General

Cak Imin Saat Bertemu JK: Dari The Next Wapres Sampai Diajari Cara Naikkan Elektabilitas

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menceritakan momennya saat bertemu Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Cak Imin, sapaan akrabnya, menyebut jika dirinya merupakan suksesor JK tahun depan.

“Pak JK kan wapres, saya kan next wapres,” kata Cak Imin sambil tertawa, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 April.

Cak Imin mengklaim jika dirinya juga didukung JK untuk menjadi Wakil Presiden RI selanjutnya. Tak hanya itu saja, pada momen itu, Cak Imin juga mengaku diberikan motivasi serta diajarkan cara-cara menaikkan elektabilitas di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca Juga: Deklarasi Posko Jokowi-Cak Imin, Golkar: Itu Bentuk Intimidasi Dari PKB

“Ya pastilah [didukung JK], kita mohon doanya, didoakan, dikasih motivasi, dikasih cara-caranya supaya bisa naik elektabilitas, ya belajarlah belajar,” ujar politisi berusia 51 tahun tersebut.

Selain itu, Cak Imin juga mengungkapkan alasannya untuk maju sebagai bakal cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang. Cak Imin yang sangat percaya diri itu menyebut niatnya untuk maju sebagai cawapres, bukan hanya sekadar untuk melengkapi Jokowi saja.

Lebih dari itu, ia ingin menyempurnakan kelemahan sistem nasional selama ini. Memiliki latar belakang sebagai seorang santri, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menegaskan bahwa santri juga harus turut aktif membangun bangsa.

“Kenapa saya mencawapreskan diri di 2019? Bukan sekadar jabatan yang kita cari, bukan sekadar melengkapi pasangan. Yang kita lakukan adalah kewajiban santri menyempurnakan kelemahan dan kekurangan sistem nasional yang selama ini belum,” katanya.

Baca Juga: 4 Sosok Cawapres yang Dikasih Harapan Buat Dampingi Jokowi

“Istilahnya ibarat gelas belum bertemu tutupnya. Ibarat rumah belum ketutup atapnya, ibarat raga belum keren tuh jiwanya,” ucap Wakil Ketua MPR itu.

Cak Imin sekali lagi menegaskan ingin menyempurnakan Indonesia melalui representasi santri yang identik dengan warna putih. Sementara sejauh ini, pemerintah sendiri identik dan didominasi warnah merah.

“Pak Jokowi dan PDIP yang merah harus disempurnakan oleh santri yang nasionalis agamis yang putih, sehingga Indonesia nanti tegak berdiri, merah putih yang sempurna lahir dan batin. Jadi kalau Anda disebut agamais aja, ya salah karena kita adalah nasionalis,” ujarnya.

Seperti diketahui, pertemuan antara Cak Imin dan JK tersebut berlangsung pada Rabu, 11 April, malam. Pertemuan itu sendiri digelar di rumah dinas JK dan berlangsung tertutup.

Share: Cak Imin Saat Bertemu JK: Dari The Next Wapres Sampai Diajari Cara Naikkan Elektabilitas