Survei Charta Politika: Pasca Deklaras Ganjar 38,2%, Prabowo 31,1%, & Anies 23,6%

Charta Politika Indonesia merilis survei elektabilitas pasca Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Metode Survei: Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error ± 2,82% pada tingkat kepercayaan 95%.

“Survei ini melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi,” kata Yunarto dalam webinar Dinamika Elektoral Pasca Isu Piala Dunia U-20 & Deklarasi Batu Tulis, Senin (15/5/2023).

Simulasi 10 Nama: Yunarto mengungkapkan, berdasarkan hasil survei dengan simulasi 10 nama, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menempati urutan pertama dengan elektabilitas mencapai 34,6 persen.

Disusul kemudian, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dengan perolehan elektabilitas sebesar 28,1 persen. Sedangkan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berada di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 21,4 persen.

Selanjutnya, Yunarto memaparkan secara berturut-turut, Ridwan Kamil 4,8%; Sandiaga Salahuddin Uno 1,5%; Erick Thohir 1,3%; Agus Harimurti Yudhoyono 0,9%; Airlangga Hartarto 0,7%; Khofifah I Parawansa 0,5%; serta Puan Maharani 0,4%.

“Mas Ganjar, Pak Prabowo, dan Mas Anies, dua tahun terakhir tidak ada perubahan berarti. Divisi papan atas ini terlalu jauh dengan peringkat ke-4, ke-5, dan seterusnya,” kata Yunarto.

Bangun Koalisi: Dengan demikian, lanjut dia peringkat 4, 5, dan seterusnya, dengan sisa waktu 5 bulan menjelang pendaftaran KPU, maka sudah harus terpikir membentuk koalisi yang matang.

Bila dulunya koalisi dibangun dengan penuh ambisi, saat ini tak bisa lagi dilakukan dengan langkah serupa.

“Mungkin harus membuat koalisi dengan tahu diri,” ucapnya.

Simulasi 3 Nama: Sedangkan untuk hasil survei dengan simulasi 3 nama, Yunarto menyebutkan Ganjar Pranowo tetap memimpin dengan perolehan elektabilitas sebesar 38,2%.

Disusul kemudian, Prabowo Subianto dengan elektabilitas 31,1% dan Anies Baswedan 23,6%. Dalam tren simulasi 3 nama, elektabilitas Ganjar meningkat meski sempat mengalami penurunan pada April 2023 lalu. Sedangkan Prabowo dan Anies cenderung menurun.

“Yang menyatakan diri menjadi undecide voters, sudah di angka yang bisa dikatakan cukup kecil, dengan sisa waktu 9 bulan, ada di angka di 7,1%. Jadi, sudah agak mengkristal, kalau kita lihat,” ucapnya.