Lari Usai Serang TNI dengan Laras Panjang, KKB Diusir Masyarakat Pakai Busur dan Panah
Sejumlah masyarakat di Intan Jaya, Papua menyerang kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan busur dan panah. Penyerangan dilakukan setelah KKB menyerang aparat TNI Yonif 305/Tkr dengan senjata laras panjang.
Minggu (23/4/2023), dengan dua senjata laras panjang, gerombolan KKB menyerang anggota Yonif 305/Tkr dalam perjalanan di Kampung Sambili menuju Kampung Kusage.
Berlanjut ke Senin (2/4/2023), serangan dilakukan kepada aparat Brimob Polri di Kampung Balogai. Prajurit Satgas Yonif 305/Tkr yang berada di sekitar wilayah Intan Jaya mendengar kejadian tersebut lalu bersiaga mengantisipasi serangan lanjutan.
KKB kemudian melakukan pelarian. Dalam pelariannya KKB kerap menjadikan ibu-ibu dan anak-anak sebagai ‘tameng hidup’ untuk melindungi diri.
Setelah dua hari berselisih, warga yang resah kemudian menyerang KKB “Selanjutnya Aparat TNI melakukan penindakan, namun gerombolan KST melarikan diri,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam rilis pers, dikutip Selasa (2/5/2023).
“Maka terjadi keributan antara gerombolan KST (kelompok separatis teroris) dengan masyarakat kampung, karena masyarakat mengusir dan berusaha melawan gerombolan KST yang selama ini menjadikan masyarakat sebagai tameng dan sering mengancam masyarakat.”
“Akibat serangan gerombolan KST tersebut, masyarakat Kampung Bilogai Kab. Intan Jaya berkumpul membawa busur dan panah untuk berupaya mengusir gerombolan KST,” katanya.
Baca Juga:
Kapolda Papua Sebut Ada Pejabat Daerah Bantu KKB
Panglima TNI Tingkatkan Status Operasi di Nduga Jadi Siaga Tempur Pasca Serangan KKB
