General

Cak Imin: Dari Bakal Cawapres Sampai Ingin Jadi Ketum PSSI

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Nama Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin tiba-tiba muncul ke permukaan dan ramai diperbincangkan para pecinta sepakbola. Pasalnya, Cak Imin mengaku siap jika harus menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI), menggantikan Edy Rahmayadi yang memutuskan mundur. Keinginan Cak Imin itu pun mendapatkan berbagai respons.

Saat ini, PSSI memang sedang mencari sosok ketum baru yang memiliki kapasitas untuk memberantas masalah akut sepakbola Indonesia terutama mafia bola. Hal itu menyusul mundurnya Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI pada kongres akhir pekan kemarin. Djoko Driyono pun untuk sementara menduduki posisi yang ditinggalkan Edy sebagai Plt Ketum PSSI.

Seiring mundurnya Edy sebagai pimpinan PSSI, masyarakat pecinta sepakbola di Indonesia pun berharap bisa menemukan sosok Ketum PSSI yang kredibel dan bebas kepentingan. Selain itu, harapan lain adalah agar kepengurusan PSSI bisa dirombak total supaya tak ada wajah-wajah lama yang justru gagal membuat sepakbola nasional berkembang.

Baca Juga: Cak Imin: Saya Punya 11 Juta Suara, Jokowi Rugi Kalau Saya Enggak Jadi Cawapresnya

Sampai akhirnya pembicaraan soal siapa yang layak menjadi Ketum PSSI selanjutnya ramai muncul di sosial media. Sebagian besar menyebut tokoh-tokoh seperti Erick Thohir dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap layak dan kompeten untuk memimpin PSSI. Erick dan Ahok diyakini bisa membawa PSSI ke arah yang lebih baik tanpa kepentingan.

Cak Imin dan Keinginannya Benahi Sepakbola Nasional

Di antara dua nama tersebut, akhirnya muncul nama Cak Imin yang bahkan menyatakan diri siap untuk menjadi Ketum PSSI untuk menggantikan Edy. “Saya siap memimpin PSSI, biar beres, biar berprestasi, masuk gelanggang dunia,” kata Cak Imin lewat cuitannya di Twitter, Rabu, 23 Januari 2019.

Saya siap memimpin PSSI, biar beres, biar berprestasi, masuk gelanggang dunia. pic.twitter.com/TubJIf136C— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) January 23, 2019

Keinginan Cak Imin itu pun memunculkan berbagai respons, ada yang setuju dan ada pula yang tak sepakat. Yang tak sepakat misalnya saja mengatakan bahwa Cak Imin merupakan tokoh politik yang saat ini mengemban tugas sebagai Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sehingga takutnya PSSI kembali akan dicampuradukkan dengan urusan politik.

Meski begitu, harapan Cak Imin untuk bisa menjadi Ketum PSSI pun dipastikan akan terbentur dengan aturan statuta PSSI yang mengharuskan calon ketum-nya minimal lima tahun pernah aktif dalam persepakbolaan nasional. Sementara, Cak Imin selama ini lebih banyak berkutat di bidang politik dan keagamaan.

Selain itu ada syarat-syarat lainnya juga yang harus dipenuhi Cak Imin jika ingin menjadi Ketum PSSI. Seperti tidak pernah dinyatakan bersalah atas suatu tindakan pidana. Lalu, minimal mendapatkan satu dukungan dari anggota PSSI.

Baca Juga: Joko Driyono, Sosok Tepat Pengganti Edy Rahmayadi?

Untuk pembuktian tidak sedang dalam berpekara dan tidak pernah dinyatakan bersalah, bakal calon Ketum PSSI harus menyertakan surat keterangan beban status terpidana dari pengadilan negeri. Sedangkan untuk dukungan, bakal calon Ketum PSSI harus benar-benar mendapatkan dukungan anggota PSSI. Bukan pihak lain.

Sempat Heboh Diajukan Jadi Cawapres Jokowi

Jauh sebelumnya, Cak Imin juga sempat digadang-gadang bakal maju sebagai cawapres yang mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019. Bahkan, namanya kerap wara-wiri di pemberitaan media massa soal peluangnya untuk maju sebagai calon RI 2. Bahkan, jauh sebelum pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dideklarasikan, Cak Imin sudah lebih dulu mendeklarasikan sebutan ‘JOIN’ yang merupakan singkatan dari Jokowi-Cak Imin.

Bahkan, Jokowi sempat mengatakan bahwa Cak Imin merupakan satu dari 5 nama calon wakil presiden (cawapres), pendampingnya untuk Pilpres 2019. “Sudah ada lima nama di kantong saya, termasuk Cak Imin,” kata Jokowi saat meninjau venue di komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 14 Juli 2018.

Namun, Jokowi saat itu enggan menyebut kelima nama tersebut lantaran dirinya masih menggodok siapa yang nantinya dari lima nama itu akan mendampinginya bertarung di Pilpres 2019. “Masih dalam proses penggodokan. Yang namanya digodok, ya pasti nunggu biar matang. Kalau lagi digodok belum matang, kemudian dikeluarkan, itu namanya menjadi setengah matang. Biar matang dulu. Kalau sudah matang, kami sampaikan pada saat yang tepat,” ujarnya.

Baca Juga: [Part 1] Calo Tiket Sepakbola, Masalah Lain yang Harus Diberantas Satgas Anti Mafia Sepakbola

Tak hanya sempat didorong maju sebagai cawapres pendamping Jokowi saja, nama Cak Imin bahkan didorong untuk jadi Wakil Ketua MPR RI. Sampai akhirnya PKB resmi menunjuk dirinya untuk mengisi kursi Wakil Ketua MPR. Penunjukan itu sendiri dilakukan karena ada tambahan jatah pimpinan bagi PKB di MPR sebagai amanat Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).

Penunjukan Cak Imin dilakukan langsung melalui mekanisme rapat pleno yang telah disetujui oleh seluruh kader yang hadir dalam rapat tersebut. Surat keputusan penunjukkan Cak Imin berencana akan dikirim hari ini ke pimpinan MPR.

Share: Cak Imin: Dari Bakal Cawapres Sampai Ingin Jadi Ketum PSSI