General

Begini Reaksi Tiga Partai Besar Ini Usai ‘Ditolak’ Putri Gus Dur di Pilgub Jatim

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Teka-teki soal Yenny Wahid yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2018 akhirnya terjawab sudah. Putri Presiden RI Ke-4 itu menolak pinangan tiga partai besar seperti Gerindra, PKS, dan PAN.

Wah, apa ya kira-kira alasan Yenny Wahid menolak tiga partai tersebut? Terus, kalian bisa nebak gak gimana reaksi para petinggi ketiga partai tersebut usai ditolak perempuan yang merupakan aktivis tersebut?

Ternyata, baik Gerindra, PKS, maupun PAN udah legowo dan menghormati keputusan Yenny Wahid yang ogah maju di Pilgub Jatim. Hal itu disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman usai pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kediaman Prabowo, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (03/01) malam.

“Ya, tadi sudah dengar dari Bu Yenny (Wahid). Memang tadi Bu Yenny yang tidak siap. Itu hak beliau. Kami hormati. Jadi, enggak ada masalah buat kami,” kata Sohibul Iman seperti dinukil dari Kompas.com, Kamis (04/01).

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPP PAN, Yandri Susanto yang juga hadir dalam pertemuan tersebut. PAN menghormati keputusan Yenny yang menolak ajakan untuk maju di Pilgub Jatim.

“Ya, itu hak beliau (Yenny), kami akan terus mencari calon yang tepat,” ujar Yandri.

Setelah mengetahui jawaban penolakan dari perempuan bernama lengkap Zannuba Arrifah Chafsoh Rahman Wahid itu, PKS, Gerindra, dan PAN pun segera bergerak cepat untuk mencari alternatif calon lain. Yang jelas, ketiga partai itu ingin sosok yang bisa bersaing dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim nanti.

Sebelumnya, Yenny Wahid menolak pinangan Partai Gerindra yang menginginkan dirinya untuk ikut bertarung sebagai cagub di Pilgub Jatim. Bahkan, perempuan berusia 43 tahun itu ditawari langsung oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai cagub.

Yenny pun menjelaskan secara detail dua alasan dirinya tak bisa menerima pinangan tiga partai tersebut untuk maju sebagai cagub di Pilgub Jatim. Pertama, perempuan kelahiran 29 Oktober 1974 itu tak ingin keluarga besar NU jadi pecah karena Pilgub Jatim.

“Tawaran tersebut saya pertimbangkan dengan matang, tetapi kami keluarga Gus Dur meyakini punya tugas sejarah untuk menjaga bangsa ini dan memastikan keluarga NU (Nahdlatul Ulama) tidak pecah,” kata Yenny Wahid di kediaman Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (03/01).

Lalu, alasan kedua, Yenny mengaku tak diizinkan oleh beberapa sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) dan anggota keluarganya.

“Dari sesepuh, bunda saya iya (tidak menginginkan dirinya maju),” ujar Yenny setelah bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (03/01).

Keputusan Yenny untuk menolak pinangan maju sebagai cagub di Pilgub Jatim bisa dibilang tepat. Terlebih, NU juga sudah menyumbangkan dua kader terbaiknya di Pilgub Jatim, yakni Wagub Jatim Saifulah Yusuf dan Mensos Khofifah Indar Parawansa.

“Jadi kita doakan yang paling baik yang akan menang. Dan yang bisa membawa kemaslahatan atau kebaikan utuk masyarakat Jawa Timur,” lanjut Yenny.

Share: Begini Reaksi Tiga Partai Besar Ini Usai ‘Ditolak’ Putri Gus Dur di Pilgub Jatim