General

Begini Konsep Parlemen Modern Menurut Ketua DPR Baru, Bambang Soesatyo

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Bambang Soesatyo baru empat hari merasakan hangatnya kursi Ketua DPR RI usai dilantik pada Senin (15/01) kemarin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Kini, Bamsoet pun bermimpi membangun parlemen modern. Seperti apa sih idenya itu?

Mimpi untuk menciptakan parlemen modern itu diungkapkan Bamsoet, sapaan akrabnya, saat beliau silaturahmi dengan pegawai DPR RI hari ini, Jumat (19/01). Silaturahmi itu sendiri dimulai pukul 09.30 WIB di Gedung Nusantara IV, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Bamsoet didampingi Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Plt Sekjen DPR Damayanti, dan Kepala BURT Anton Sihombing. Politisi senior Partai Golkar tersebut mengungkapkan bahwa dirinya hanya sekedar lewat saja di situ.

“Jangan khawatir ada pemecatan, saya hanya numpang lewat saja. Bisa saja besok saya diganti karena salah ucap atau sebagainya,” kata Bambang Soesatyo seperti dinukil dari Detikcom, Jumat (19/01).

Wajar saja Bamsoet berbicara seperti itu lantaran kedatangannya layaknya sidak pimpinan baru. Biasanya, dalam sidak-sidak yang umum dilakukan, selalu ada kabar buruk baik itu soal pemecatan atau pegawai yang dimutasi.

Nah, pada momen silaturahmi itulah Bamsoet akhirnya bicara soal mimpinya untuk menciptakan parlemen modern. Tidak hanya dari segi fisik saja, politisi kelahiran Jakarta pada 10 September 1962 itu menyebut akan membuat pembaharuan wajah DPR RI.

Ide parlemen modern yang ingin diterapkan salah satunya adalah soal keinginan Bamsoet menciptakan akses terpadu di setiap ruang sidang, agar bisa memonitor sidang di tiap-tiap ruang komisi. Tujuan akses atau monitor itu adalah agar satu komisi dengan komisi lainnya dapat saling memonitor kegiatan.

“Saya membayangkan tiap ruang sidang itu bisa diakses dari masing-masing ruang anggota. Kalau di Komisi III itu saya bisa dengar semua yang dibahas dari ruang pimpinan Komisi III. Jadi tidak ada alasan tidak tahu sebagai alat kelengkapan dewan. Jadi tiap anggota tahu seluruh perkembangan pembahasan komisi-komisi lain,” jelasnya.

Selain itu, tujuan adanya ide parlemen modern versi Bamsoet itu tentu agar bisa membangun disiplin waktu bagi para anggota DPR RI. Bamsoet berharap seluruh anggota DPR RI bisa on time saat sidang paripurna dimulai.

“Mudah-mudahan kita bisa mencapai parlemen modern. Tidak hanya dalam bentuk fisik. Begitu kita buka paripurna jam 7 atau jam 8 kita akan mulai. Kalau dijadwalkan jam 9, maka kita akan jam 9 tepat sudah di tempat,” pungkanya.

Sekadar informasi, Bamsoet sendiri ditunjuk sebagai Ketua DPR RI yang baru menggantikan Setya Novanto, yang saat ini mendekam di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politisi berusia 55 tahun yang hobi mengoleksi sederet mobil mewah itu sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI.

Share: Begini Konsep Parlemen Modern Menurut Ketua DPR Baru, Bambang Soesatyo