Isu Terkini

Bahaya di Balik Gigi Berlubang

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi gigi

Dokter spesialis konservasi gigi, Hanny Ilanda mengatakan kondisi mulut tak bersih merupakan faktor dominan penyebab gigi berlubang.

“Hal ini menjadi awal timbulnya lubang gigi (karies) yang terbentuk karena adanya sisa-sisa makanan di sekitar gigi dan jaringan pendukung yang terkontaminasi dengan bakteri,” ujar Hanny dilansir dari Antara.

Sisa makanan: Menurut Hanny, sisa makanan yang menumpuk perlahan akan membentuk plak dan berubah menjadi asam. Suasana asam dari sisa makanan ini sebabkan demineralisasi dari email dan dentin yang ada di permukaan gigi. Lubang pada gigi yang masih belum ditangani dapat menembus dan merusak tulang di sekitar gigi. Imbasnya, juga akan mengganggu saraf gigi.

“Apabila masih dibiarkan, gigi akan mati dan membusuk,” tutur dokter gigi yang berpraktik di Dental Specialist Clinic RS Pondok Indah ini.

Bakteri dalam gigi: Kata dia, bakteri dalam gigi yang sudah membusuk dapat menyebar dan menyebabkan peradangan pada bagian tubuh yang lain. Mulai dari otot jantung, ginjal, hidung, hingga mata, bahkan mengakibatkan peradangan artritis pada sendi.

Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain ini dapat dijelaskan melalui teori fokal infeksi. Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit di lokasi lain dalam tubuh.

Lesi-lesi pada mulut yang merupakan fokal infeksi di antaranya adalah gigi dengan infeksi saluran akar, abses, kista, granuloma, peradangan, serta infeksi jaringan periodontal (penyangga gigi) yang melibatkan gusi dan tulang alveolar.

Perawatan: Imbasnya, gigi-giri tersebut perlu dilakukan prosedur perawatan saluran akar guna membersihkan mikroorganisme yang terdapat di dalamnya. Selain itu, juga bisa dilakukan pembersihan karang gigi serta perawatan jaringan penyangga gigi dan gusi. Pemeriksaan gigi secara berkala dapat membantu seseorang memiliki gigi kuat dan mulut yang sehat.

Jika kondisi gigi dan mulut yang perlu perawatan dapat ditemukan pada tahap awal, penanganan dapat segera dilakukan sebelum kondisi menjadi semakin parah.

“Selain penanganannya lebih mudah, dari segi finansial pun akan menjadi lebih ekonomis,” ucapnya.

Baca Juga:

Ini Manfaat Mandi Air Hangat Bagi Kesehatan

Ilmuwan Korsel Kembangkan Tato Pemantau Kesehatan

MK Tolak Legalisasi Ganja Medis untuk Kesehatan

Share: Bahaya di Balik Gigi Berlubang