Di Persidangan, Mario Dandy Akui Berbohong Saat Jalani BAP

Terdakwa penganiayaan terhadap David Ozora (17), Mario Dandy Satriyo (20) mengaku telah berbohong saat menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) kepolisian, dalam kasus yang menjeratnya.

Pengakuan tersebut, disampaikan langsung oleh Mario dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2033).

“Yang saya sampaikan saat BAP,  itu bohong yang mulia,” kata Mario melalui pengakuannya. 

Ia menuturkan, keterangan yang disampaikan saat BAP merupakan skenario karangannya sendiri supaya seolah-olah, Shane menjadi provokator yang membuatnya emosi hingga memukul korban David.

Selain itu, saat menjalani BAP,  anak dari Rafael Alun itu mengaku mereka sendiri pertanyaan yang dilontarkan Shane kepadanya untuk meminta perintah, saat berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Kenyataannya, Mario menyatakan peran Shane yang menjadi perekam video merupakan perintahnya usai turun dari mobil Rubicon saat di TKP.

Hakim yang mendengar itu, kemudian menegaskan kembali apakah Mario menyampaikan hal tidak benar dalam BAP, Mario menjawab semua yang ditulisnya bohong.

“Jadi, kamu amat berani di depan penyidik bohong?” cecar hakim melalui pertanyaannya, dengan nada tegas.

Dengan lugas, Mario pun mengakui bahwa hal yang disampaikannya saat BAP lalu adalah kebohongannya. “Saya bohong yang mulia. Sebenarnya dia enggak ngomong gitu. Dia diam saja di TKP,” ucapnya.

Mario menegaskan pihaknya kali ini mengatakan sejujur-jujurnya lantaran sudah disumpah sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Shane. Ia mengaku kepada Hakim sudah melakukan BAP kepada kepolisian sebanyak tujuh hingga delapan kali.

“Saya berbohong dan pada saat ini saya sudah disumpah dan saya mau mengatakan yang sejujurnya,” katanya.

Sidang lanjutan Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) berlangsung pada Selasa ini pukul 09:00 WIB yang menghadirkan saksi Anastasia Pretya Amanda (APA).

Keduanya merupakan terdakwa penganiayaan terhadap David Ozora, termasuk melibatkan anak AG (15) sebagai anak yang berkonflik dengan hukum (ABH).