General

Bandung, Setelah Oded Danial Menggantikan Ridwan Kamil

Kiki Esa Perdana — Asumsi.co

featured image

Memang, belum lama Oded Danial menjadi Walikota Bandung, sebuah kota yang terkenal sebagai kota kreatif dan wisata kulinernya. Posisinya yang menggantikan Ridwan Kamil menimbulkan pertanyaan, apakah ia akan mampu meneruskan program-program Ridwan sebelumnya mengingat banyak orang yang menganggap bahwa Ridwan berhasil membuat pembaharuan pada ibukota Jawa Barat ini. Apalagi pada masa kepemimpinan Ridwan, Bandung meraih penghargaan dari UNESCO sebagai salah satu Creative Cities. Menurut informasi yang beredar, Bandung ditunjuk sebagai kota kreatif dalam hal desain kota dan Bandung berhasil menjadi salah satu dari 47 kota lain di seluruh dunia yang mendapatkan penghargaan ini dalam kategori berbeda-beda.

Berupaya meneruskan kejayaan Bandung dalam bidang desain dan kreativitas, Oded pun berjanji untuk menelanjutkan perjuangan dalam kampanyenya. Bisa kita lihat di situs kampanyenya, ia menuliskan “Melanjutkan Bandung Juara” sebagai upaya memaksimalkan program-program yang sudah dicetuskan pendahulunya dalam hal creative thinking. Dalam hal creative thinking, Bandung dinilai memiliki sumberdaya dan sarana yang memadai. Buktinya, Bandung pernah menjadi tuan rumah untuk konferensi dan workshop internasional dengan tema Design Thinking pada 2013. Pada konferensi ini, pembicaranya pun enggak main-main karena menghadirkan banyak ahli dari luar negeri, seperti: Uli Weinberg dari HPI d.school Potsdam (Jerman), Kees Dorst dari University of Tecnology Sydney (Australia), Ashwini Deshpande dari Elephant Strategy & Design (India), Deborah McKoy dari UC Berkeley Center for Cities and School (USA), Nicolas Buchoad dari Renaissance Urbaine (Prancis). Bahkan Ridwan pun hadi menjadi salah satu keynote speaker.

Bandung memang diakui membuka kacamata banyak orang di Indonesia. Kota ini membuktikan bahwa sebuah kota bisa didesain sebaik dan sekreatif mungkin untuk terlihat menarik, sesuai karakteristik warganya demi kenyamanan hidup mereka pula. Kemampuan Ridwan mengakomodir hal ini untuk kaum muda tidak perlu diragukan lagi mulai. Dari pemusik hingga suporter sepakbola, semua diusahakan supaya fasilitas yang mereka butuhkan bisa dimiliki. Tidak heran kalau banyak orang dari daerah lain yang menginginkan dirinya menjadi pemimpin daerah mereka, seperti terlihat pada kolom komen akun Instagram Ridwan. Dengan salah satu misinya untuk menstimulasi industri kreatif sebagai ikon dan pilar yang mendukung perekonomian kota Bandung, Ridwan dinilai berhasil menata kotanya. Bus sekolah gratis, taman tematik, program bebas asap rokok, parkir modern dengan sistem pra-bayar, kedisiplinan masyarakat dalam hal kebersihan dan berlalu lintas, Bandung terkoneksi internet, sistem birokrasi pelayanan pemerintah yang jauh lebih baik, hingga gerakan shalat subuh berjamaah di masjid, adalah beberapa programnya yang dinilai berhasil.

Lalu, Bagaimana Keadaan Bandung Setelah Ridwan Kamil Menanggalkan Jabatannya?

Lalu bagaimana sekarang dengan Oded Danial? Kita pun tidak bisa pugkiri, selama menjadi Wakil Walikota, Oded Danial pasti telah banyak belajar mengenai konsep yang diberikan Ridwan. Semestinya, pemilihan slogan “Melanjutkan Bandung Juara” menjadi hal yang tepat. Dengan visi dan misi yang sebenarnya hampir serupa dengan calon lain saat kampanye, Oded yang memenangkan pertarungan walikota ini memang memiliki pekerjaan yang tidak sedikit, meski janjinya adalah melanjutkan perjuangan yang sudah dimulai. Yang harus diingat, Bandung memang masih memiliki PR yang cukup banyak. Menurut saya, salah satu program yang harus diselesaikan adalah “Sampah Jadi Banda” atau disingkat Sajadah.

Adanya Sajadah ini diharapkan keterlibatan masyarakat jadi lebih nyata dan masif. Ditambah lagi, baru-baru ini Bandung juga baru mendapatkan dua penghargaan, yaitu: Special Achievement dan Pelayanan Masyarakat dari Koran SINDO yang diterima langsung oleh Oded. Sajadah diharapkan bisa menambah peran masyarakat dan Bandung bisa meraih lebih banyak penghargaan terkait hal ini.

Sayangnya, juga terselip berita mengenai penolakan walikota Bandung untuk melantik Sekda Bandung yang baru. Padahal permintaan pelantikan ini datang dari Kemendagri. Benny Bachtiar, yang dicalonkan oleh Kemendagri, sudah dinyatakan lolos lelang jabatan pada masa pemerintahan Ridwan Kamil. Pemprov Jawa Barat juga sudah meminta supaya Benny segera dilantik. Entahlah ada apa dibalik penolakan ini.

Di luar keberhasilan dan berita mengenai Benny Bachtiar sendiri, Oded masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan dan ia masih memiliki waktu cukup lama untuk menyelesaikan semua. Membandingkan Ridwan dengan Oded pun rasanya tak adil. Fokus program mereka berbeda. Kesempatan dan tantangan yang dihadapi pun berbeda. Satu hal yang Oded perlu ingat, Ridwan sudah memasang patokan cukup tinggi dalam memimpin Kota Bandung. Keberhasilannya selalu menjadi buah bibir banyak orang. Bahkan warga Bandung pun sering terkejut dengan apa yang Ridwan buat. Akankah warga Bandung juga terkejut dengan program-program yang Oded buat?

Kiki Esa Perdana adalah dosen Ilmu Komunikasi. Ia sangat antusias dengan isu komunikasi politik dan budaya.

Share: Bandung, Setelah Oded Danial Menggantikan Ridwan Kamil