Isu Terkini

Monopoli Penjualan Avtur dan Cara Pemerintah Menanggulangi Harga Tiket Pesawat

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Harga avtur yang biasa digunakan sebagai bahan bakar pesawat ternyata sedang melambung tinggi di Indonesia. Hal ini dikemukakan sendiri oleh Presiden Joko Widodo ketika menghadiri perayaan ulang tahun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (11/2). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sendiri mengungkapkan kalau ia baru mengetahui harga avtur yang melambung tinggi. “Berkaitan dengan harga tiket pesawat, saya terus terang juga kaget. Dan malam hari ini saya juga baru tahu dari Pak Chairul Tanjung,” ungkap Jokowi dalam acara tersebut.

Avtur Dimonopoli Pemerintah, Jokowi Siap Panggil Dirut Pertamina

Ia pun menuturkan ternyata adanya monopoli dalam penjualan avtur di Soekarno-Hatta. Monopoli ini dilakukan oleh Pertamina. “Mengenai avtur, ternyata avtur yang dijual di Soekarno-Hatta itu dimonopoli oleh Pertamina,” tutur Jokowi. Ia pun akan segera memanggil segera Dirut Pertamina. “Sehingga besok pagi saya akan undang Dirut Pertamina,” ujar Jokowi.

Sadar akan monopoli tersebut, Jokowi pun akan segera memberi dua pilihan pada Pertamina. Pertama, ia akan meminta Pertamina menurunkan harga. Jika tidak, ia akan mengizinkan perusahaan minyak lain untuk menjual avtur. Dua pilihan ini dinilai akan mampu membuat harga tiket lebih kompetitif. “Pilihan-pilihannya hanya itu. Sudah, enggak ada yang lain. Karena memang  ini sangat menganggu sekali. Saya ini memang kemarin melihat banyak keluhan itu tapi ini apa kok tahu-tahu naik dan naiknya setinggi itu.”

Akar Masalah Avtur Terletak di Distribusi yang Belum Efisien

Selain monopoli , satu permasalahan avtur lainnya adalah distribusi yang belum merata. Seperti dilansir dari CNBC Indonesia, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan kalau permasalahannya terletak dalam distribusi yang belum efisien. “Kalau digali lebih dalam ternyata akar masalahanya ada distribusi avtur yang belum efisien. Pertamina dan pemerintah terlambat membangun infrastruktur penyaluran avtur ke bandara di luar Jawa,” tutur Bhima, Selasa (12/2).

Perbandingan Harga Avtur

Berkaitan dengan avtur yang dianggap mahal, terdapat beberapa perbandingan dengan negara lain. Merdeka.com mengungkapkan kalau harga avtur yang diberikan Pertamina lebih mahal sekitar 20 persen dari harga internasional. Berdasarkan data pertengahan tahun 2018, harga avtur di Bandara Changi, Singapura berada di kisaran Rp6.583 per liter dan di Bandara Riyadh, Arab Saudi sekitar Rp7.397 per liter.

Sedangkan harga avtur pertamina berada di atas kedua harga tersebut. Harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan 2018 lalu mencapai Rp7.580 per liter. Ini pun belum termasuk PPN 10 persen dan PPh 0,3 persen khusus penerbangan domestik.

Harga Tiket Pesawat Akan Segara Diturunkan

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, di Istana Kepresidenan, mengungkapkan akan segera menurunkan harga tiket pesawat terlepas dari harga avtur. Hal ini ia ungkapkan pada hari Rabu (13/2) yang lalu. “Diusahakan minggu ini (harga tiket pesawat turun),” ujar Budi. Berita ini jelas menjadi kabar baik setelah beberapa minggu lalu, harga tiket pesawat menjadi buah bibir warganet karena dinilai jauh lebih mahal dibanding beberapa penerbangan internasional dengan jarak tempuh yang serupa.

Share: Monopoli Penjualan Avtur dan Cara Pemerintah Menanggulangi Harga Tiket Pesawat