Internasional

Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang Dua Hari

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Imbas serangan Israel di Gaza/Amnesty International

Gencatan senjata antara Israel dengan Hamas dalam pertempuran di Gaza, Palestina, akan diperpanjang selama dua hari. Perpanjangan diumumkan beberapa jam sebelum gencatan senjata selama empat hari di Gaza berakhir.

“Negara Qatar mengumumkan, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, sebuah kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari dalam akun X @majedalansari.

Diketahui, Qatar, Amerika Serikat (AS), serta Mesir telah terlibat dalam negosiasi intensif untuk membangun dan memperpanjang gencatan senjata di Gaza. Selama gencatan senjata awal yang dimulia sejak Jumat pekan lalu, total puluhan tawanan sipil perempuan dan anak-anak telah dibebaskan Hamas. Sebagai imbalannya, lebih dari 100 tahanan Palestina yang ditahan Israel dibebaskan dan lebih banyak bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza.

Hamas sendiri telah mengharapkan supaya gencatan senjata dapat diperpanjang. Apalagi hal itu juga sudah menjadi konsekuensi dalam perjanjian, di mana jika kelompok pejuang kemerdekaan itu membebaskan lebih banyak sandera, maka jeda kemanusiaan akan diperpanjang.

“Itu (kemungkinan perpanjangan) tertulis dalam perjanjian, bahwa jika Hamas memberikan lebih banyak sandera, akan ada lebih banyak hari gencatan senjata. Kami kini sepakat untuk membebaskan lebih banyak sandera dan memperpanjang perjanjian selama dua hari. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat kami, khususnya masyarakat Gaza,” ujar seorang pejabat Hamas, Ghazi Hamad, dilansir dari Al Jazeera.

Kendati Hamas sendiri yang memulai perlawanan pada 7 Oktober lalu, namun kini Hamas mengaku ingin memperpanjang gencatan senjata sampai bisa mencapai akhir perang. Kelompok itu juga berharap supaya perang segera berakhir.

“Kami ingin mengakhiri perang. Kami berada dalam gencatan senjata sementara, namun kami berupaya untuk memperpanjangnya. Ada banyak dukungan dari Qatar, Mesir dan banyak negara Barat untuk mengakhiri bencana ini,” ucapnya.

Buah Gencatan Senjata

Selama tiga hari pertama gencatan senjata, 39 tawanan Israel dibebaskan oleh Hamas dan ditukar dengan 117 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Sebagai hasil dari negosiasi paralel yang dipimpin oleh Qatar, Hamas juga membebaskan 17 warga negara Thailand, satu warga Filipina, dan satu warga negara ganda Rusia-Israel.

Hamas menyandera sekitar 240 orang dalam serangan dadakan ke Israel selatan pada Sabtu (7/10/2023). Serangan Hamas ke Israel telah membunuh sekitar 1.200 orang. Sementara itu, Israel membalas dendamnya dengan brutal melalui serangan tanpa henti ke Gaza. Imbasnya, hampir 15.000 orang meninggal dunia, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak.

Baca Juga:

Kubu Capres Ganjar dan Anies Kecam Intimidasi Hingga Peretasan WA Ketua BEM UI Melki Sedek Huang

KPK Panggil Anggota BPK Pius Lustrilanang sebagai Saksi Kasus Korupsi Pj Bupati Sorong

Pemkab Sorong Berlakukan Sanksi Blokir Rekening Gaji Bagi Guru Malas

Share: Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang Dua Hari