General

Deklarasi Anis Matta Jadi Cawapres, PKS: Boleh Tapi Dengan Syarat

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Hi guys! Buat lo yang akhir-akhir ini sering melihat spanduk sosok mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta bertebaran di jalanan, lengkap dengan embel-embel “calon presiden”-nya, lo harus tau kalo langkah politik itu kini tengah dipermasalahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS). Menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, seharusnya saat ini kader partai dakwah itu fokus untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 terlebih dahulu.

“Calon presiden kan 2019, Pilkada tinggal selangkah lagi, dua bulan kurang, jadi teman-teman prioritas [ke pilkada],” ujar Mardani Ali dilansir Tempo.co pada 23 April.

Selain itu, deklarasi Anis katanya dilakukan tanpa koordinasi dan komunikasi antar pengurus partai. Memang, kata Mardani, kemungkinannya Anis ini udah ngasih pemberitahuan untuk deklarasi ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), namun belum sampai ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). PKS juga sebenernya melarang kalau Anis deklarasi dengan ngelibatin internal kader partai.

Deklarasi Anis yang dianggap melanggar aturan partai itu sebenarnya karena di PKS udah ada majelis syuro. Di mana, majelis syuro lah yang udah dikasih tugas buat ngumumin sembilan kader PKS untuk dicalonkan di Pemilu 2019.

Kelompok AMPM yang Mendeklarasikan Anis Matta

Pada Sabtu malam pekan lalu, kelompok yang mengatasnamakan Anis Matta Pemimpin Muda (AMPM) menggelar acara deklarasi Anis sebagai calon presiden pada 2019. Deklarasi yang juga dihadiri oleh Anis itu berlangsung di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat di kawasan Dago, Bandung. Namun, pengakuan Anis, deklarasi itu sebenarnya bentuk sosialisasi aja.

“Itu miskomunikasi saja, semua calon presiden punya tim pendamping. Deklarasi ini hanya sosialisasi untuk memberikan pilihan (Presiden) yang banyak, kami akomodasi aspirasi semangat deklarasi yang juga perluasan konstituen PKS,” kata Anis Matta usai deklarasi pada Sabtu, 21 April.

Saat malam deklarasi itu, Anis juga sempat membeberkan bahwa PKS emang paling dekat dengan Partai Gerindra. Dan ia berharap, pihaknya benar-benar bisa berkoalisi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“PKS selama ini paling dekat dengan Pak Prabowo. Konstituen PKS berharap koalisi ini tetap dipertahankan,” ujar Anis dalam kesempatan yang sama.

Meskipun PKS sendiri masih punya sembilan nama calon wakil presiden yang akan dipilih, namun Anis tetap memandang positif hal itu.

“Sembilan nama itu sesuai hasil penjaringan. Ini membuat pilihannya lebih fleksibel,” ujarnya.

Sekedar informasi nih, usut punya usut, selain Anis, delapan tokoh lain kader PKS yang masuk bursa cawapres adalah Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al’Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Share: Deklarasi Anis Matta Jadi Cawapres, PKS: Boleh Tapi Dengan Syarat