KPK Bakal Segera Umumkan Hasil Penyelidikan Pembangunan Toilet Rp98 Miliar di Bekasi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengumumkan hasil penyelidikan, terkait kasus pengadaan toilet untuk sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi.
Anggaran Proyek: Berdasarkan situs lpse.bekasikota.go.id, diketahui sumber dana untuk proyek pembangunan toilet itu berasal dari APBD Kabupaten Bekasi tahun 2020. Pemerintah Kabupaten Bekasi diketahui membangun 488 toilet di sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama dengan anggaran sebanyak Rp 98 miliar.
Toilet didirikan secara terpisah dari bangunan sekolah. Namun, ukurannya tidak terlalu besar dengan sejumlah fasilitas, seperti kloset jongkok, keran wudhu, wastafel cuci tangan, dan urinoir untuk buang air kecil.
Proyek pembangunan toilet tersebut semestinya diperuntukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Bekasi. Namun, beberapa toilet sudah rusak dan tidak bisa digunakan sebelum kegiatan PTM terlaksana.
Segera Umumkan Tersangka: Pelaksana tugas Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, proses penyelidikan yang dilakukan pihaknya saat ini sudah dalam tahap akhir. Ia memastikan, hasil dari penyelidikan tersebut bakal diumumkan oleh lembaga antirasuah kepada publik dalam waktu dekat.
“Ini sudah mau menuju final. Untuk calon tersangkanya tunggu saja. Nanti kami umumkan,” ujar Asep melalui keterangan persnya, Rabu (10/5/2023).
Taksir Kerugian Negara: Menurut Asep, proses penyelidikan yang berlangsung lama disebabkan KPK harus menilai potensi kerugian negara dari proyek pengadaan toilet tersebut. KPK, lanjut dia juga bakal berkoordinasi dengan sejumlah auditor untuk menaksir kerugian keuangan negara.
“Memang yang menjadi sedikit tantangan bagi kami adalah bagaimana menentukan dari 488 titik ini tidak sedikit dan ini berada di satu Bekasi yang luas. Jadi, agak panjang (proses penyelidikannya) karena penilaian objeknya 488 objek,” tuturnya.
