Isu Terkini

Aldila Sutjiadi, Petenis Muda yang Merajut Asa di Antara Sederet Jagoan Asia

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Indonesia pernah punya sejumlah petenis perempuan hebat seperti Yayuk Basuki, Romana Tedjakusuma, Wynne Prakusya, hingga yang terakhir Angelique Widjaja. Saat ini muncul wajah baru untuk menjadi suksesor keempat legenda itu dalam diri Aldila Sutjiadi.

Dila, panggilan akrab Aldila Sutjiadi, saat ini jadi sorotan karena baru saja berhasil meraih gelar juara tunggal putri PT PP Women’s Circuit International Tennis 2018, di lapangan tenis Gelora Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 14 Juli kemarin.

Pada partai final, Dila mengalahkan wakil Tiongkok, Zhima Du, lewat straight set dengan skor akhir 6-2 dan 6-0. Trofi tersebut jadi gelar pertama yang diraih Dila selama mengikuti turnamen resmi Federasi Tenis Internasional (ITF) Pro Circuit sejak delapan tahun silam.

Gelar juara itu tentu membuat Dila semakin mantap dan percaya diri menghadapi perhelatan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. Pasalnya, perempuan kelahiran Jakarta pada 2 Mei 1995 silam itu akan jadi atlet tenis andalan Indonesia.

Seperti apa persiapan Dila jelang tampil di Asian Games 2018, terutama untuk cabang olahraga tenis yang akan diikuti sejumlah petenis top Asia? Lalu, apa harapan perempuan berusia 23 tahun itu di hajatan empat tahunan tersebut?

Antara Tenis dan Travelling

Bakat bermain tenis Dila sudah muncul sejak kecil. Bahkan, saat berusia lima tahun, Dila sudah mulai berlatih tenis dan kecintaannya terhadap olahraga tenis memang ditularkan oleh orang tuanya.

Petenis muda andalan Indonesia, Aldila Sutjiadi. Foto: Facebook/AldilaSutjiadi.

Ayahnya Indriatno Sutjiadi dan juga kakeknya, dikenal sebagai orang yang sangat menggemari olahraga tenis. Dari ayah dan kakeknya itulah, Dila mulai mencintai tenis dan terus mengasah kemampuannya.

Lalu, Dila pun dimasukkan ke salah satu sekolah tenis oleh sang ayah. Saat memasuki usia 9 tahun, Dila mulai diikutkan ke berbagai kejuaraan tenis junior.

“Kalau sekarang sudah banyak kejuaraan yang saya ikuti. Mulai dari kejuaraan tingkat nasional sampai internasional sudah ikut,” kata Dila, seperti dilansir dari Jawa Pos, Sabtu, 14 Juli.

Kini, Dila mulai merajut kariernya di usia yang mulai beranjak dewasa. Menariknya, Dila juga memanfaatkan keikutsertaanya di berbagai turnamen tingkat internasional untuk jalan-jalan atau travelling menikmati negara yang ia kunjungi.

Misalnya saja Dila sudah pernah berkeliling ke berbagai negara seperti Thailand, Amerika Serikat, Singapura, Tiongkok, serta negara lainnya.

“Yang membuat saya suka tenis itu karena ini masuk olahraga berat dan jarang orang yang suka. Selain itu, saya juga bisa travelling kalau lagi bertanding,” ujar Dila.

Dila sering memanfaatkan sela-sela waktu saat bertanding di negara lain untuk menjelajah berbagai wilayah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.

“Kadang saat bertanding kan di kota kecil, yang itu justru belum banyak dikunjungi,” ujarnya.

Soal target di masa mendatang, Dila punya harapan besar agar suatu saat nanti bisa tampil di perhelatan elit tenis dunia seperti Grand Slam. Meski begitu, Dila masih ingin fokus untuk memperbaiki rangking dunia dulu.

“Kalau tahun ini saya menargetkan bisa tembus 600 dunia dulu,” ucapnya.

Penantang Jagoan-jagoan Asia di Asian Games 2018

Kini, harapan tenis Indonesia ada di pundak Dila. Ya, sosok yang pernah membela Jawa Timur (Jatim) di PON XIX 2016 Jawa Barat itu bakal jadi salah satu andalan tim Merah Putih untuk meraih medali di ajang Asian Games 2018 yang akan dimulai pada 18 Agustus 2018 mendatang.

Sebenarnya, petenis-petenis putri Indonesia sendiri tengah dalam masa kritis dan belum ada lagi yang menonjol. Namun, Dila dianggap sebagai sosok petenis yang bisa diandalkan di ajang Asian Games yang semakin mepet tersebut.

Aksi atlet tenis Indonesia, Aldila Sutjiadi. Foto: Facebook/AldilaSutjiadi.

Dila sendiri tercatat masih baru mengemban predikat petenis profesional, tepatnya mulai Juli 2017 usai dirinya lulus dari kuliah di Universitas Kentucky, Amerika Serikat (AS). Per hari ini, Rabu, 18 Juli, Dila tercatat berada di peringkat 745 dunia berdasarkan rangking ITF.

Nah, dengan catatan rangking yang masih sangat jauh, ditambah lagi statusnya sebagai petenis profesional juga terhitung baru, Dila pun sadar akan situasi sulit itu. Bahkan, ia tak menyangka dirinya yang masih berada di peringkat 700-an dunia justru menjadi yang terbaik di Indonesia saat ini.

Meski begitu, Dila tak ingin hal tersebut menganggu fokusnya jelang bermain di Asian Games 2018. Yang jelas, Dila tak ingin menjadikan itu beban dan akan berjuang semaksimal mungkin untuk mempersembahkan yang terbaik buat Indonesia.

“Melihat pesaing cukup berat (untuk mendapatkan medali). Ada China, Korea, Jepang, dan Thailand yang memiliki petenis-petenis yang ada di top 100 dunia,” kata Dila, seperti dikutip dari Detikcom, Selasa, 1 Mei lalu.

“Peluang kecil, tapi masih ada kesempatan untuk mendapatkan medali,” ucapnya.

Coba saja kita tengok calon lawan Dila yang merupakan sederet petenis-petenis jagoan Asia. Ada nama petenis Jepang, Naomi Osaka, bahkan tembus peringkat 18 dunia per 11 Juni 2018.

Taiwan juga memiliki Su Wei Hsieh, yang pada catatan terakhir memiliki rangking 20 besar ITF. Thailand memiliki petenis jagoan pada diri Luksika Kumkhum, yang berada di peringkat ke-85 dunia dan pernah meraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

Aksi atlet tenis Indonesia, Aldila Sutjiadi. Foto: Facebook/AldilaSutjiadi.

Selain itu, ada pula sejumlah nama petenis China yang bertengger di peringkat 100 besar dunia seperti Shuai Zhang, Shuai Peng, sampai Qiang Wang.

Meski begitu, Dila tetap optimis untuk berlaga di Asian Games 2018. apalagi, Asian Games 2018 nanti jadi debutnya di level pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut, terlebih dirinya akan membawa nama Indonesia.

“Aku antusias banget tampil di Asian Games. Mungkin karena aku bisa bawa nama Indonesia. Ini event Asian Games pertama aku, semoga saja bisa memberikan yang terbaik,” kata Dilla.

Target Tim Tenis Putri Indonesia

Sementara itu, pelatih tenis putri Dedi Tedja Mukti tidak memasang target muluk-muluk untuk atletnya di Asian Games 2018 nanti. Setidaknya, atlet tenis Indonesia bisa meraih medali perunggu.

Target itu dipasang lantaran melihat sejumlah petenis yang akan bertanding di Asian Games 2018 nanti berada di kisaran rangking 200 dunia.

“Untuk target di Asian Games, kami ingin colong perunggu dulu,” kata Dedi, Selasa, 10 Juli.

Aldila jadi salah satu petenis yang akan jadi andalan Indonesia di Asian Games 2018 nanti dan hal itu diakui oleh Dedi. Meski masih berada di peringkat yang cukup jauh, Dedi yakin Dila punya potensi besar untuk tampil maksimal.

“Tapi untuk penampilan para petenis putri ini sudah cukup bagus. Apalagi Aldila yang tampil dengan pasangan Jepangnya. Bahkan pada pertandingan yang pernah diikuti Aldila di luar negeri hampir mengalahkan petenis dengan ranking 209 dunia. Padahal rangking Aldila 750-an, itu cukup bagus,” ucapnya.

Share: Aldila Sutjiadi, Petenis Muda yang Merajut Asa di Antara Sederet Jagoan Asia