General

Cerita Cak Imin: Dari Posisi Cawapres Sampai Ditawari Kursi Pimpinan DPR RI

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Belakangan ini, nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, kerap wara-wiri di pemberitaan media massa. Cak Imin, sapaan akrabnya Muhaimin Iskandar, bahkan didorong untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden di Pemilu 2019. Nah, saking populernya Cak Imin, dorongan tidak hanya muncul untuk maju jadi Cawapres, tapi juga untuk jadi Wakil Ketua DPR RI, lho! Gokil kan, populer banget Ketum PKB yang satu ini!

Nah, terus gimana ceritanya kok Cak Imin didorong jadi pimpinan DPR?

Jadi gini ceritanya guys, sekarang ini kan lagi rame soal Revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang salah satu poinnya menambah jumlah kursi pimpinan DPR RI. Nah, RUU MD3 sendiri akan segera dibawa ke rapat paripurna pada Kamis (08/02) besok.

Terkait RUU MD3 tersebut, Ketua DPP PKB, Lukman Edy pun menegaskan bahwa partainya layak mendapat jatah kursi pimpinan DPR karena perolehan kursi yang memadai. Nah, karena hal itulah PKB ingin mengajukan sosok yang kapasitasnya sudah mumpuni sebagai pimpinan DPR. Siapa lagi kalo bukan calon Cawapres pilihan kita semua, Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan penuturan Lukman Edy, PKB saat ini lebih berpeluang mendapatkan kursi pimpinan hanya di MPR, bukan DPR. Meski begitu, tak menutup kemungkinan juga jika PKB nantinya bisa mendapatkan jatah satu kursi di pimpinan DPR.

“PKB layak. Apa lagi yang kami ajukan Pak Muhaimin. Kurang kapasitas apa dia, baik di DPR dan MPR?” kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (07 Februari).

Menurut Lukman, sosok Cak Imin lebih cocok jika ditempatkan di kursi pimpinan DPR ketimbang MPR. Cak Imin dinilai bisa memperkuat performa kepemimpinan dewan dan memperkuat konsolidasi DPR ke depan.

“Lebih tepat DPR. Ya untuk memperkuat kepemimpinan DPR. Menurut saya Pak Muhaimin paling lengkap pengalamannya. Saya yakin bisa memperkuat performance DPR. Kalau enggak, ya berat juga melihat performance DPR,” jelasnya.

Belakangan sebelum diusulkan menjadi pimpinan DPR RI, nama Cak Imin justru santer dikabarkan bakal maju sebagai cawapres di Pilpres 2019 mendatang. Bahkan berdasarkan hasil survei terkait elektabilitas Cawapres 2019 yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), Cak Imin memiliki elektabilitas tertinggi dari 4 tokoh lainnya.

“Cak Imin memiliki elektabilitas tertinggi dengan 14,9 persen, diikuti dengan Zulkifli Hasan 3,8 persen,” kata peneliti LSI, Taufik Febri, seperti dinukil dari Tempo.co, Sabtu (27/01).

Lalu, elektabilitas tiga tokoh lainnya yang masuk radar cawapres seperti Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat, TGH. M. Zainul Majdi dengan 2,2 persen, Presiden PKS, Sohibul Iman dengan 1,9 persen, dan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy dengan 1,1 persen.

“Saya belum bisa berkomentar banyak karena kita (PKB) baru bersikap kira-kira pada bulan Mei yang akan datang,” kata Cak Imin di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir dari Kumparan.com, Senin (29/01).

Jadi gimana guys, kira-kira Cak Imin lebih cocok jadi Cawapres atau Pimpinan DPR (Wakil Ketua DPR)?

Share: Cerita Cak Imin: Dari Posisi Cawapres Sampai Ditawari Kursi Pimpinan DPR RI