Isu Terkini

Amonium Nitrat Diduga jadi Penyebab Ledakan di Mako Ditpolairud Polda Sultra

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Harianto

Ledakan dahsyat terjadi di Markas Komando (Mako) Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (9/8/2022) menjelang subuh. Ledakan diduga berasal dari 30 jerigen berisi amonium nitrat di gudang bahan peledak. 

Gudang barang bukti: Puluhan jerigen berisi amonium nitrat yang meledak tersebut merupakan barang bukti kasus pidana yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kendari karena telah masuk tahap II. Amonium nitrat merupakan bahan yang biasa digunakan nelayan untuk membuat bom ikan.

“Betul terjadi (ledakan) pukul 04.15 WITA, statusnya ini barang bukti sudah kita limpahkan ke kejaksaan tahap II. Oleh karena mereka (kejaksaan) tidak punya gudang untuk penyimpanan, itu mereka titipkan ke kita,” ujar Direktur Polairud Polda Sultra Komisaris Besar Polisi Suryo Aji, dilansir dari Antara.

Suryo menjelaskan barang bukti amonium nitrat tersebut seharusnya dititipkan ke Rumah Penyimpanan dan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Kendari, karena telah masuk tahap II. Namun, Rupbasan Kendari menolak untuk menerima barang bukti tersebut. 

Ditpolairud Polda Sultra pun membuat gudang khusus untuk mengamankan barang bukti tersebut sembari menunggu keputusan persidangan kasus tersebut. Kejaksaan tidak mau menyimpannya dan menitipkan ke Polairud. Rupbasan tidak mau menerima titipan barang-barang seperti ini. 

“Ketika mereka tidak mau menerima atau menyimpan barang-barang ini, kami buatlah gudang khusus barang bukti bahan peledak yang biasa digunakan oleh nelayan,” tutur Suryo.

Penyebab: Suryo mengaku belum mengetahui dan masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim Inafis Polda Sultra terkait dugaan ledakan disebabkan puluhan jerigen berisi amonium nitrat yang merupakan bahan membuat bom ikan. 

“Barang bukti yang baru kita data ini ada sekitar 30 jerigen, yang lain-lainnya personel masih mencoba hitung sambil bersama-sama Inafis sekaligus untuk bisa menyimpulkan apa penyebabnya. Saya nggak berani menduga-duga, mengira-ngira, biar dari Inafis yang punya kewenangan,” ucapnya.

Hingga saat ini, awak media belum diizinkan masuk ke area tempat kejadian perkara, karena Tim Inafis Polda Sultra masih melakukan olah TKP. Saat ini terlihat tiga unit mobil taktis dan penjinak bom dari Satuan Brimob Polda Sultra memasuki Mako Ditpolairud. 

Baca Juga:

Gudang Barang Bukti di Mako Polairud Polda Sultra Meledak 

Pesawat Pengangkut 11 Ton Senjata Jatuh di Yunani 

Kesaksian Insiden Penembakan di Bandara Canberra

Share: Amonium Nitrat Diduga jadi Penyebab Ledakan di Mako Ditpolairud Polda Sultra