Isu Terkini

Dalam 6 Tahun Terakhir, Rivalitas Persib dan Persija Menewaskan 7 Orang Supporter

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Permusuhan antara pendukung Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) dan Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (Persib) bukanlah hal yang baru. Pendukung Persija yang menyebut diri mereka sebagai The Jakmania akan bahaya jika datang ke Bandung. Begitu juga jika pendukung Persib yang menyebut diri mereka dengan nama Bobotoh yang keselamatannya mudah terancam.

Hal itu bisa dilihat dari tragedi naas yang terjadi bukan hanya sekali.  Seperti Laga Persib melawan Persija, Minggu, 23 September 2018 sore di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung yang baru saja menelan korban jiwa. Seorang The Jakmania, Haringga Sirila (23), warga Jalan Bangunusa RT 13 RW 03 Kelurahan Cengkareng Timur KecamatanCengkareng, Jakarta Barat, harus merenggang nyawa akibat diserang beramai-ramai oleh Bobotoh.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian Polrestabes Bandung, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada pukul 13.00 WIB di luar stadion GLBA, tepatnya di area parkiran gerbang biru. Peristiwa tewasnya Haringga, bukanlah insiden perdana, sebab kejadian serupa juga pernah terjadi.

1. Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan. #RIPHaringga #JakmaniaBerduka *ABW— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) September 23, 2018

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan kasus kematian menjadi masalah serius di dalam tubuh sepakbola Indonesia. Nyawa para pendukung fanatik, kata Akmal, akan sangat murah dan belum mendapatkan perhatian khusus.

“Sayangnya, hal ini tidak mendapatkan perhatian khusus dari PSSI [Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia], pihak klub, dan pihak keamanan. Akhirnya satu nyawa lagi melayang. Haringga Sirila tewas akibat dikeroyok,” ujar Akmal.

Tujuh Nyawa Melayang Dalam Enam Tahun Terakhir

1. Rangga Cipta Nugraha

Pemuda berusia 22 tahun yang merupakan pendukung Persib meninggal dunia pada 27 Mei 2012. Ia meninggal setelah ada tusukan senjata tajam yang menghunus tubuhnya. Kejadian itu tepat pada hari pertandingan Persija melawan Persib di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

2. Lazuardi

Seorang Bobotoh berusia 29 tahun, ia wafat di hari yang sama dengan Rangga, tepatnya 27 Mei 2012. Sempat ada kabar beredar bahwa Lazuardi sebenarnya seorang The Jak yang sudah tidak aktif lagi.

3. Dani Maulana

Masih di hari yang sama, 27 Mei 2012 yang kelam memang menewaskan hingga tiga orang sekaligus. Dani yang berusia 17 tahun itu meninggal setelah dikeroyok oleh supporter Persija.

4. Gilang

Enam tahun berselang, giliran The Jakmania yang menjadi korban. Gilang yang saa itu masih berusia 24 tahun meninggal pada 6 November 2016. The Jakmania asal Pekalongan itu meninggal dunia saat perjalanan pulang setelah pertandingan Persija melawan Persib di Stadion, Manahan, Solo akibat jatuh dari kendaraan.

5. Harun Al Rasyid Lestaluhu

Pria yang kerap disapa dengan nama Ambon itu juga meninggal di hari yang sama dengan Gilang. Ia merenggang nyawa setelah dikeroyok di Tol Palimanan, Cirebon.

6. Ricko Andrean

Ricko adalah seorang Bobotoh yang meninggal di tangan Bobotoh. Ia adalah korban salah sasaran yang dikira The Jakmania yang menyusup. Kejadian memilukan itu terjadi pada 22 Juni 2017 di GBLA.

7. Haringga Sirilla

The Jakmania yang nekat datang ke GBLA di hari pertandingan Persija melawan Persib di Bandung pada 23 September 2018 itu meniggal dunia setelah dipukul berkali-kali oleh Bobotoh. Dari video kekerasan yang beredar, jelas terlihat Haringga dipukul menggunakan beberapa benda seperti kayu dan besi, bahkan tampak pula orang-orang yang menendang badannya berkali-kali.

Upaya Perdamaian Tak Kunjung Diindahkan
Sebetulnya, perselisihan terjadi bukan hanya di tubuh The Jakmania dan Bobotoh, masih banyak pertikaian berbalut dendam antar kelompok suporter lainnya di negeri ini, sebutlah pendukung Arema Malang (Aremania) dan Persebaya Surabaya (Bonek), PSIM Yogyakarta dan Persis Solo, PSIS Semarang dan Persijap Jepara, dan lainnya.

Berbagai upaya perdamaian pun sempat dilakukan beberapa kali dengan melibatkan pihak-pihak yang berwenang. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama Manajer Persib Umuh Muchtar, misalnya, bahkan beberapa kali datang ke Jakarta dan bertemu langsung dengan para petinggi The Jakmania demi upaya rekonsiliasi.

Sayangnya, masih banyak bentrokan yang terjadi. Kemenangan tim sepak bola kesayangan menjadi bias ketika pembalasan dendam tetap menjadi pola ukur keberhasilan supporter. Maka tak heran, tiap kali ada pertandingan Persija melawan Persib, para pendukung akan dilarang berkunjung ke kandang lawan.

Kejadian memilukan yang terjadi pada Haringga seakan menggambarkan bahwa Bobotoh merupakan kelompok yang kejam. Namun sebenarnya, kedua kubu, dalam hal ini The Jakmania pun punya tabiat yang sama. Mereka akan saling hantam ketika ada kesempatan.

View this post on Instagram

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Sep 23, 2018 at 7:14am PDT

Share: Dalam 6 Tahun Terakhir, Rivalitas Persib dan Persija Menewaskan 7 Orang Supporter