Internasional

Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Hari Ini, 13 Sandera Akan Dibebaskan

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Kamp Pengungsi Jabalia,Gaza/Reuters

Gencatan senjata selama empat hari antara Israel dengan Hamas dimulai pada Jumat (24/11/2023) pagi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari mengatakan, sebanyak 13 sandera perempuan dan anak-anak yang ditahan Hamas akan dibebaskan sore hari dengan peningkatan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

“Para sandera yang berasal dari keluarga yang sama akan ditempatkan dalam kelompok yang sama. Setiap hari akan mencakup sejumlah warga sipil yang disepakati berjumlah 50 orang dalam empat hari,” ujar Majed, dilansir dari Al Jazeera.

Ia tidak bisa mengungkap jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan hari ini. Kata dia, kesepakatan tersebut bersifat timbal balik dan Palang Merah sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan para sandera.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, warga Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel dan penghentian permusuhan di Gaza. Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengonfirmasi selama gencatan senjata, semua aksi militernya dan pasukan Israel akan dihentikan.

Israel menerima daftar awal sandera yang dibebaskan dari Gaza dan sedang menghubungi semua keluarganya. Sandera yang ditahan Hamas merupakan hasil dari serangan mendadak Hamas ke Israel selatan pada Sabtu (17/10/2023) lalu. Serangan perlawanan Hamas itu menewaskan 1.200 orang  menyandera 240 orang.

Di Israel, keluarga para sandera memohon supaya orang yang mereka cintai dipulangkan. Israel merespons serangan mendadak Hamas dengan pembantaian di Jalur Gaza. Israel membatasi akses terhadap makanan, listrik, dan bahan bakar, serta meratakan Jalur Gaza dengan pemboman tanpa henti.

Israel telah membunuh sedikitnya 14.532 orang dalam pengepungan ke Gaza. Bahkan, 6.000 korban meninggal dunia adalah anak-anak.

Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza memburuk secara tajam akibat pengepungan dan pemboman Israel yang terus menerus. Ratusan ribu warga Palestina terpaksa mengungsi dan tidak punya pilihan lain untuk mencari perlindungan di wilayah yang padat penduduk.

Berbagai organisasi kemanusiaan telah menekankan bahwa hanya gencatan senjata permanen yang dapat mengatasi skala bencana penderitaan warga sipil di Gaza. Namun, banyak warga Palestina, yang kelelahan setelah berminggu-minggu pengeboman terus menerus, menyambut baik jeda tersebut sebagai jeda yang sangat dibutuhkan.

Kesepakatan Gencatan Senjata

Gencatan senjata antar kedua pihak itu disepakati setelah berminggu-minggu perundingan melelahkan yang ditengahi oleh Qatar dengan bantuan Mesir dan Amerika Serikat. Gencatan senjata Israel-Hamas dimaksudkan untuk memungkinkan pengiriman makanan, obat-obatan dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan kepada 2,4 juta warga sipil yang terjebak di Gaza dalam kondisi yang semakin mengerikan. Kesepakatan ini dibuat agar berlaku secara bertahap sehingga para mediator berharap dapat diperpanjang dan diperluas.

Meskipun mediator Qatar berharap kesepakatan gencatan senjata dapat menghasilkan gencatan senjata yang lebih tahan lama, para pejabat Israel menekankan bahwa mereka bermaksud melanjutkan kampanye penyerangan untuk melenyapkan Hamas segera setelah pembebasan sandera selesai.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir melalui France 24, Pemerintah Israel berjanji untuk melanjutkan perang untuk memulangkan semua sandera.

“Menyelesaikan pemusnahan Hamas dan memastikan bahwa tidak akan ada ancaman baru terhadap negara Israel dari Gaza,” sebut pernyataan tersebut.

Menjelang pertemuan penting yang menyetujui kesepakatan tersebut, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan dia telah mendapatkan jaminan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan mengakhiri perang.

“Segera setelah kita menyelesaikan fase ini, operasi keamanan akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh,” ujar Yoav Gallant.

Baca Juga:

Korupsi Tol MBZ, Rangka Beton Diganti Baja

Bahlil Minta Masyarakat Papua Tahu Diri karena Jokowi Sudah Baik

KPK Minta Maaf Kepada Masyarakat karena Firli Bahuri Jadi Tersangka

Share: Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Hari Ini, 13 Sandera Akan Dibebaskan