarta itu jadi sulit. Meski begitu, politisi berusia 55 tahun itu tetap menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Jokowi.

Nah kalau itu tanya sama Pak Presiden. Tentunya yang diinginkan [Golkar], Pak Jokowi dua kali ya,” ujar Airlangga.

Romahurmuziy Sebut Dua Parpol Bakal Buat Deklarasi Dukung Jokowi

Sebelumnya, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan bahwa ada dua parpol yang akan ikut bergabung dengan koalisi pengusung Jokowi di Pilpes 2019 nanti. Dua parpol itu dipastikan akan menambah kekuatan koalisi yang sebelumnya telah diisi oleh PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, Perindo, PSI, dan PPP.

“Dari sumber yang sangat terpercaya, akan ada dua partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini,” kata Romy, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Jumat, 6 April.

Romy mengatakan bahwa kedua parpol tersebut telah menjalin komunikasi serius dengan Presiden Jokowi belum lama ini. Meski begitu, satu partpol lagi ternyata masih memberikan satu syarat agar Jokowi mengambil kadernya sebagai cawapres.

Menurut Romy, salah satu parpol yang akan bergabung tersebut akan membuat deklarasi dukungan kepada Jokowi dalam waktu dekat.

“Besar kemungkinan akan ada semacam deklarasi dukungan dari salah satu atau kedua partai tersebut dalam waktu dekat. Namun, dukungan salah satu partai masih bersyarat dengan mengambil kadernya sebagai calon wakil presidennya Pak Jokowi,” ujarnya.

Share: Dua Parpol Lagi Merapat ke Kubu Jokowi, Ternyata Begini Strategi Jitu Partai Koalisi