General

Bursa Cawapres 2019 Mulai Panas, Sosok Ini Berpeluang Besar Jadi Pengganti JK

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Obrolan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tak melulu soal siapa saja sosok calon presiden yang layak bersaing. Kini, bursa calon wakil presiden pun mulai panas, terutama setelah munculnya dua nama potensial seperti Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Zulkifli Hasan.

Khusus Zulkifli Hasan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), ia digadang-gadang memiliki modal bagus untuk ikut serta di Pilpres 2019 mendatang. Zulkifli bahkan didorong kadernya di Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju di Pilpres 2019.

Sebelumnya, kader PAN di Jawa Tengah mendorong Zulkifli untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2019 nanti. Bahkan, ada sebuah backdrop dalam acara apel ranting PAN Jateng di Hotel Patrajasa, Semarang, yang menampilkan tulisan ‘Apel Ranting PAN Menuju Zulkifli Hasan Presiden’. Wah, jadi Pak Zulhas mau jadi presiden apa wapres, nih?

“Ya tentu kader ingin ketuanya jadi presiden. Tapi syaratnya 20%, nah kita hormati, kita nanti belakangan bahas,” kata Zulkifli Hasan seusai acara di Patrajasa, sebagaimana dimuat Detikcom, Jumat (12/01) lalu itu.

Lalu, gimana sih tanggapan Zulkifli melihat situasi tersebut? Ketua Umum PAN itu menyebut dirinya hanya mengikuti kehendak kadernya, termasuk apabila ada yang menghendakinya untuk menjadi calon wakil presiden dan keputusan strategis soal itu akan diputuskan pada Mei nanti.

“Kalau kader mau (jadi cawapres), ya pastilah (maju). Nanti dirumuskan bulan Mei,” kata Zulkifli kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (01/02).

Politisi kelahiran Penengahan, Lampung pada 17 Mei 1962 tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya memang diminta oleh kadernya di akar rumput untuk maju sebagai capres. Meski begitu, Zulkifli sendiri tak terlalu mempersoalkan soal posisi capres atau cawapres nantinya.

“PAN waktu rakernas sendiri sudah memutuskan untuk saya maju sebagai capres. Itu harapan kader bawah. Bagi saya yang paling penting saat ini kita bekerja seoptimal mungkin,” tandasnya.

Zulkifli berpendapat bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana bekerja dengan maksimal untuk masyarakat. Politisi berusia 55 tahun itu menyoroti persoalan impor pangan yang tentu merugikan petani sendiri.

“Paling penting sekarang kita bekerja sebaik mungkin melayani masyarakat. Misalnya sekarang ini soal impor pangan, tentu lagi panen raya itu menyusahkan petani. Saya dengar impor lagi beras ketan, sudah ada impor jagung, tentu itu merugikan petani kita yang panen sudah bagus,” jelas Zulkifli.

Terkait peluang dirinya maju baik sebagai capres ataupun cawapres di Pilpres 2019 nanti, Zulkifli sendiri sadar bahwa ada syarat minimal perolehan kursi di DPR suatu partai yang harus dipenuhi. Ia pun saat ini masih melihat peluang koalisi parpol yang akan mengusungnya nanti.

“Sekarang ini kan harus 20 persen. Kami menyadari, PAN cuma delapan. Kami nomor lima lho, PAN dulu baru PKB dan PPP. Nanti Mei akan kelihatan petanya. Karena 20 persen itu siapa dengan siapa,” beber Zulkifli.

Sebagai informasi, sebelumnya nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tersebar dalam sebuah baliho di berbagai daerah dengan berbagai tulisan salah satunya “Cak Imin for Cawapres 2019”. Lalu, dalam sebuah survei pun, Cak Imin memiliki elektabilitas tertinggi.

Berdasarkan hasil survei terkait elektabilitas cawapres 2019 yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), Cak Imin memiliki elektabilitas tertinggi dari 4 tokoh lainnya. Menariknya di posisi kedua atau di bawah Cak Imin, ada nama Zulkifli Hasan yang mengikuti.

“Cak Imin memiliki elektabilitas tertinggi dengan 14,9 persen, diikuti dengan Zulkifli Hasan 3,8 persen,” kata peneliti LSI, Taufik Febri, seperti dinukil dari Tempo.co, Sabtu (27/01).

Lalu, elektabilitas tiga tokoh lainnya yang masuk radar cawapres seperti Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat, TGH. M. Zainul Majdi dengan 2,2 persen, Presiden PKS, Sohibul Iman dengan 1,9 persen, dan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy dengan 1,1 persen.

Menarik juga ya guys melihat perkembangan bursa cawapres untuk Pilpres 2019 nanti. Ternyata Cak Imin bakal mendapatkan pesaing untuk posisi cawapres dari sosok Zulkifli Hasan. Kira-kira siapa yang bakal maju di 2019 nanti? Cak Imin atau Zulkifli Hasan? Atau dua-duanya? Kalo kalian #teamcakimin atau #teambangzulhas?

Share: Bursa Cawapres 2019 Mulai Panas, Sosok Ini Berpeluang Besar Jadi Pengganti JK