Isu Terkini

Grab Sandang Status Decacorn: Pertama di Asia Tenggara, Masih Ada yang Lain di Dunia

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Grab resmi umumkan status barunya sebagai perusahaan dengan gelar decacorn. Melalui statusnya, terdapat pengumuman tersebut yang berbunyi “Grab, everyday superApp kamu, adalah decacorn pertama di Asia Tenggara”. Pesan ini sendiri diterbitkan pada Kamis, 28 Februari 2019. Tidak hanya mengucapkan rasa terima kasih, Grab pun memberi diskon khusus untuk konsumennya dalam rangka merayakan hal ini.

Merintis sebuah startup (perusahaan rintisan) tidaklah mudah. Banyak penelitan dan upaya lainnya yang harus ditempuh agar apa yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pasar. Merintis saja susah, apalagi mencapai status unicorn. Perusahaan rintisan berstatus unicorn adalah perusahaan yang telah mendapatkan valuasi senilai US$1 miliar. Tidak banyak yang mampu mencapai status tersebut. Bahkan, lebih banyak perusahaan rintisan yang gulung tikar daripada mencapai kesuksesan.

Di atas gelar unicorn, ternyata masih ada decacorn. Gelar ini, berdasarkan definisi Cambridge Dictionary, merupakan sebuah gelar yang diberikan pada perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$ 10 miliar, atau setara Rp 140 triliun (dengan asumsi US$1=14,000). Itu artinya, gelar decacorn didapat setelah valuasi mencapai 10 kali lipat dari unicorn.

Grab Sandang Gelar Status Decacorn

Meski sulit untuk mendapatkan gelar decacorn, salah satu perusahaan rintisan yang berawal di Asia Tenggara ternyata sudah mendapatkannya. Perusahaan rintisan tersebut adalah Grab, sebuah perusahaan yang menawarkan berbagai layanan transportasi daring di beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Grab adalah perusahaan rintisan asal Asia Tenggara pertama yang meraih gelar ini. Pencapaian ini didapat Grab setelah adanya konfirmasi dari sebuah publikasi riset yang dikeluarkan Google Temasek berjudul e-Conomy SEA 2018 pada tanggal 19 November 2018 yang lalu. Dilaporkan, valuasi Grab sudah mencapai lebih dari US$11 miliar.

Semakin Melebarkan Sayap di Berbagai Layanan Transportasi

Gelar decacorn ini nampaknya tidak membuat Grab jumawa. Kalau selama ini layanan yang tersedia hanya menggunakan mobil dan motor, ternyata Grab akan melakukan terobosan lainnya. Mereka akan bekerja sama dengan penyedia layanan Bajay yang beroperasi di Jakarta untuk mengintegrasikan kendaraan roda tiga tersebut dengan aplikasi mereka. Hal ini dikonfirmasi oleh Tri Sukma Anreianno, Head of Public Affairs Grab Indonesia. Dilansir dari CNBC Indonesia, Tri mengungkapkan, “GrabBajay merupakan layanan baru yang tengah diuji coba secara beta. Dalam prosesnya, Grab berkoordinasi penuh dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan badan lain yang terkait,” tutur Tri Sukma, Rabu (20/2).

Integrasi ini pun selaras dengan apa yang dilakukan Grab di Myanmar. Di sana, mereka sudah lebih dahulu menjajaki kemungkinan untuk mengintegrasikan Bajay dalam layanan mereka. Kalau sukses, integrasi Grab dengan Bajay ini akan semakin memperkuat basis Grab di Indonesia.

Bukan Perusahaan Pertama yang Raih Gelar Decacorn di Dunia

Meski menjadi yang pertama di Asia Tenggara, ternyata raihan Grab ini tidak yang pertama di dunia. Setidaknya ada belasan perusahaan rintisan yang telah mencapai status decacorn ini. Beberapa perusahaan rintisan tersebut adalah Airbnb dengan valuasi di kisaran US$29,3 miliar, SpaceX dengan valuasi di kisaran US$21,5 miliar, dan Pinterest dengan total valuasi di kisaran US$12,3 miliar. Perusahaan-perusahaan rintisan yang telah mencapai status decacorn ini bergerak di berbagai macam sektor, tidak hanya di sektor layanan transportasi seperti Grab.

Di Atas Langit Masih ada Langit, Begitu Pula dengan Perusahaan Rintisan

Ungkapan ‘di atas langit masih ada langit’ nampaknya coock untuk menjelaskan dinamika yang terjadi di antara perusahaan-perusahaan rintisan ini. Di atas decacorn, masih ada gelar lainnya, yakni hectocorn. Gelar ini diberikan untuk perusahaan yang telah mencapai valuasi senilai US$100 miliar. Di bulan Mei 2018 yang lalu, The Verge merilis angka valuasi dua perusahaan rintisan berstatus hectocorn. Dua perusahaan tersebut adalah Microsoft dengan valuasi US$753 miliar, dan Alphabet (perusahaan induk Google) dengan valuasi US$739 miliar.

Share: Grab Sandang Status Decacorn: Pertama di Asia Tenggara, Masih Ada yang Lain di Dunia